Column

2024: Menantang dan Menarik

Ilustrasi Istock/Getty Images

Tahun 2024 akan menjadi tahun yang menantang sekaligus menarik bagi Indonesia. Menantang karena seperti melihat pintu yang sedikit terbuka dan kita yakin ada hal yang baru yang tidak kita perkirakan sebelumnya. Namun, ketika kita berani membuka pintu itu, mungkin kita akan memperoleh sesuatu yang tidak pernah kita pikirkan sebelumnya karena peluang tersedia di seberang pintu sana.

Sebaliknya, ketika kita takut dengan pintu itu dan malah menutup karena mau aman, kita benar akan aman tapi bisa kehilangan peluang baru di tengah badai di luar sana.

Sikap yang saya sebut ke-menantang-an ini disebabkan masih banyak faktor yang menakutkan yang akan banyak membuat orang diam di dalam pintu kenyamanan dan keamanan, seperti faktor ekonomi, sosial, dan politik yang kelihatan mendung.

  • Inflasi: menjadi perhatian utama bagi individu dan bisnis. Kebijakan moneter atau fiskal harus disiasati pemerintah. Tidak hanya itu. Seluruh pengusaha juga harus terus memacu produktivitas sehingga terjadi efisiensi harga yang optimal.
  • Kenaikan suku bunga: membuat bisnis lebih mahal untuk meminjam uang, yang bisa menyebabkan pertumbuhan investasi dan lapangan kerja lebih lambat.
  • Ketidakstabilan geopolitik: perang yang sedang berlangsung di Ukraina dan Timur Tengah merupakan sumber utama ketidakstabilan geopolitik.
  • Pertumbuhan ekonomi dunia yang diperkirakan IMF versi Oktober 2023, melambat dari 3,0 % menjadi 2,9%. Dari segi angka memang sangat kecil, tapi sentimen menantang sangat terasa.
  • Pemilihan presiden di banyak negara yang merupakan peristiwa politik besar bisa berdampak signifikan terhadap masa depan negara. Hasil pemilihan bisa memengaruhi ekonomi, politik, dan pembangunan sosial. Tidak hanya di Indonesia, tapi juga di Amerika Serikat dan negara lain yang sedang bergejolak.

Namun, sekali lagi ini adalah cara pandang kita yang akan berdampak pada aksi kita mendatang.

Menarik, karena potensi yang terpendam selama ini sudah terkuak lebar. Kita yang dianggap negara penghasil sumber daya alam akan dan pasti akan beralih ke negara penghasil barang industri karena perubahan kebijakan yang berani.

Pembangunan fondasi dan struktur ekonomi baru yang dibangun selama ini akan menghasilkan ICOR (Incremental Capital Output Ratio) yang akan lebih baik daripada kondisi lima tahun lalu, antara lain:

  • Pembangunan infrastruktur ekonomi yang sangat solid dengan program hilirisasi dan fisik yang pada saatnya nanti akan menghasilkan pertumbuhan ekonomi dengan kecepatan yang sehat pada tahun 2024. Pertumbuhan ini bisa menciptakan lapangan kerja baru dan peluang bagi bisnis.
  • Digitalisasi: sedang mengubah ekonomi Indonesia. Bisnis yang mengadopsi digitalisasi bisa mendapatkan keunggulan kompetitif.
  • Pembangunan berkelanjutan: Indonesia berkomitmen untuk pembangunan berkelanjutan. Komitmen ini bisa mengarah pada investasi baru dan pertumbuhan lapangan kerja di ekonomi hijau.

Melihat perkembangan ini, sayang sekali kalau kita hanya mau berdiam di belakang pintu mencari cara yang nyaman dan aman saja. Suatu tindakan kebodohan yang menyedihkan.

Walaupun banyak tantangan, potensi kekuatan kita sebagai bangsa dan negara sudah sangat berbeda dibandingkan dekade lalu. Seharusnya kita sangat bangga menyebut “Saya Indonesia”, yang sudah semakin diakui di dunia politik, ekonomi, dan bahkan entertainment sekelas Hollywood.

No turning back. There is no reverse gear. Move ahead. Fast forward with faith and determination”, ini yang selalu saya suarakan untuk memompa optimisme faktual, bukan retorika.

Lalu, apa yang harus kita lakukan agar kita bisa membuka pintu kemenantangan itu?

Keberanian menantang bagi yang siap akan membuat new energy untuk do something different. Itu sebabnya, kita harus READY agar menikmati kemenantangan ini.

  • Remain informed: tentang perkembangan ekonomi dan politik terkini. Hal ini akan membantu kita membuat keputusan yang tepat tentang keuangan dan bisnis.
  • Ensure financial security: memiliki bantalan keuangan yang kuat akan membantu kita menghadapi guncangan ekonomi apa pun.
  • Advance your skills: keterampilan akan membuat kita lebih menarik di pasar kerja.
  • Decide to adapt: persiapan untuk beradaptasi dengan perubahan. Dunia sedang berubah dengan cepat, dan kita perlu beradaptasi untuk tetap mengikutinya.
  • You can do it: sikap positif dapat membantu mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang.

Setelah lolos dan berani ambil langkah ke luar pintu, kita akan melihat sesuatu yang menarik. Mungkin itu mengejutkan, mengagetkan, menggalaukan, merisaukan, bahkan mengacaukan. Namun, ketika kita mampu mengatasinya, kita akan menemukan kemenarikan justru dalam badai, gelombang, dan kesulitan.

Untuk menemukan mutiara yang menarik, saya juga tawarkan prinsip READY agar kita lengkap dan solid beraksi ketika sudah di luar dan ketika kita sudah “burned the bridges”.

Hanya satu pilihan, yaitu make or break, move on or fall behind, or do or die. Dengan READY, kita akan mampu menikmati kemenarikan

  • Resilience: fokus pada kemampuan untuk beradaptasi dan bertahan di tengah ketidakpastian.
  • Embrace change: terbuka terhadap perubahan dan siap mengubah strategi jika diperlukan.
  • Adaptability: siap untuk belajar hal baru dan menyesuaikan diri dengan situasi yang berkembang.
  • Determination: mempertahankan tekad dan semangat positif untuk mencapai tujuan meskipun ada tantangan.
  • Yield to opportunities: cermati peluang yang mungkin muncul dalam ketidakpastian dan ambil tindakan yang tepat.

Dengan sikap READY and READY ini, kita akan lebih siap dan optimistis menghadapi tahun 2024 yang penuh kemenantangan dan kemenarikan.

Pilihan di tangan kita. Mau duduk di safe-haven atau siap menelusuri uncharted territory. Salam.

Paulus Bambang WS


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved