PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) selaku Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) dan distributor kendaraan Mazda di Indonesia, mengumumkan langkah signifikan untuk mendirikan pusat perakitan di Indonesia. Pembangunan fasilitas hasil kemitraan antara Mazda Motor Corporation (MC) dan EMI diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi industri otomotif dan perekonomian Indonesia.

Pusat perakitan Mazda di Indonesia rencananya berlokasi di Jawa Barat. EMI memperkirakan compact crossover akan menjadi kategori segmen utama yang diproduksi di fasilitas ini, mengingat kategori segmen tersebut paling banyak digemari konsumen Indonesia.

Sehubungan dengan rencana pembangunan pusat perakitan Mazda di Indonesia, Managing Director PT EMI Ricky Thio menyampaikan bahwa latar belakang didirikannya pusat perakitan Mazda di Indonesia didasari oleh pemahaman MC yang cermat dan strategis terhadap besarnya potensi pasar otomotif Indonesia.

Selain itu, dukungan investasi dari EMI yang diperkirakan mengalokasikan sekitar Rp400 miliar untuk persiapan projek secara keseluruhan, juga menandai tekad perusahaan untuk menjadi perpanjangan tangan MC yang andal, terutama dalam upaya PT EMI untuk menjadi pemain kunci dalam menggerakkan pertumbuhan industri otomotif dan perekonomian di Indonesia.

“Kami diberikan kepercayaan oleh Mazda Motor Corporation untuk membangun pusat perakitan di Indonesia. Pembangunan fasilitas ini akan menjadi tonggak sejarah yang signifikan bagi kami, dalam memenuhi permintaan pelanggan Mazda di Indonesia, dengan lebih efisien dan efektif," ujarnya.

Ia pun menjamin, pihaknya akan mempertahankan standar kualitas kendaraan Mazda yang dirakit secara lokal sehingga pelanggan di Indonesia mendapat kualitas yang setara dengan kendaraan yang dirakit sepenuhnya di Jepang (completely built up).

Dalam merencanakan pembangunan pusat perakitan Mazda di Indonesia, pihaknya pun akan memprioritaskan kontribusi pada pemberdayaan masyarakat lokal, terutama mereka yang berada di wilayah Jawa Barat.

"Dengan demikian, kami berkomitmen untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian masyarakat, untuk membantu masyarakat berkembang,” tutur Ricky.