Business Update

SHL Global Akuisisi SHL Indonesia Tingkatkan Solusi Talenta Organisasi

SHL Global Akuisisi SHL Indonesia Tingkatkan Solusi Talenta Organisasi

SHL sebagai pemimpin global layanan talent management dan pengembangan sumber daya manusia secara resmi mengumumkan PT Eshael Indonesia (SHL Indonesia). Akuisisi ini memungkinkan SHL untuk membuka peluang pertumbuhan bagi organisasi dengan memperluas rangkaian data-driven SaaS talent solutions yang membantu perusahaan untuk merekrut, memobilisasi, dan mengembangkan sumber daya manusia yang tepat.

Himanshu Aggarwal, Chief Strategy Officer SHL menyampaikan, "Investasi kami di Indonesia merupakan respons strategis terhadap pasar yang dinamis, memperkuat jangkauan global kami dan membuka peluang pertumbuhan. Dengan ekonomi yang berkembang pesat, populasi usia kerja terbesar keempat di dunia dan transformasi digital yang cepat, perusahaan perlu berinvestasi pada orang yang tepat dan teknologi SDM yang tepat, untuk memaksimalkan peluang dan mencapai hasil."

Ia menambahkan, "Selama 20 tahun terakhir dengan status distributor, SHL Indonesia telah membangun market-leading business dengan tim ahli yang memiliki semangat untuk mendorong kinerja organisasi melalui people. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk meningkatkan pengambilan keputusan strategis dengan solusi talenta yang inovatif dan berbasis data yang mendorong kesuksesan organisasi."

Akuisisi ini memperkuat posisi kepemimpinan SHL di Asia Tenggara melalui kehadiran langsung di pasar-pasar utama, termasuk Indonesia, Singapura, dan Filipina, serta melayani pelanggan di seluruh wilayah Amerika Serikat, Eropa, Timur Tengah, Afrika dan Asia Pasifik.

Marizca Tambunan, President Director SHL Indonesia juga menjelaskan dampak positif bagi para pelanggannya, "Ini menandakan era baru untuk talent management di Indonesia. Dengan kemudahan akses terhadap para expertise dan solusi yang sudah teruji di seluruh dunia, SHL mengajak organisasi di Indonesia untuk mendunia bersama kami."

Langkah ini juga akan memberikan akses yang lebih luas terhadap solusi teknologi terbaru dalam industri HR dan talent management. “Dengan kehadiran global yang lebih dekat, kami memiliki akses yang lebih terjangkau. Ini meningkatkan keyakinan kami dalam menawarkan solusi kepada para klien karena kemampuan global kami memungkinkan untuk lebih responsif terhadap kebutuhan pasar dan dapat mengembangkan solusi yang lebih tepat sasaran,” tambah Marizca.

Untuk diketahui, SHL Indonesia menyediakan alat pengukuran keterampilan dan assessment tools berbasis digital yang telah digunakan sejak 10 tahun terakhir di Indonesia, serta pelatihan yang dilakukan secara online dan offline. SHL Indonesia memiliki lebih dari 250 klien di seluruh Indonesia, serta menangani hingga 70 - 80 ribu kandidat setiap tahunnya.

Persiapkan Masa Depan Organisasi dengan Talent Strategy

Pada momen akuisisi ini, SHL Indonesia menggelar program SHL Talent Expert Discussion dengan tema “Future-Proofing Your Organization Starts with Talent Strategy” yang berlangsung di Hutan Kota Plataran, Jakarta pada 6 Maret 2024. Acara yang dihadiri oleh sejumlah pemimpin HR dari mitra SHL Indonesia ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan kolaboratif bagi para praktisi HR untuk mengeksplorasi pengembangan talent strategy terkini hingga peran kepemimpinan dalam talent strategy.

Dalam dunia bisnis yang semakin kompleks dan berubah dengan cepat, pengembangan talent strategy yang tepat merupakan kunci keberhasilan suatu organisasi. Namun, talent strategy tidak hanya terletak pada tanggung jawab departemen human capital, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama semua elemen organisasi, termasuk pucuk pimpinannya.

Marizca mengatakan bahwa dengan perubahan lanskap dunia kerja yang dinamis, kebutuhan HR untuk merespons dengan cepat dalam mengelola talenta semakin mendesak. “Melalui pengalaman SHL di berbagai perusahaan dengan data yang solid, kami menyediakan talent analytic berdasarkan data yang telah terbangun selama ini, bukan hanya berdasarkan teori dari luar. Hal ini memberikan insights yang lebih mendalam dan relevan untuk mendukung keputusan perusahaan dalam mengembangkan talenta,” kata Marizca.

Seperti kita ketahui, talent strategy mencakup berbagai aspek, mulai dari rekrutmen, pelatihan, pengembangan, serta retensi karyawan. Terlalu sering, tanggung jawab pengembangan talenta ditempatkan di pundak human capital semata. Padahal setiap departemen, dari manajemen senior hingga tim operasional, memiliki peran penting dalam penerapan talent strategy untuk mencapai kesuksesan jangka panjang.

Diskusi eksekutif dibuka oleh Steven Yudiyantho, SEVP Human Capital Strategy PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengatakan bahwa sering kali kita mendengar talent strategy dianggap terbatas sebagai bagian dari human capital strategy saja. Pandangan ini bisa menjadi jebakan yang menghambat kemajuan perusahaan.

“Banyak pemimpin perusahaan yang cenderung menganggap bahwa talent strategy merupakan bagian dari strategi human capital, bukan bagian integral dari strategi korporasi. Akibatnya, tidak ada hubungan yang jelas antara talent strategy dengan strategi korporat yang lebih luas, serta menyebabkan ketidaksesuaian dan berpotensi menghambat pencapaian tujuan perusahaan. Oleh karena itu, penting untuk mengintegrasikan talent strategy ke dalam strategi korporat secara menyeluruh,” ujar Steven.

Perusahaan perlu melihat profitability roadmap dan people roadmap secara seimbang. Hal ini menekankan bahwa pertumbuhan profitabilitas tidak dapat dicapai jika tidak berfokus pada pengembangan talenta dan perencanaan sumber daya manusia yang efektif. Keselarasan antara profitability roadmap dan people roadmap menjadi faktor penting untuk memastikan pertumbuhan yang seimbang. Keduanya haruslah menjadi titik perhatian para pemimpin organisasi, bukan hanya unsur Human Capital.

Hadir dalam diskusi beberapa perwakilan industry seperti perbankan, minyak dan gas, maupun regulator yang turut melengkapi momen akuisisi dan diskusi strategi talenta Indonesia.

Iqbal Fahmi Faisal, Head Human Capital PT Interport mandiri Utama (entitas Indika Energy Group) menyampaikan pandangannya bahwa pentingnya peran HR tidak bisa dipungkiri dalam sebuah organisasi, tetapi sebagai HR, kita harus berpikir lebih luas daripada sekadar menuntut agar CEO mendengarkan kita.

“Kita perlu menggeser fokus kita untuk lebih proaktif dalam ‘menjual’ program-program HR agar dapat diterima kepada manajemen. Dengan menggunakan berbagai tools dan data yang relevan, kita dapat lebih efektif dalam menyampaikan ide-ide kita kepada top manajemen dan memastikan bahwa talent strategy bisa dijalankan secara lebih luas,” ungkap Iqbal.

Sementara itu, Pra Ulpa Treeda Ritonga, Head of Talent Management PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memberikan masukan berupa empat poin utama dalam eksekusi talent strategy. Pertama, talent identification untuk menentukan talenta yang memiliki potensi tinggi untuk mengambil peran penting di dalam organisasi.

Kedua yaitu talent profiling dan rencana pengembangan. Setelah talenta-talenta potensial diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah membangun profil individual talent dan merancang rencana pengembangan yang sesuai. Proses ini umumnya dibingkai dalam kerangka 4E (education, expose, engage, experience).

Ketiga yaitu talent development. Menurut Ulpa, pada tahap ini, perusahaan dapat mengandalkan bantuan dari mitra seperti SHL untuk melakukan assessment talent yang lebih mendalam. Assessment ini membantu dalam mengidentifikasi gap pengembangan individu, yaitu area di mana seseorang membutuhkan perhatian khusus untuk meningkatkan kinerja dan kemampuannya.

Dan keempat adalah strategic talent review. Pada akhir tahun, perusahaan perlu melakukan tinjauan strategis terhadap talenta yang dimiliki. Tinjauan ini bertujuan untuk mengevaluasi kemajuan individu dalam mencapai tujuan pengembangan mereka, serta untuk memastikan bahwa talent strategy sejalan dengan tujuan strategis perusahaan secara keseluruhan.

Gagasan demi gagasan bergulir diperkaya dengan konteks organisasi yang diwakili para peserta diskusi yang berasal dari Bank Rakyat Indonesia, Bank Mandiri, Bank Syariah Indonesia, Bank Negara Indonesia, Bank Tabungan Negara, Maybank Indonesia, SKK Migas, Indika Energy, Lautan Luas dan Semen Indonesia Group.

Diskusi diakhiri dengan harapan membuka ruang kolaborasi dan pertukaran gagasan yang produktif serta membangun kemitraan yang kokoh sehingga dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan talenta di Indonesia yang semakin konkrit melalui akuisisi.

Mari mendunia bersama SHL Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut, bisa mengunjungi www.shl.com (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved