Financial Report

Bank DBS Indonesia Raih Laba Bersih Rp1,69 Triliun Tahun 2023

Bank DBS Indonesia Raih Laba Bersih Rp1,69 Triliun Tahun 2023

PT Bank DBS Indonesia mencatat laba bersih Rp1,69 triliun serta pertumbuhan kredit mencapai 15% di tahun 2023. Sementara itu, Return on Equity (ROE) meningkat 15,94% dari 9,94% pada tahun 2022 dan Return on Assets (ROA) meningkat menjadi 2,06% dari 1,21% pada tahun lalu. Peningkatan ini mencerminkan kinerja keuangan yang kuat dari Bank serta manajemen aset dan modal yang efisien. Peningkatan yang memuaskan ini didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya.

“Tahun 2023 merupakan tahun yang penuh tantangan seperti adanya faktor geopolitik, masa pra-pemilu, dan juga rangkaian kebijakan finansial yang memengaruhi berbagai kondisi ekonomi di Indonesia. Namun, Bank DBS Indonesia berhasil meningkatkan efisiensi perusahaan dan volume bisnis secara keseluruhan,” kata Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia Lim Chu Chong dalam siaran pers (27/03/2024).

Hal ini ditunjang oleh pengambilan langkah-langkah strategis yang tepat untuk mengembangkan berbagai produk dan layanan serta mencerminkan keputusan investasi strategis bank dan responsivitas terhadap dinamika pasar.

Dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, Bank DBS Indonesia, kata dia, berkomitme menjaga kesehatan likuiditasnya, termasuk memantau arah dan proyeksi kebijakan suku bunga. Lebih dari itu, pendapatan bunga bersih meningkat 21,74% menjadi Rp5,06 triliun sejalan dengan peningkatan Net Interest Margin (NIM) 79 basis poin menjadi 6,02% dibandingkan tahun lalu sebesar 5,23%.

Lim menambahkan peningkatan margin bunga bersih ini merupakan hasil dari upaya Bank dalam menerapkan kebijakan strategisnya dalam manajemen likuiditas yang berhati-hati di tengah kondisi pasar yang berubah. Pendapatan operasional lainnya juga mengalami kenaikan 54,79%tahun 2023, mencapai Rp1,76 triliun dibandingkan dengan Rp1,14 triliun pada sebelumnya. Peningkatan ini didorong oleh kenaikan pendapatan dari aktivitas investasi efek dan obligasi pemerintah, yang meningkat menjadi Rp1 triliun pada tahun 2023 dari Rp278,55 miliar tahun sebelumnya.

Selanjutnya, total aset bank melonjak menjadi Rp112,97 triliun, naik 13,79% dari Rp99,28 pada tahun 2022. Pertumbuhan ini didorong oleh lonjakan obligasi pemerintah yang dimiliki yang meningkat 82,15% atau sebesar Rp12,43 triliun menjadi Rp27,56 triliun dan pinjaman yang diberikan yang meningkat 14,98% menjadi Rp63,44 triliun pada 2023. Sementara itu, simpanan nasabah melonjak menjadi Rp84,27 triliun, mewakili peningkatan yang signifikan sebesar 16,64% atau Rp12,02 triliun dari Rp72,25 triliun tahun sebelumnya.

Sementara itu, pada sektor korporasi, peningkatan kredit terutama berasal dari pemberian kredit yang berbasis keberlanjutan atau Environment, Social, and Governance (ESG). Di tahun 2023, Bank telah meningkatkan pemberian fasilitas pembiayaan berbasis ESG dengan total senilai Rp6,10 triliun, meningkat dari Rp1,12 triliun pada tahun sebelumnya.

Untuk segmen perbankan ritel, kredit unit Consumer Banking Group (CBG) meningkat 24% dari tahun lalu. Pada tahun 2023, CBG memberikan kontribusi sebesar 18% terhadap total penyaluran kredit dan 47% terhadap total penghimpunan dana Bank DBS Indonesia. Pencapaian ini didukung oleh keberhasilan CBG dalam meningkatkan jumlah nasabah serta mengembangkan skala bisnis melalui beragam inisiatif yang fokus pada pengembangan kapasitas dan kapabilitas baru dalam mewujudkan pertumbuhan yang berkesinambungan.

Sepanjang tahun 2023, segmen CBG mencatatkan pertumbuhan kredit di hampir seluruh produk yaitu ecosystem lending, personal loan, dan kartu kredit masing-masing sebesar 60%, 28% dan 13% dibandingkan dengan tahun 2022. Pertumbuhan pada pembiayaan produk personal loan dan kartu kredit didukung melalui saluran distribusi konvensional maupun saluran digital di mana terdapat peningkatan customer base dan jumlah pemegang kartu kredit. Sedangkan pada ecosystem lending pertumbuhan didukung dengan penambahan mitra dalam ekosistem.

Sepanjang tahun 2023, aplikasi digibank by DBS telah melayani lebih dari 7,6 juta transaksi, naik 7 persen dari tahun sebelumnya dengan total nilai transaksi lebih dari 59 triliun rupiah, meningkat 14 persen dari tahun 2022. Selain itu, platform digital DBS IDEAL dan DBS RAPID (Real Time Application Programming Interface/API by DBS) telah berhasil mengelola hampir 100 juta transaksi pada 2023.

Platform digital ini dapat melayani berbagai kebutuhan transaksi nasabah korporasi, Usaha Kecil Menengah (UKM), maupun fintech. Nilai transaksi oleh fitur ini mencapai lebih dari 600 triliun rupiah dengan volume tumbuh sebesar 96%.

Kinerja positif ini juga memberikan pertumbuhan modal organik yang sehat, di mana Capital Adequacy Ratio (CAR) mengalami peningkatan menjadi 25,16% dari tahun lalu sebesar 23,58%. Pencapaian ini jauh di atas ketentuan minimum sesuai profil risiko Bank, yaitu sebesar sebesar 10% disamping buffer yang wajib disediakan sebesar 2,5%.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved