Property

Jalan Beton, Solusi Transformasi Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan

Jalan Beton, Solusi Transformasi Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan
Saat ini, pembangunan jalan sudah banyak yang menggunakan beton karena dinilai lebih tahan lama.

Setiap mendekati momen mudik Idulfitri, publik selalu mengangkat isu kelancaran transportasi dan kondisi infrastruktur jalan yang dilaluinya. Kerusakan jalan yang menyebabkan kemacetan akut masih menjadi masalah serius dan selalu menjadi isu yang hangat dibicarakan publik Indonesia.

Meski transformasi infrastruktur jalan dan transportasi dinilai banyak pihak menjadi capaian signifikan pemerintahan Jokowi, implementasi pembangunan jalan yang berkelanjutan masih perlu ditingkatkan. Berbagai kesenjangan informasi dan sinergi di antara pemangku kepentingan masih kerap terjadi.

Misalnya, data dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), masih terdapat sekitar 83 persen kebutuhan aspal, sebagai salah satu material utama pembangunan jalan saat ini, harus dipenuhi dari impor dan lebih dari setengahnya digunakan untuk kebutuhan perbaikan jalan. Hal ini bukan saja dapat membebani ekonomi nasional, namun pemerintah hingga kontraktor perlu mencari pendekatan lain yang lebih handal dari segi teknisnya.

Head of Technical Marketing PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT) Syarif Hidayat menjelaskan, penggunaan rigid pavement atau jalan beton adalah solusi yang ditawarkan untuk memperbaiki pembangunan infrastruktur jalan tersebut. Rigid pavement dinilai memiliki banyak keuntungan seperti daya tahan yang lebih tinggi dibandingkan dengan aspal, membutuhkan lebih sedikit perawatan, dan dapat menghemat biaya perawatan dalam jangka panjang.

“Lebih dari itu, semen juga memiliki nilai dampak lingkungan yang lebih baik daripada penggunaan aspal, sebagai material pembangunan jalan. Kapasitas produksi semen nasional kita sendiri masih cukup besar baik dari volume produksi maupun potensi kapasitas totalnya, dalam menopang kebutuhan pembangunan tersebut,” katanya dalam siaran pers di Jakarta (30/03/2024).

Terkait hal tersebut, pihaknya menyatakan berkomitmen untuk mendukung transformasi pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, lewat inovasi produk semen ramah lingkungan. Salah satunya, dengan mengusulkan pembangunan jalan lewat pendekatan rigid pavement.

"Semen Merah Putih mendukung visi pemerintah dalam percepatan pembangunan infrastruktur serta implementasi pembangunan berkelanjutan yang berwawasan masa depan. Keunggulan utama rigid pavement seperti daya tahan lebih tinggi, perawatan minimal dan efisiensi biaya jangka panjang dinilainya selaras dengan nilai-nilai pembangunan berkelanjutan tersebut,” ujarnya.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved