Technology

Aplikasi BRImo Mempermudah Pemilik Warung Soto Membeli Daging Sapi

Rokhayati, pemilik Soto Sedap 77 di Cibubur, Jakarta Timur. (Foto : Dok Pribadi).

Rokhayati menunjukkan notifikasi transaksi di QRIS dan aplikasi BRImo pada layar telepon selulernya kepada SWAonline. Notifikasi ini menunjukkan dana yang masuk ke rekening BRI-nya. Ada yang senilai Rp 50 ribu dan Rp 74 ribu. Perempuan kelahiran 1973 ini mengunduh aplikasi BRImo pada tahun lalu. Aplikasi ini semakin mempermudah Rokhayati untuk membeli beragam kebutuhan untuk warung soto miliknya, Soto Sedap 77. “Seringnya saya transfer uang ke supplier daging sapi untuk kebutuhan Soto Sedap 77. Saya belanja daging sapi dan mentransfer Rp 5-7 juta ke supplier daging sapi dalam seminggu,” ujar Rokhayati pada Minggu (31/3/2024).

Rokhayati merintis usaha kuliner sejak 2020. Dia membuka Soto Sedap 77 yang berlokasi di Cibubur, Jakarta Timur. Warungnya ini sejak dua bulan lalu menyediakan layanan transaksi non tunai di warung soto miliknya ini. Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berdomisili di Depok, Jawa Barat itu menyediakan QRIS dari BRI agar memudahkan transaksi konsumen. Rokhayati tercatat sebagai nasabah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Unit Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Bank yang dikenal BRI ini menyodorkan beragam platform digital untuk memudahkan nasabah dan publik.

QRIS-nya BRI di Soto Sedap 77 milik Rokhayati yang berlokasi di Cibubur, Jakarta Timur. (Foto : Vicky Rachman/SWA).

Nah, pembeli yang membeli soto dan sop di warungn soto Rokhayati itu ada yang membayarnya di QRIS, Jumlah transaksinya sekitar 5-6 kali per hari atau 150-180 kali per bulan. Nah, notifikasi QRIS yang ditunjukkan Rokhayati itu merupakan transaksi konsumen Soto Sedap 77 pada hari ini. “Gampang terpantau di BRImo,” ungkap ibu dari 2 anak ini. Rokhayati sejak dua bulan lalu mengajukan QRIS-nya BRI. Petugas (mantri) BRI memproses pengajuannya ini dengan cepat, mudah, dan aman.

Cara Aman Transaksi di BRImo

Dia juga sering menggunakan BRImo untuk mentransfer uang ke anak bungsunya yang berkuliah di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, Jawa Barat. Anaknya itu sedang berkuliah di semester 6. “Selain transfer membeli daging, saya sering juga transfer uang ke anak yang berkuliah di UPI, Bandung,” tuturnya. Sedangkan si sulung sudah bekerja di bengkel sepeda motor.

Rokhayati juga mengasuh 2 anak. Nah, kedua orang tua dari 2 anak asuhnya ini telah meninggal dunia. Jadi, total ada 4 anak yang diasuh oleh Rokhayati. Dia merupakan tulang punggung keluarga dan ekonomi keluarga lantaran hanya Rokhayati yang menafkahi anak-anaknya ini. Kendati dia menjadi orang tua tunggal, semangatnya tak kunjung kendor untuk menafkahi keluarganya itu.

Agar dapur di rumahnya tetap ngebul¸ Rokhayati menekuni bisnis kuliner sejak 2020. Warungnya itu beromset Rp 1,5 juta per hari. Jika menilik rata-rata penjualan per harinya itu, Rokhayati berpeluang memperoleh penjualan senilai Rp 45 juta/bulan. Tetapi, pendapatannya ini terpotong untuk dana operasional, membayar honor pegawainya sebanyak 3 orang, dan lainnya, semisal membayar sewa tempat Rp 45 juta/tahun.

Rokhayati terbantu aplikasi BRImo untuk mengelola arus kas warung dan kebutuhan finansial keluarganya. Dia dibantu anak-anaknya untuk mempelajari lebih lanjut mengenai fitur-fitur di BRImo. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved