Capital Market & Investment

OJK Mencermati Pasar Saham Masih Atraktif

OJK menggelar jumpa pers virtual pada Selasa, 2 April 2024. (Tangkapan layar : OJK).

Pasar saham domestik sejak awal tahun ini sampai dengan 28 Maret 2024 (year to date) melanjutkan tren penguatan lantaran indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat sebesar 0,22% ke level 7.288,81 poin “Nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp11.692 triliun atau naik 0,15 persen, serta membukukan net buy sebesar Rp 26,28 triliun. Penguatan terjadi di antaranya di sektor bahan baku dan sektor barang konsumen primer. Di sisi likuiditas transaksi, rata-rata nilai transaksi pasar saham tercatat Rp10,98 triliun ,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi pada jumpa pers virtual di Jakarta, Selasa (2/4/2024).

Di industri pengelolaan investasi, nilai dana kelolaan (asset under management/AUM) pengelolaan investasi per 27 Maret 2024 tercatat sebesar Rp 818,17 triliun, turun 0,80% pada periode tersebut. Sedangkan, nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana tercatat sebesar Rp 488,73 triliun atau turun 2,54% dan net redemption sebesar Rp 29,95 triliun pada Maret 2024.

Antusiasme penghimpunan dana di pasar modal juga masih atraktif. “Nilai penawaran umum sebesar Rp 48,04 triliun dengan emiten baru tercatat sebanyak 15 emiten hingga 28 Maret 2024. Sementara itu, masih terdapat 123 pipeline penawaran umum dengan perkiraan nilai indikatif sebesar Rp 59,68 triliun,” ungkap Inarno.

Sedangkan, untuk penggalangan dana pada Securities Crowdfunding (SCF) yang merupakan alternatif pendanaan bagi UKM, sejak pemberlakuan ketentuan SCF hingga 28 Maret 2024 telah terdapat 17 penyelenggara yang telah mendapatkan izin dari OJK dengan 517 penerbit, 170.923 pemodal, dan total dana yang dihimpun sebesar Rp 1,09 triliun.

Pada Bursa Karbon, sejak diluncurkan pada 26 September 2023 hingga 28 Maret 2024, tercatat 53 pengguna jasa yang mendapatkan izin dengan total volume sebesar 571.956 tCO2e dan akumulasi nilai sebesar Rp 35,30 miliar, dengan rincian nilai transaksi 27,89 persen di pasar reguler, pasar negoisasi 19,76%, dan pasar lelang 52,35%. Ke depannya, potensi Bursa Karbon masih sangat besar mempertimbangkan terdapat 3.546 pendaftar yang tercatat di Sistem Registri Nasional Pengendalian Perubahan Iklim (SRN PPI) dan tingginya potensi unit karbon yang ditawarkan,” tutur Inarno. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved