Automotive

Persaingan Meningkat, Penjualan Tesla Turun Hampir 9% di Awal Tahun

Persaingan Meningkat, Penjualan Tesla Turun Hampir 9% di Awal Tahun
Kendaraan Tesla di tempat parkir pabrik perusahaan tersebut di Fremont, California, 18 September 2023. (AP/Noah Berger)

Penjualan Tesla, produsen kendaraan listrik atau EV anjlok tajam dalam kuartal terakhir ketika persaingan meningkat di seluruh dunia, penjualan EV melamban dan diskon gagal menarik pembeli.

Perusahaan yang berbasis di Austin Texas ini, Selasa (2/4), mengatakan pihaknya menjual 386.810 kendaraan di seluruh dunia dari Januari sampai Maret, sembilan persen di bawah 423 ribu kendaraan yang dijualnya pada kuartal sama tahun lalu.

Angka penjualan ini juga tidak memenuhi taksiran paling pesimis di Wall Street. Analis industri mobil yang disurvei oleh FactSet tadinya memperkirakan bahwa Tesla akan menjual 457 ribu kendaraan, berarti ada kesenjangan sebesar 15 persen.

Tesla mengatakan penyebab penurunan ini adalah penerapan versi baru dari sedan Model 3 Tesla di pabrik perakitannya di Fremont California, juga penutupan pabrik karena keterlambatan datangnya suku cadang akibat terganggunya pelayaran di Laut Merah, serta sebuah kebakaran yang menyebabkan pabrik Tesla di Jerman tutup.

Kendaraan Tesla mengisi daya di sebuah stasiun di Emeryville, California, Rabu, 10 Agustus 2022. (AP/Godofredo A. Vásquez)

Dalam surat kepada investor pada Januari, Tesla meramalkan penurunan penjualan tahun ini. Surat itu mengatakan Tesla sedang berada di antara dua gelombang pertumbuhan besar, satu dari perluasan global Model 3 dan Model Y Tesla, dan kedua berasal dari Model 2 Tesla, sebuah kendaraan baru yang lebih kecil dan lebih murah namun yang tanggal rilisnya belum diumumkan.

Tesla telah menurunkan harga kendaraannya di AS sampai sebesar $20 ribu untuk beberapa modelnya tahun lalu.

Pada Maret Model Y diturunkan $1.000 lagi, kendaraannya dengan penjualan tertinggi. Penurunan harga itu telah mengurangi marjin keuntungan Tesla dan membuat para investor gentar.

Analis yang disurvei oleh FactSet menaksir harga jual rata-rata untuk Model Y akan menjadi $41ribu pada kuartal terakhir, sekitar $5000 lebih murah dari tahun lalu dan lebih rendah $15 ribu dari harga puncak dari model itu senilai $56 ribu pada Juni 2022.

Saham Tesla anjlok 5,5% pada perdagangan Selasa pagi menjadi $165.54, dan meneruskan tren penurunan yang berkepanjangan.

Investor sudah menurunkan nilai perusahaan itu sebesar 34% tahun ini, dan menjual saham mereka setelah semakin curiga dengan kisah pertumbuhan luar biasa yang digembar-gemborkan Tesla. [jm/lt]

Sumber: VoaIndonesia.com


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved