Apakah Anda berminat mudik dan balik dengan menggunakan motor? Mudik dan balik pakai motor memang tidak dilarang. Namun, perlu diperhatikan agar berkendaraan jarak jauh pulang kampung itu aman dan nyaman.

Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati (WMS) Agus Sani mengatakan, data tahun 2023 menyebutkan bahwa dari 137.856 kasus kecelakaan lalu-lintas, 74% di antaranya adalah sepeda motor. Dari jumlah ini 53% kecelakaan motor adalah pengendara yang berusia 15 – 39 tahun.

“Sebelum berangkat siapkan mental dan sikap cari aman harus dicanangkan sebelum berangkat. Makna mental dan sikap cari aman ini cukup luas, misalnya tidak ngebut karena ingin cepat sampai di kampung halaman, selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan sebagainya,” ucap Agus di sela-sela acara berbuka puasa bersama Forum Wartawan Otomotif Indonesia di Jakarta, belum lama ini.

Agus melanjutkan sebelum mudik, pastikan kesiapan kondisi motor baik. Periksa ban, rem, lampu, kelistrikan, klakson dan berbagai bagian penting lainnya. Bila perlu, lakukan pemeriksaan lebih menyeluruh di bengkel resmi. Pastikan pula bahwa kondisi fisik prima. Siapkan perlengkapan keselamatan sesuai standar. “Minimal, gunakan helm standar, jaket pelindung, sarung tangan, dan sepatu yang nyaman. Kacamata pelindung dan masker juga bisa menjadi tambahan yang bagus,” tambah Agus.

Selain itu, pahami pula rute perjalanan. Kenali rute perjalanan yang akan ditempuh. Hindari waktu prediksi puncak arus mudik dan balik. Penggunaan aplikasi peta jalan selama perjalanan juga bisa membantu kelancaran perjalanan. “Segeralah mencari tempat untuk beristirahat bila lelah atau mengantuk. Idealnya, pengguna sepeda motor harus beristirahat sejenak setelah mengendarai motor selama dua jam berturut-turut,” Agus menekankan.

Calon pemudik, ungkap Agus juga dapat menentukan tempat istirahat terlebih dahulu. Sejumlah titik tempat istirahat bisa ditemui di berbagai aplikasi, misalnya Wahana Honda untuk mengetahui lokasi Bale Santai Honda.