Youngster Inc

CEO Lion Parcel Farian Meniti Tangga Karier dari Bawah

Lion Air menjadi salah satu maskapai di Tanah Air yang memiliki rute terlengkap dari Sabang sampai Merauke. Seiring berjalannya waktu, maskapai ini memiliki sejumlah anak usaha, salah satunya Lion Parcel yang bergerak di bidang pengiriman barang. Perusahaan ekspedisi ini dipimpin oleh Farian Kirana yang merupakan putra dari Kusnan Kirana, salah satu pendiri Lion Group.

Lantas, apakah faktor internal sebagai generasi pertama pendiri Lion Group membuatnya serba mudah untuk berada di posisi puncak? Pria berkacamata ini menjawab dengan tegas bahwa ia memulai karirnya dari bawah, yakni sebagai corporate assistant di Lion Air.

“Lulus SMA saya kuliah sambil kerja. Pekerjaan awal saya mencatat dan follow up hasil meeting, bukain pintu, sampai buatin kopi,” ujar pria yang kerap disapa Ian ini dalam siniar milik Edtech Cakap. Setelah merasa cukup ilmu di Lion Air, Ian kemudian pindah ke anak usaha Lion Group lainnya, yang baru didirikan kala itu yakni Lion Express. Tidak butuh waktu lama, dalam satu setengah tahun, Ian berhasil membuat bisnis Lion Express tumbuh, sehingga manajemen memutuskan ia sebagai Chief Executive Officer Lion Express yang kini berubah nama menjadi Lion Parcel.

Sebagai CEO, dia meyakini kebijakan yang diciptakan harus membawa perusahaan bisa masuk dalam persaingan secara sehat. Ia sadar bahwa untuk menang dalam industri jasa pengiriman barang, harus memiliki daya saing yang kuat sebagai kunci utama.

“Kebetulan saya orang yang paling muda dalam manajerial, jadi aktif memasukkan ide-idr segar. Kami harus ciptakan ekosistem untuk dapat meningkatkan ukuran usaha ini, kita buat good branding juga,” ujarnya.

Ian menyadari bahwa seiring pesatnya pertumbuhan ekonomi digital Indonesia termasuk melalui jual-beli daring, maka sektor pengiriman barang akan terdampak. Tapi di satu sisi, persaingan antar pemain perusahaan ekspedisi juga tak terhindarkan.

“Kami kasih insentif kepada kurir yang pengirimannya lebih cepat, kami percepat hari pengiriman, tracking sistem yang kami ciptakan dan yang paling penting, data. Kami belajar dan terus memperbaiki diri,” ucap alumnus tahun 2014 Universitas Pelita Harapan ini.

Meski 2023 dianggap sebagai tahun yang masih suram dari segi ekonomi yang mencoba bangkit dari pasca-pandemi Covid-19, Ian bisa membuktikan bahwa kontribusi ide segar dan inovasinya bisa membuat Lion Parcel terus tumbuh. Sepanjang tahun 2023, tonase pengiriman Lion Parcel naik 50%.

Terakhir, keponakan dari Rusdi Kirana ini berbagi tiga kunci hidup yang selalu ia jalani yakni great, growth, and grounded. Ian mengingatkan agar tidak mudah berpuas diri, terus menjalani setiap proses untuk bisa bertumbuh dan bersyukur atas apa yang dimiliki setelah berhasil meraih target.

“Sifat tidak berpuas diri dan senantiasa mengasah kemampuan dengan ilmu baru seperti bahasa, coding, hingga data analisis, mampu membawa setiap individu untuk fit di setiap perubahan tren dalam dunia kerja. Enggak terbatas sama materi, tapi selama kita mau belajar, maka akan punya kesempatan, ke arah yang lebih baik,” kata Ian tegas.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved