Technology

SPC Dukung Implementasi Pembatasan Impor Barang Elektronik

PT Supertone (SPC), perusahaan manufaktur di bidang teknologi informasi (TI) dan elektronik mengumumkan pernyataan dukungan kuat atas peraturan Kementerian Perindustrian RI tentang pembatasan impor barang-barang jadi elektronik.

SPC menekankan perkembangan pesat baik dari produsen maupun produk lokal, terutama CCTV dan layar monitor buatan dalam negeri, yang sudah siap guna oleh berbagai lapisan masyarakat, mulai dari pebisnis hingga konsumen.

Sebagai salah satu produsen elektronik asli dalam negeri, SPC pun mendukung proses dan telah menantikan implementasi penegakan pembatasan impor sepanjang tiga tahun terakhir. Proses penerbitan aturan pemerintah tersebut tentunya harus melewati proses audiensi dengan para pelaku industri terkait, agar penegakannya bersifat adil serta efektif.

Dalam perjalanannya, SPC telah meningkatkan kemampuan pabriknya untuk memproduksi berbagai jenis CCTV dan layar monitor untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang bervariasi. Saat ini SPC pun sudah melayani pelanggan dari sektor B2C, B2B, hingga B2G yang membutuhkan skala serta tingkat kompleksitas yang jauh lebih tinggi.

Raymond Tedjokusumo, Direktur PT Supertone mengatakan bahwa produk lokal sudah lebih dari sekadar mampu untuk memenuhi permintaan pasar domestik, dan mengajak para pelaku pasar untuk melirik pabrikan dalam negeri dengan lebih seksama. “Kami percaya bahwa kualitas produk lokal bisa menyamai produk impor hingga soal ‘value for money’, dan SPC memiliki kemampuan meningkatkan skala ekonomi serta kemauan menyalurkan nilai penghematannya kepada pengguna akhir," ungkapnya dalam siaran pers (26/04/2024).

Raymond menambahkan bahwa dengan penegakan peraturan impor terbaru untuk mengurangi hingga menghentikan ketergantungan atas barang impor, para produsen lokal yang setia berinvestasi untuk kemajuan dalam negeri bisa lebih berkembang dan memaksimalkan kapasitas produksinya. Dengan demikian, lebih banyak produk lokal akan bisa dinikmati masyarakat, dan di saat yang sama akan memberikan masukan hingga tuntutan bagi para produsen lokal untuk terus berinovasi dan melahirkan produk lokal yang lebih baik.

“Jika aturan pembatasan impor ditegakkan secara benar dan konsisten, ini berpotensi meningkatkan pemasukan perusahaan lokal sebesar 20-30%,” tuturnya.

SPC membuka diri untuk kemitraan yang bertujuan untuk memperkuat rantai pasokan agar lebih berorientasi terhadap para produsen lokal dan memajukan industri dalam negeri. Untuk menciptakan ekosistem manufaktur lokal yang lebih sehat, SPC mengajak para pebisnis serta produsen lokal untuk lebih giat bekerja sama dengan pemerintah pusat dan pihak-pihak terkait.

Perkembangan ekosistem manufaktor lokal bisa ditinjau melalui beberapa indikator, seperti tingkat pertumbuhan barang yang diproduksi di dalam negeri dan dinikmati pasar Indonesia. Indikator lain adalah tingkat utilisasi kapasitas produksi para manufaktur lokal. Jika presentasenya mencapai minimal 80%, maka produsen tersebut bisa dikatakan berkinerja optimal.

Pada 2023, SPC sukses memproduksi sekitar 200.000 CCTV dan 90.000 monitor LCD di dalam negeri. Jumlah tersebut memiliki catatan tersendiri. Saat ini SPC hanya dimampukan untuk menjawab 8-10% dari keseluruhan tuntutan pasar domestik, dikarenakan dominasi barang-barang impor yang memasuki pasar secara tidak sehat.

SPC memastikan bahwa saat ini 80% dari jajaran produknya adalah hasil manufaktur Indonesia, dan menggencarkan investasi atas fasilitas serta kapasitas produksi perusahaan agar mampu memenuhi tuntutan pasar domestik yang kian bertumbuh.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved