Capital Market & Investment

Jurus IRRA Mempercepat Pertumbuhan Bisnis Secara Organik

Selama tahun 2023, PT Itoma Ranoraya Tbk (IRRA) mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp696,3 miliar. Segmen alat kesehatan elektromedik menjadi kontributor pendapatan usaha terbesar dengan jumlah Rp412,6 miliar, disusul segmen produk diagnostik in vitro sebesar Rp215,7 miliar, dan segmen alat kesehatan non elektromedik steril sebesar Rp64,3 miliar.

Hal ini sejalan dengan perkembangan sektor kesehatan dalam negeri yang mulai pulih dari pandemi Covid-19 yang menyebabkan penurunan permintaan pada alat-alat kesehatan steril seperti skrining tes Covid-19. Sementara itu, permintaan pada alat-alat diagnostik elektromedik meningkat secara signifikan.

“Perseroan mencatatkan pertumbuhan penjualan pada segmen ini hingga 840% YoY, dibandingkan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2022. Dengan jumlah penduduk yang terus bertumbuh dan kesadaran akan kesehatan yang semakin meningkat, kami telah memetakan sejumlah peluang pertumbuhan bisnis utama, yakni mendorong akselerasi pertumbuhan organik,” kata Direktur IRRA Teguh Eko Purwanto, dalam public expose yang dilakukan via Zoom (25/04/2024).

Teguh mengungkapkan, untuk mengakselerasi pertumbuhan organik pihaknya akan fokus pada pertumbuhan produk alat kesehatan dalam negeri dan peningkatan jumlah tenaga penjualan di titik-titik strategis di Indonesia. Perseroan juga akan menjalin dan menjaga kemitraan strategis dengan prinsipal dalam dan luar negeri, ekspansi kerja sama dengan fasilitas kesehatan, didukung dengan sumber daya manusia yang lincah untuk membuka peluang.

“Strategi ini sejalan dengan dinamika sektor alat kesehatan dalam negeri sepanjang tahun ini. Hal ini termasuk pertumbuhan jumlah rumah sakit di Indonesia yang diestimasi mencapai 3.155 rumah sakit pada tahun 2024, prediksi pertumbuhan tes darah oleh Palang Merah Indonesia sebesar 5% per tahun, serta kebutuhan sekurang-kurangnya 279 unit instalasi pengobatan radioterapi sel kanker di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Untuk meningkatkan kapabilitas perseroan dalam membuka peluang dan meraih target bisnis tersebut, perseroan juga telah menandatangani perjanjian fasilitas kredit dengan PT OCBC NISP sejumlah Rp430 miliar dengan jangka waktu lima tahun. Fasilitas kredit ini akan digunakan secara prudent untuk mendukung program bisnis jangka panjang.

“Perseroan akan terus mengimplementasikan langkah-langkah strategis untuk mengoptimalkan biaya operasional dan belanja modal, serta terus memastikan pelayanan prima bagi seluruh pelanggan, yang akhirnya berkontribusi bagi ketangguhan sektor kesehatan Indonesia dan menjadi nilai tambah bagi pemegang saham,” ungkap Teguh.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved