Untuk menghadapi lonjakan permintaan penumpang, Silk Air yang merupakan anak perusahaan dari Singapore Airlines menambah frekuensi penerbangannya mulai 31 Maret 2013 sampai 26 Oktober 2013. Frekuensi penerbangan disesuaikan pada beberapa rute tertentu antara Singapura menuju beberapa kota di Ciina, India, Indonesia, Indochina, Malaysia dan Thailand.

Chief Executive SilkAir, Marvin Tan, dalam siaran pers, mengatakan, untuk penerbangan ke Penang, Malaysia dan Phuket, Thailand nantinya akan bertambah menjadi lima kali dalam sehari, sedangkan saat ini penerbangan ke dua kota itu masih empat kali sehari. Peningkatan frekuensi penerbangan juga akan diterapkan pada rute menuju Langkawi, Malaysia dan Chiang Mai, Thailand, layanan ke kedua kota tersebut akan meningkat dari empat kali menjadi lima kali seminggu.

Di Cina, penerbangan ke Wuhan akan ditingkatkan menjadi setiap hari, dari sebelumnya empat kali seminggu. Layanan dari Singapura menuju Chengdu juga akan ditingkatkan dari setiap hari sekali menjadi sembilan kali seminggu. Di India, layanan menuju Coimbatore akan ditingkatkan menjadi empat kali seminggu, dari sebelumnya tiga kali.

Untuk Indochina, frekuensi penerbangan akan ditingkatkan pada penerbangan menuju Danang (dari lima kali menjadi enam kali seminggu), Siem Reap (dari sembilan kali menjadi sepuluh kali seminggu) dan Yangon (dari sembilan kali menjadi sebelas kali semingu). Di Indonesia, penerbangan antara Singapura dan Manado akan beroperasi menjadi lima kali seminggu, atau meningkat dari empat kali seminggu. Sedangkan penerbangan ke Bandung akan dikurangi dari setiap hari menjadi lima kali seminggu.

Kini, SilkAir saat ini terbang ke 42 destinasi di 12 negara. Tahun lalu, maskapai ini memperoleh penghargaan oleh Changi Airport Group, masuk ke dalam jajaran maskapai top 10 dalam jumlah angkutan penumpang (ranking 3). Pada tahun 2011 yang lalu, maskapai ini telah dinobatkan sebagai Best Regional Airline 2011 oleh CAPA – Centre for Aviation. (EVA)