~~

Dunia head-hunter telah menjadi pilihan Eva Octaviani. Manajer Consulting BTI Consultants ini bahkan merasa dirinya bukan tipe karyawan korporat karena tidak menyukai rutinitas kerja di korporasi. Baginya, situasi kerja yang dinamis dan fleksibel hanya dapat ia temukan di perusahaan konsultan.

Sebenarnya, wanita kelahiran Bandung 22 Oktober 1981 ini memulai karier di perusahaan keluarganya tahun 2005, mengingat pendidikannya, S-1 Teknik Industri (Universitas Katolik Parahyangan), pas untuk diterapkan di sana. “Namun, ternyata pekerjaan di pabrik hanya bertahan 1,5 tahun. Saya tidak cocok dengan rutinitas kerjanya,” wanita yang hobi wisata kuliner dan belanja ini mengungkapkan.

Setelah berhenti dari perusahaan keluarga, Eva memberanikan diri pindah ke Jakarta dan melamar ke banyak perusahaan. Pekerjaan pertama di Jakarta didapatkannya dari perusahaan head-hunter bernama PeopleSource pada 2007. Eva memulai dari posisi periset yang merangkap resepsionis. Dan, jabatan terakhir yang disandangnya di perusahaan ini adalah sebagai Pemimpin Pengembangan SDM dan Organisasi. Karena merasa kariernya di PeopleSource sudah mentok, ia pun keluar di 2010. Tahun 2011, ia bergabung dengan BTI Consultant.

Kini di posisinya sebagai Manajer Consulting BTI, Eva bertanggung jawab menangani klien dari berbagai industri seperti FMCG, farmasi, ritel dan manufaktur. Ia menjadi supervisor untuk dua konsultan dan dua periset di divisinya, serta mendapat target finansial dengan jumlah tertentu. Ke depan, ia ingin meniti karier di dunia head-hunter setinggi mungkin. Ia juga berharap dapat berkarier di tingkat regional atau menjadi head of division dalam 3-5 tahun ke depan, serta dapat membuat proyek-proyek yang bersifat sosial.

Rangga Wiraspati