~~

Johan Indra Wiratanto konsisten pada kariernya di bidang perbankan, khususnya kredit korporasi. Setelah sempat menempati posisi sebagai Manajer Risiko Kredit Bank Mandiri, kini ia dipinang BCA untuk posisi Analis Kredit Korporat. Kelahiran Padang 30 April 1986 ini yakin bank adalah passion-nya. Baginya, menjadi seorang bankir korporat memberinya kesempatan untuk mempelajari berbagai macam industri dan memperluas jejaring bisnis.

Tanggung jawab Johan adalah menangani berbagai permohonan kredit perusahaan dari berbagai industri seperti minyak dan gas, perkapalan, infrastruktur, serta telekomunikasi. Calon ayah yang tengah menantikan kelahiran putri pertamanya ini pun tak jarang menemui berbagai tantangan. Terutama karena kliennya berwujud korporasi besar, maka skema kreditnya pun kompleks. “Saya berusaha menganalisis struktur kredit mereka sebaik mungkin dan memungkinkan prosesnya berjalan lebih cepat di atas Service Level Agreement,” tutur S-1 lulusan Sekolah Manajemen Bisnis Institut Teknologi Bandung ini.

Pria yang juga finalis SampoernaYoung Entrepreneur Challenge dan Southeast Asia and Taiwan Universities Business Plan Competitions untuk proposal berjudul Avian Influenza Premix for Poultries di Mahidol University Thailand pada November 2007 ini, mengakui pentingnya keseimbangan antara soft skill dan hard skill dalam berkarya.

“Soft skill seperti kepemimpinan dan kemampuan negosiasi lebih menentukan di dunia kerja dan akan semakin meningkat jika sering berhubungan dengan kolega, supervisor dan pelanggan. Sedangkan hard skill memang menjadi dasar dalam menguasai pekerjaan, tapi bisa dilatih seiring dengan jam terbang, melalui pelatihan, lokakarya, dan sebagainya,” ujarnya.

Gustyanita Pratiwi