Proses akuisisi Ramba Energy Limited oleh PT Sugih Energy Tbk (SUGI) masih berlangsung. Bila itu selesai, SUGI pun bakal menjadi besar dan kuat. Karena akuisisi ini akan menyatukan perusahaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas (migas) dengan lima aset onshore.

“Ramba Energy Limited adalah suatu perusahaan yang tercatat di Bursa Singapura, SGX. Dan, saat ini memiliki tiga aset onshore. Dua di daratan Sumatera dan satu di Jawa Barat,” ujar Andhika Anindyaguna, Presiden Direktur SUGI, dalam paparan publik, di Jakarta, Senin (16/12/2013).

Sebagai informasi, Ramba Energy didirikan di Singapura pada tahun 2008. Perusahaan ini berniat menjadi salah satu produsen energi yang signifikan di Tanah Air. Bila menilik strukturnya, Ramba Energy terdiri dari bisnis logistik (Richland Logistics) dan unit usaha migas.

Perusahaan ini punya portofolio migas atas tiga aset onshore di Indonesia, yakni Lemang PSC, West Jambi KSO, dan Jatirarangon TAC. Andhika mengutarakan, Ramba adalah operator dengan kepemilikan 51 persen participating interest di blok Lemang PSC. Sementara, 49 persen dipegang oleh SUGI. “Sugih dan Ramba telah bekerja sama dalam mengembangkan blok Lemang sampai saat ini,” tambahnya.

Pada bulan September lalu, SUGI pun telah mengumumkan rencana prakondisional pembelian 51 persen saham Ramba Energy. Ada sejumlah alasan kenapa perusahaan itu diakuisisi. Ia mengatakan, “Langkah perseroan melakukan akuisisi Ramba Energy adalah sangat strategis, mempertimbangkan bahwa ke depan apabila transaksi ini dapat rampung, maka aset perseroan tentunya akan bertambah menjadi lima.” Di mana total lima aset tersebut mempunyai luas lebih dari 5 ribu kilometer persegi. “Di dalam 5 ribu kilometer persegi itu masih sangat banyak prospek-prospek yang layak dibor. Kami harus memahami bahwa di dalam blok Lemang sendiri atau di blok Selat Panjang, itu masih banyak sekali area-area yang kami lihat layak dibor,” imbuh Andhika.

“Dan yang juga kami lihat strategis adalah Ramba Energy punya 51 persen participating interest di blok Lemang PSC. Sehingga apabila ini dapat diselesaikan maka perseroan tentunya akan menguasai 100 persen dari blok Lemang PSC.”

Andhika menuturkan, rencana akuisisi ini telah disetujui oleh otoritas Singapura. Diharapkan, proses transaksi akuisisi rampung tahun depan. “Di mana akusisi ini disetujui sebesar 51 persen dari total saham Ramba Energy Limited dengan penawaran sebesar 0,65 sen dollar Singapura per lembar saham. Sehingga nilai total transaksi akuisisi 51 persen Ramba Energy Limited berkisar 112 juta dollar Singapura, atau sekitar US$ 90 juta,” ucap dia. (EVA)