~~

Sempat ikut keluarganya tinggal di Australia membuat M. Ata Ur Rahim Furchan fasih berbahasa Inggris. Dia pun berhasil memperoleh beasiswa ke National University of Singapore untuk mengenyam pendidikan sarjana di bidang e-commerce.

Karier pria kelahiran 4 April 1981 ini bermula dari menjadi konsultan pajak di PricewaterhouseCoopers Singapura selama 6 tahun. Setelahnya, ia melanjutkan studi ke Nanyang Technological University, kemudian direkrut oleh Philips Healthcare Asia Pasifik. Ia juga sempat bekerja di Philips Healthcare Eropa, tepatnya di Inggris dan Irlandia. “Jadi saya ada kesempatan melihat dunia sebelum akhirnya memutuskan pulang kampung 7 bulan lalu,” ujar Ata yang kini menjabat Manajer Commercial Solutions Development, Solution & Enabling Center of Excellent Philips Healthcare Indonesia.

Di posisinya sekarang, ayah satu anak ini ingin mengedukasi pasar bahwa Philips dapat memberikan layanan kesehatan dengan cara yang berbeda. Salah satunya dengan melibatkan pihak swasta yang ingin menumbuhkan bisnisnya hingga mampu memberikan layanan kesehatan yang lebih baik. Ia juga menjalin hubungan yang menguntungkan antara Philips dan pemerintah.

Diakuinya, tantangan di Indonesia jauh lebih berat, karena wilayah yang sangat luas, dan jangkauan kesehatan belum merata sampai ke seluruh wilayah. “Jumlah tenaga profesional masih kurang. Kalau pun ada, fokusnya masih di kota-kota. Tantangannya, bagaimana kami bisa membawa para dokter untuk turut aktif di remote area,” ungkap pehobi olah raga ini. Namun ia optimistis, ke depan Philips bisa mengembangkan solusi yang lebih relevan lagi di Indonesia.

Gustyanita Pratiwi