CSR Corner Corporate Action

Sequislife Peringati Kemerdekaan dengan Salurkan Bantuan 69 Kaki Palsu

Sequislife Peringati Kemerdekaan dengan Salurkan Bantuan 69 Kaki Palsu

Memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-69 lalu, Sequis Life merayakannya bersama penerima kaki palsu dengan semangat For A Better Tomorrow. Pada peringatan kemerdekaan tersebut, Sequislife memberikan 69 kaki palsu beserta bingkisan kepaa mereka yang berasal dari berbagai daerah, Jakarta, Banyumas, Tegal, Pandeglang, Lampung. Menurut Stephanie Gondokusumo, Head of Department Corporate Branding & Marketing Communicaton, mereka tidak hanya berasal dari daerah yang beragam, tetapi juga penyebab amputasi yang beragam.

M. Syaid, Supervisor Yayasan Peduli Tuna Daksa, tempat penyelenggaraan kegiatan tersebut menerangkan alur kerja kaki palsu tersebut. Alur tersebut dimulai dari mengetahui latar belakang penyebab cacat kaki, mengukur kaki dengan menggunakan POP bandage dan POP Powder yang dicampur air hingga mengeras lalu materi kaki palsu yaitu pipa HDPE dicetak sesuai ukuran kaki pasien dan finishing, menyesuaikan ukuran kaki pasien.

Selanjutnya kaki palsu dipasangkan pada pasien, tahap terakhir adalah adaptasi, pasien diajarkan latihan berjalan, cara memasang dan melepas serta merawat kaki palsu.

noname

“Untuk bagian tubuh yang memakai alat bantu harus bersih, demikian juga kaki palsu terutama spon bagian dalam, telapak kaki, serta kaos kaki yang digunakan harus dijaga kebersihannya dan tidak boleh terkena air” jelas Syaid. Kegiatan tersebut juga dihadiri Febrizky Yahya, Duta SMESCO Indonesia 2014 yang memberi motivasi kepada mereka untuk mengisi kemerdekaan dengan kegiatan yang bermanfaat, misalnya mengembangkan usaha.

Menurutnya setiap orang mempunyai hak untuk menikmati kemerdekaan, namun harus meletakkan mental block yaitu cara berpikir dan berperasaan yang terhalangi oleh ilusi-ilusi yang menghambat, di antaranya suka mengeluh, memilhara konflik batin, tidak mau mengambil resiko, takut pada perubahan dan memelihara “virus perusak” seperti Blame (menyalahkan) – Excuse (beralasan) – Justified (pembenearan) – Lazy (malas) – Afraid (takut gagal) – Waiting (menunggu) – Bad suspicion (Curiga berlebihan).

“Banyak yang berpikir sulit untuk memulai usaha, namun sebagian orang berhasil menjadi entrepreneur (wirausaha). Pertanyaan yang umum adalah dari mana harus memulai usaha. Jawabannya adalah yang penting memulai usaha,” tambahnya.

1

Hal senada diungkapkan oleh Stephanie, bahwa wirausaha adalah salah satu cara untuk meningkatkan kehidupan, apalagi dapat disesuaikan dengan minat dan kemampuan. “Kami mengangkat tema Langkah & Semangat Baru Untuk Hari Esok Lebih Baik, untuk memberi motivasi pada penerima kaki palsu bahwa mereka harus melanjutkan langkah untuk meningkatkan taraf hidup, dan menjadi wirausaha dapat menjadi salah satu pilihan. Kampanye motivasi ini telah memasuki tahap ke tiga,” tambahnya.

Bantuan 69 kaki palsu merupakan bagian dari kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) Sequislife “From Disable To The Able” didukung oleh Yayasan Peduli Tuna Daksa yaitu mendonasikan lebih dari 1.000 kaki palsu kepada yang membutuhkan dengan kriteria kurang mampu secara finansial dan masih produktif agar dapat kembali beraktivitas dan berinteraksi dengan lingkungan serta melakukan aktivitasnya tanpa masalah. Tahun 2014 merupakan pelaksanaan program CSR tahun ke dua.

Hingga saat ini telah disalurkan lebih dari 600 kaki palsu kepada mereka yang membutuhkan diberbagai daerah di Indonesia seperti Sumatera Utara, Bengkulu, Jakarta, Bogor, Serang, Pandeglang, Banyumas, Klaten, Cianjur, Pemalang, Sumenep, Jawa Barat dan Balikpapan. Ditargetkan 1000 kaki palsu dapat tersalurkan hingga akhir tahun 2014. Masyarakat juga dapat berpartisipasi yaitu dengan mendaftarkan calon penerima kaki palsu ke www.sequislife/forable. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved