~~

Stres, itulah yang awalnya dirasakan Reyky Yonathan saat masuk ke industri konstruksi. Reyky memulai kariernya di sebuah perusahaan lokal yang membidangi perdagangan material plastik. Saat itu, lulusan Jurusan Manajemen Pemasaran Institut Bisnis & Informatika Indonesia ini punya cita-cita bekerja di perusahaan multinasional. Dan, perusahaan multinasional yang menawarinya bergabung adalah Trane Indonesia, perusahaan chiller manufacture.

Di perusahaan inilah Reyky pertama kali belajar menjadi tenaga pemasar di bidang konstruksi. Sebagai service sales engineer, ia harus paham bagaimana fungsi setiap suku cadang. “Untuk memahami sistem secara keseluruhan, atasan saya memberikan buku tebal dan setiap seminggu sekali beliau mengkajinya. Waktu itu rasanya seperti menjadi anak kuliahan lagi. Sebenarnya tidak masalah mempelajari hal baru, hanya tetap stres,” ujarnya mengenang.

Dari Trane, Reyky sempat bekerja di Siemens sebelum akhirnya bergabung ke Armacell di tahun 2012. Awalnya Reyky menjabat sebagai manajer penjualan. Tahun 2014 ia dipromosikan menjadi Country Manager Indonesia Armacell Asia Limited.

Sebagai “anak baru” yang masih muda di industri konstruksi, ia pun sempat merasakan dipandang sebelah mata. Namun, pria kelahiran 27 November 1982 ini terus membuktikan bahwa dirinya mampu. Ia bahkan pernah mendapat penghargaan saat masih menjabat sebagai Manajer Penjualan Armacell. Saat itu, ia berhasil merapikan business channel yang ada dan memperluas fokus para distributor untuk memperoleh proyek lebih banyak.

Kini Reyky membawahkan satu manajer dan satu pemasaran teknis, dalam waktu dekat ia akan membawahkan seorang manajer proses. Menurutnya, saat ini Armacell telah berhasil menjadi perusahaan yang memiliki pertumbuhan tercepat di ASEAN. Dalam tiga tahun ke depan, Armacell berencana membuat tiga pabrik di Indonesia. “Target kami adalah menambah business channel, dan memperjelas positioning produk. Lalu, kami akan membuat kampanye pemasaran agar diferensiasi kami semakin menonjol dibanding kompetitor,” ungkap ayah satu anak ini.

Reyky mempunyai harapan untuk dapat dipercaya dalam skala yang lebih besar lagi. “Mungkin di regional, karena sekarang saya dipercaya untuk level country,” ujarnya. Selain itu, Reyky juga punya harapan untuk dapat bekerja di industri TI atau gaya hidup jika ada kesempatan suatu hari nanti. “Dua industri itu cukup menarik bagi saya,” ucapnya.

Destiwati Sitanggang