~~

Bagi Jeffry Lomanto, mengelola uang dan investasi bukan lagi profesi atau pekerjaan, melainkan sebuah passion, khususnya setelah ia membaca buku Rich Dad Poor Dad, karya Robert T. Kiyosaki, yang membuka matanya tentang dunia investasi saat akan masuk kuliah. Terlebih Jeffry adalah anak laki-laki satu-satunya yang diharapkan bisa membantu menyokong ekonomi keluarganya. Sejak kecil, ia pun sudah tertarik mengelola uang. Ia ingin uang yang bekerja untuknya.

Setelah 10 tahun bekerja di bidang investasi, akhirnya ia bergabung dengan PT Commonwealth Life sebagai head of investment pada Maret 2013, lulusan bachelor of commerce dari University of Windsor, Kanada ini pernah bekerja di bidang perbankan, divisi wealth management, seperti di Citibank, RBS dan HSBC.Ia juga sempat bekerja di departemen pengembangan produk PT Manulife Aset Manajemen Indonesia.

Saat ini ia membawahkan empat staf, dan ke depan ia akan segera membawahkan 6 staf. Ia bertanggung jawab atas seluruh kegiatan pengelolaan aset baik aset perusahaan maupun aset pemegang polis PT Commonwealth Life.

Dalam waktu yang singkat ini ia berhasil membukukan pendapatan investasi yang melebihi target, yaitu lebih dari 120% di tahun buku 2013, dan lebih dari 150% di tahun buku 2014. Selain itu, pada Mei 2013 ia juga berhasil berkontribusi pada Commonwealth Life dalam peluncuran unit-linked fund berdenominasi AUD yang pertama di Indonesia. Tampaknya prestasi tersebutmemang merupakan perwujudan prinsip Jeffry dalam bekerja. “To be the best in whatever I do and if I fail, let my biggest regret be not that I didn’t try my best,” ungkap pria kelahiran 24 Mei 1981 ini.

Karena itu, pengembangan diri dan perusahaan menjadi fokus utama baginya. Sebelum menerima suatu pekerjaan pun ia selalu berusaha untuk mengetahui keadaan dan kendala yang dihadapi oleh perusahaan itu. Sehingga sebelum bergabung, setidaknya ia sudah tahu secara garis besar apa yang harus dilakukan untuk memajukan perusahaan. “Itulah sikap mental yang telah saya jalani selama 10 tahun terakhir. Ke depan, saya juga berharap bisa menikmati apa yang saya sudah perbaiki dan bangun di perusahaan, sehingga saya dapat tumbuh dan berkembang bersama perusahaan,” ujar Jeffry.

Destiwati Sitanggang