Youngster Inc. Siapa Dia

Galuh Candrakirana

Galuh Candrakirana

Galuh Candrakirana

~~

Belakangan ini film Ada Apa dengan Cinta (AADC) yang dibintangi Dian Sastrowardoyo dan Nicholas Syahputra kembali menjadi buah bibir. Ini tidak terlepas dari buah karya Galuh Candrakirana yang memproduksi film pendek berdurasi tiga menit lanjutan AADC. Film ini ditujukan untuk kampanye peluncuran fitur baru Line, yaitu Find Alumni.

Tidak dinyana, film pendek AADC itu mampu menembus 1 juta penonton dalam sehari di YouTube. Ini adalah pencapaian terbesar Galuh sepanjang kariernya. “Saya berani mencoba banyak hal, salah satunya membuat kampanye yang dipandang bagus oleh semua orang,” ujar Team Leader pemasaran Line Indonesia ini tentang kunci suksesnya.

Mengapa film pendek AADC dianggap sebagai kesuksesan terbesar? “Secara pribadi saya menganggap ini kesuksesan, karena setiap orang bilang pada saya, ‘Galuh, film garapanmu keren banget’,” ungkapnya. “Buat saya itu big thing. Saya tidak pernah bercerita pada orang tua saya tentang apa yang saya kerjakan. Tiba-tiba di rumah, ibu saya bertanya, ‘Kamu ngerjain apa sih, kok semua orang pada ngomongin?’ Bahkan, ketika ibu saya menonton AADC untuk pertama kali, beliau bilang, ‘Kok Mami jadi pilek sih.’Ibu saya tidak mengatakan kalau dia ingin nangis, tapi menjadi pilek. Itu lucu dan big thing buat saya. Itu hal kecil yang menurut saya big thing di luar pencapaian 1 juta penonton dalam satu hari,” ungkap sarjana Sastra Indonesia dari Universitas Indonesia ini.

Wanita kelahiran 15 Agustus 1980 ini menjelaskan, sebelum masuk Line, ia sempat bekerja di perusahaan agensi Dentsu sebagai senioraccount manager. Kebetulan saat itu klien Dentsu yang ditangani adalah Line. Dari situ dia mulai mengenal Line dan akhirnya bergabung. Prinsipnya, dalam bekerja, harus punya passion dengan apa yang dilakukan.

Tahun 2013 Galuh resmi bekerja di Line Indonesia. Waktu itu merek Line baru mulai naik dan orang belum banyak yang pakai. Karena passioned dengan merek Line, benar-benar membuatnya terusik untuk mengulik-ulik Line. Jadi, ketika Line bilang ada lowongan, dia langsung menyodorkan diri.

Awalnya Galuh menangani bidang pengembangan bisnis dan pemasaran di Line. Tugasnya lebih ke co-branding dengan brand lain, sedangkan pemasarannya diarahkan ke bagaimana berkomunikasi dengan orang luar. Namun, pekerjaannya difokuskan ke bidang pemasaran saja seiring pertumbuhan Line di Indonesia.

Prestasi yang dicapai Galuh saat ini belum membuatnya puas. “Tantangannya sekarang, apalagi yang bisa saya lakukan, because I dont compete with someone else, I compete with myself. Setelah AADC, saya tentu ingin membuat yang lebih besar lagi,” dia mengungkapkan ambisinya.

Eva M. Rahayu/Destiwati Sitanggang


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved