Youngster Inc. Siapa Dia

Rina N. Picauly

Rina N. Picauly

Tantangan dan passion merupakan dua hal yang menjadikan Rina N. Picauly lebih hidup. Berawal dari menjadi konsultan pengembang untuk Grup Kawan Lama yang hendak membangun mal, kini ia pun didapuk bekerja di mal itu sebagai GM Mal Living World yang berkonsep livingandeat-tertainment.

Rina N. Picauly

~~

Sebelum bergabung dengan Mal Living World, wanita kelahiran Jakarta 7 Januari 1979 ini, bekerja sebagai konsultan properti di Procon Indah selama 6 tahun. Tugasnya memberikan saran bagi para klien dengan latar belakang properti. Seorang konsultan bertugas untuk mengelola keuangan, keamanan, jam operasional dan pembangunan gedung mal tersebut.

Berada di pihak developer tentunya menjadi suatu tantangan baru karena dia akan terjun langsung dan terlibat dengan penjualan, pemasaran, promosi, dan tentunya bagaimana membuat sebuah mal menjadi “hidup”. “Customer yang ada di mal tidak hanya pengunjung, melainkan juga para tenant. Apabila mereka merugi, pihak pengelola juga akan merasakan dampaknya. Kami sebagai pengelola harus putar otak agar mal menjadi ramai, sehingga para tenant pun bisa nyaman berbisnis di sini,” ujar anak kedua dari tiga bersaudara berdarah Padang ini.

Saat bergabung di Mal Living World pada Maret 2009, awalnya Rina menempati posisi sebagai deputi general manager. Beberapa bulan kemudian, dipromosikan sebagai general manager. Kariernya berjalan lebih cepat seiring kinerjanya yang bagus. Ini tidak lepas dari kecintaannya pada dunia pemasaran, sehingga sangat menikmati pekerjannya di bisnis pengelolaan mal, dengan banyak jejaring dan sering bertemu orang baru.

“Tugas seorang GM adalah memberikan pelayanan terbaik pada tenat dan pengunjung. Tenant bisa senang berbisnis dan pengunjung mendapatkan pengalaman yang bagus, sehingga mereka mau datang kembali. Dan kami pun dituntut untuk lebih kreatif,” ujar lulusan Jurusan Manajemen Pariwisata dari Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung ini.

Pada 18 Februari 2015 nanti Mal Living World merayakan ulang tahun yang keempat dengan occupancy yang sudah mencapai 96%. “Dalam bekerja, kami selalu berusaha untuk menjalankan yang terbaik dari apa yang bisa dilakukan. Prinsipnya, jangan menjalankan sesuatu dengan setengah-setengah, tetapi lakukanlah dengan sepenuh hati,” tutur Rina.

Pehobi memasak ini saat pertama kali bekerja, tidak menargetkan gaji dengan angka yang besar. Baginya, perusahaan akan melihat kualitas dan cara kerja seseorang, sehingga apabila bekerja dengan sepenuh hati, tentunya akan menambah nilai orang itu di mata perusahaan dan otomatis mendapatkan gaji yang sepadan.

Eva M. Rahayu/Aulia D. Haryadi


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved