Strategy

Tiga Jurus Indosiar Tangkis Kerugian

Tiga Jurus Indosiar Tangkis Kerugian

Direktur Utama Indosiar, Lie Halim.

Meski berhasil menaikkan share, tapi PT Indosiar Karya Mandiri Tbk. gagal meraih laba bersih atau mengalami kerugian di 2011. Untuk itu perseroan yang bergerak di bidang pertelevisian ini menjalankan tiga strategi untuk menghindari kerugian terulang kembali.

Direktur Utama Indosiar, Lie Halim, mengatakan, pertumbuhan audience share Indosiar rata-rata 9,9% di tahun 2010 menjadi 11% di 2011. “Kenaikan ini turut memperbaiki peringkat Indosiar dari nomor 6 di 2010 lalu menjadi nomor 5 di 2011, namun perseroan merugi Rp 96,5 milyar,” ujar Lie.

Strategi pertama yang ditempuh stasiun televisi yang berdiri sejak 17 tahun silam ini adalah cost efisiensi. Cost efisiensi dilakukan dengan cara memperkuat program-program in house. “Kalau kami produksi sendiri jadi lebih efisien.”

Semua film di Indosiar kini memakai sistem beli putus. “Kecuali film-film mandarin. Itu pun kami membelinya hanya untuk 2-3 kali tayang,” jelas Lie. Capex untuk tahun ini juga tidak signifikan karena studio-studio di Indosiar sudah sangat mencukupi.

Strategi ke-2 untuk mendongkrak laba adalah meluncurkan program baru dan memaksimalkan program-program unggulan. Pada tanggal 21 Mei nanti, Indosiar me-launching Pandawa Kurawa. Lie Halim menaruh harapan besar pada program yang menceritakan perwayangan ini. “Kami menargetkan ini akan meraih rating yang tertinggi. Pandawa Kurawa dari Senin sampai Minggu pukul 20.00 WIB.”

Untuk program dengan rating tertinggi Indosiar yakni Tutur Tinular dengan kontribusinya 17-20%. Ada pula program-program yang sudah tayang dan akan terus dimaksimalkan yakni Pesta Semarak, Buaya Show, dan Srimulat yang dipoles dengan inovasi-inovasi baru.

Strategi ke-3 menurut Lie adalah membangun budaya kerja yang kuat di perusahaan yang dipimpinnya. Strategi ini terdengar sederhana, namun menurutnya budaya kerja yang kuat akan menghasilkan kinerjanya baik.

Sementara itu, pada kuartal 1 2012 arus kas dari aktivitas operasi Indosiar mengalami perbaikan antara lain karena membaiknya penanganan manajemen kas. Arus kas dari aktivitas operasi yang kuat serta efisiensi dalam pembelanjaan barang modal pada kuartal 1 menyebabkan kenaikan kas dan setara kas sebesar Rp 5,6 miliar. Total kas dan setara kas yang dimiliki oleh Indosiar pada kuartal 1 2012 adalah Rp 163,7 miliar. (Lila Intana/EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved