Corporate Action

Demi Pelanggan, RPX Warehouse Bangun Gudang Transit ke-3

Oleh Admin
Demi Pelanggan, RPX Warehouse Bangun Gudang Transit ke-3

Peletakan batu pertama pembangunan gudang transit RPX Warehouse, di Cengkareng, Selasa (6/11/2012).

Salah satu unit bisnis RPX Group, RPX Warehouse, berusaha memperhatikan kebutuhan maskapai pelanggannya. Seiring dengan berkembangnya kegiatan operasional pelanggan, RPX Warehouse pun menambah fasilitas gudang transitnya. Kini, perusahaan sedang membangun gudang transit ketiganya.

“Gudang baru ini adalah implementasi keseriusan kami dalam memenuhi kebutuhan airlines pelanggan kami yang terus meningkat, serta kemungkinan airlines-airlines baru yang akan menunjuk kami sebagai warehouse operator-nya,” tutur Taufick D Mochtar, Presdir RPX Warehouse sekaligus Senior Vice President Business Development RPX Group, dalam acara peletakan batu pertama pembangunan gudang transit, di Cengkareng, Selasa (6/11/2012).

Taufick menjelaskan, gudang transit yang akan dibangun ini adalah yang ketiga. Sebelumnya, RPX Warehouse sudah mempunyai dua RPX Cargo Building (RCB). Fasilitas yang sudah ada ternyata tidak sanggup lagi memenuhi bisnis kargo udara yang terus bertumbuh. Menurutnya, operator maskapai semakin banyak yang fokus menggarap bisnis pengiriman kargo udara. RPX Warehouse sendiri sekarang ini melayani Lion Air, FedEx, dan JAL.

Perusahaan pun melihat bisnis layanan manajemen gudang transit bisa bertumbuh 12-15 persen per tahun. Dengan melihat potensi dan adanya peningkatan kebutuhan pelanggan, RPX Warehouse pun menambah fasilitas gudangnya.

Gudang transit baru ini terletak di Komplek Pergudangan Lini I, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng. Bangunannya seluas 3.000 meter persegi. Taufick menuturkan, gudang transit ini bisa menampung 3.500 ton barang. Dengan gudang baru ini, RPX Warehouse nantinya dapat menangani 11.500 ton barang.

Fasilitas gudang ini memiliki ruang khusus ekspor dan impor untuk barang internasional dan nasional, termasuk rush handling area. Disebutkan pula, gudang baru ini dilengkapi dengan sistem teknologi informasi yang canggih dan terintegrasi. Hal itu diklaim akan memudahkan operator maskapai untuk mengawasi keamanan dan kondisi kargonya.

Namun, Taufick enggan menyebutkan detail kelebihan gudang transit tersebut dengan fasilitas serupa yang dimiliki operator lainnya. Ia beralasan bahwa spesifikasi gudang bisa saja berubah dalam proses pembangunan. Lantas dia pun menjanjikan untuk memberitahukan fasilitas secara lebih spesifik ketika pembangunan sudah rampung Maret tahun depan.

“Saya pikir nanti pada saatnya kita ada launching pada Maret atau April awal, kami akan mengumumkan lebih spesifik. Karena kita kan baru mulai bangun,” kata dia menjanjikan.

Perusahaan pun menggelontorkan dana 5 juta dollar AS untuk membangun gudang dan fasilitas penunjangnya, seperti sistem informasi. Dana ini, ujar Taufick, merupakan bagian dari investasi sebanyak 50 juta dollar AS yang dicanangkan oleh RPX pada tahun 2010 untuk jangka waktu 5 tahun. “Dengan penambahan fasilitas gudang ini, RPX Warehouse menargetkan pertumbuhan bisnis sebesar 35 persen tahun depan,” tandasnya. (Ester Meryana)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved