Corporate Action

IPC Angkat Direksi Lima Anak Perusahaan Baru

Oleh Admin

Para direksi di lima anak perusahaan baru berasal dari karyawan IPC. “Keberadaan anak-anak perusahaan menunjukkan kesiapan IPC melangkah lebih jauh ke dalam kompetisi jasa kepelabuhanan global, melalui penyediaan jasa kepelabuhanan yang lengkap dan menyeluruh,” tutur RJ Lino, Direktur Utama IPC, dalam siaran pers.

Untuk PT Indonesia Kendaraan Terminal, IPC menunjuk Armen Amir sebagai Direktur Utama, Bimo Widhiatmoko sebagai Direktur Operasi dan Komersial, serta M Syaefullah sebagai Direktur Keuangan dan SDM. Perusahaan ini adalah pengembangan unit usaha Tanjung Priok Car Terminal sebagai operator terminal khusus yang menangani kendaraan. IPC memiliki 99 persen saham anak perusahaan ini, sedangkan PT Multi Terminal Indonesia memiliki 1 persen saham.

Bersama perusahaan lain, IPC pun membentuk PT Energi Pelabuhan Indonesia. Sebanyak 65 persen saham dimiliki IPC, dan sisanya (35 persen) dipunyai oleh PLN. Pihak manajemen IPC pun memberikan wewenang kepada Putera Mulya Ismail sebagai Direktur Utama dan Ida Daryaningsih sebagai Direktur Keuangan dan SDM. Perusahaan ini akan menjadi pengelola jaringan distribusi dan penyedia layanan listrik untuk pelabuhan-pelabuhan yang dikelola IPC. Pelabuhan Tanjung Priok menjadi proyek pertamanya.

Selanjutnya, Yeyen Mulia Bunyamin ditunjuk sebagai Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha PT Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS). Lalu Imanuddin sebagai Direktur Administrasi Keuangan. Perusahaan ini merupakan anak perusahaan bentukan bersama antara IPC (51 persen) dan Telkom (49 persen). ILCS fokusnya memberikan layanan ICT secara khusus untuk komunitas logistik Indonesia.

Di PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia, pihak IPC menempatkan Wisnu Pranoto sebagai Direktur Utama. Irwan Favoriet pun dipekerjakan sebagai Direktur Keuangan dan SDM. Perusahaan yang dimiliki 99 persen oleh IPC ini akan menjadi perusahaan penyewaan alat bongkar muat barang di wilayah pelabuhan.

IPC juga mempunyai kepemilikan dominan (99 persen) di PT Pengembang Pelabuhan Indonesia (PPI). Sisanya (1 persen) saham dipunyai PT MTI. Perusahaan ini menjadi perusahaan penyedia serta pemelihara lahan dan bangunan pelabuhan baru. Di perusahaan ini, Dani Rusli Utama ditempatkan sebagai Direktur Utama.

“IPC sebagai perusahaan induk berharap anak-anak perusahaan ini dapat berinovasi menyediakan layanan yang efektif dan efisien, mendukung layanan sandar kapal dan bongkar muat barang sebagai produk utama jasa kepelabuhanan,” tutup Lino.

Untuk diketahui pula, selain lima anak perusahaan yang baru ini, IPC telah mempunyai tiga anak perusahaan. Mereka adalah PT Jakarta International Container Terminal (JICT), PT Multi Terminal Indonesia (MTI), dan PT Electronic Data Interchange Indonesia (EDII), serta satu unit usaha kerja sama operasi (KSO), yakni Terminal Peti Kemas (TPK) Koja. Kelima anak perusahaan baru ini menjadi bagian dari tiga belas anak perusahaan yang akan dibentuk oleh IPC hingga tahun 2013. (Ester Meryana)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved