Tiga perusahaan yang bergerak di industri teknologi dan telekomunikasi, yakni Qualcomm, XL Axiata, dan Cross Mobilephone, saling bahu-membahu untuk mengedukasi masyarakat mengenai teknologi 3G. Karena, ketiga perusahaan tersebut menilai bahwa teknologi 3G memberikan pelayanan data yang lebih baik bagi pelanggan.

Tiga perusahaan yang bergerak di industri teknologi dan telekomunikasi, yakni Qualcomm, XL Axiata, dan Cross Mobilephone, saling bahu-membahu untuk mengedukasi masyarakat mengenai teknologi 3G.

“Ini suatu misi dari kami karena melihat 3G sudah semakin relevan dalam kehidupan sehari-hari,” sebut Ben Siagian, Senior Director dan Country Manager Qualcomm, di Jakarta, Jumat (22/2/2013).

Disebutkan Ben, masyarakat Indonesia sekarang sudah semakin menggemari cara berinteraksi melalui jejaring sosial. Tercatat, Indonesia kini mempunya lebih dari 47 juta pengguna Facebook dan 29,4 juta pengguna Twitter. Kondisi itu didorong oleh penggunaan perangkat canggih, seperti ponsel pintar dan tablet yang kian marak.

“Tahun 2013 adalah tahun yang cukup memberikan gambaran positif, berdasarkan data GfK, akan ada 13 juta smartphone yang terjual di Indonesia. Dan 2015 akan ada lebih dari 18 juta smartphone dan tablet di Indonesia,” terang dia.

Dalam kesempatan yang sama, Selfie Dewiyanti, General Manager Access Consumer Marketing PT XL Axiata Tbk, mengakui bahwa masyarakat semakin banyak yang menggunakan layanan data. “Dari 45,6 juta pelanggan XL, sebanyak 56 persennya adalah pengguna data,” kata Selfie.

Banyaknya pengguna data XL, jelas dia, didorong oleh beberapa faktor, yakni peningkatan kebutuhan dari masyarakat, operator yang semakin memberikan tarif yang terjangkau, semakin tersedianya ponsel dengan harga murah, adanya penambahan jaringan 3G oleh XL, dan adanya edukasi mengenai 3G.

Sekalipun layanan data berkembang signifikan, Qualcomm, XL, dan Cross tidak lantas puas sampai di kondisi yang sekarang ini. Ketiganya memutuskan melakukan edukasi terkait penggunaan teknologi 3G kepada masyarakat. “Kolaborasi (Qualcomm) dengan XL dan Cross mobile adalah suatu milestone yang bisa kita bilang sangat penting di awal tahun,” ujar Ben.

Kolaborasi seperti apa yang dilakukan oleh ketiga perusahaan ini? Ben menjelaskan, “Yang kita lakukan sekarang itu jelas memberikan edukasi kepada masyarakat di lapangan, seperti di phone center. Ada Cross yang akan menjual, dan dari kami ada tim yang bantu edukasi, seperti bagaimana penggunaan smartphone.”

Edukasi, lanjut dia, diberikan dengan keliling ke beberapa kota, yakni Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Kegiatan ini akan dilakukan hingga dua bulan ke depan. Setelah itu, ketiga perusahaan akan melakukan evaluasi. “Target konkrit dari kami bukan langsung ke penjualan, tetapi masyarakat aware dulu. Karena menurut kami segmen bawah itu ketika membeli device belum tentu tahu apa itu 3G,” tegas Ben.

“Kolaborasi antara Qualcomm, XL, dan saya itu turut mencerdaskan bangsa,” pungkas Janto Djojo, Direktur Pemasaran Cross. (EVA)