Financial Report

Upaya BSM Bukukan Laba Rp 325,4 Miliar

Upaya BSM Bukukan Laba Rp 325,4 Miliar

PT Bank Syariah Mandiri (BSM) mencatat perolehan laba bersih sebesar Rp325,4 miliar di tahun 2015. Angka tersebut naik 12,38 persen dibanding tahun 2015, yaitu sebesar Rp289,6 miliar. Direktur Utama BSM, Agus Sudiarto, mengungkapkan, perolehan laba bersih tersebut berasal dari perbaikan kualitas aktiva produktif. Selain itu, ditopang oleh meningkatnya pendapatan bersih dari pengendalian biaya overhead serta penghematan biaya Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN).

“Total pendapatan bersih BSM per Desember 2016 naik sebesar 12,72% menjadi Rp4,96 triliun dari semula Rp4,40 triliun per Desember 2015,” ujar Agus menjelaskan

Untuk aspek efisiensi, perseroan mampu menekan biaya operasional diindikasikan dengan BOPO menjadi 94,12% per Desember 2016 dibanding 94,78% pada periode yang sama tahun sebelumnya, serta Cost to Income Ratio_ (CER) mencapai 61,19% membaik dibandingkan periode sebelumnya sebesar 61,77%.

Agus menambahkan, per Desember 2016 aset BSM mencapai Rp78,8 triliun, naik 12,03% (yoy) dari Rp70,4 Triliun pada Desember 2015 dan tetap menjadi bank syariah dengan aset terbesar.

Peningkatan aset antara lain ditopang oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 12,62% (yoy) dari Rp62,1 Triliun per Desember 2015 menjadi Rp69,9 Triliun per Desember 2016. Sekitar 49,58% atau sebesar Rp34,7 Triliun dari total DPK merupakan _Low Cost Fund_ (Giro dan Tabungan) atau dana murah.

Di tahun 2016, BSM juga mendapatkan penambahan dana setoran modal sebesar Rp500 miliar dari Bank Mandiri pada bulan November 2016. Saat ini BSM masuk ke dalam bank kategori Buku III dengan dengan modal inti di atas Rp5 triliun. Sehingga, dari sisi permodalan BSM semakin kuat dengan indicator capital adequacy ratio (CAR) per Desember 2016 sebesar 14,01%, meningkat dari 12,85% dibandingkan Desember 2015.

Editor : Eva Martha Rahayu


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved