Personal Finance

Raup Untung dari Forex dengan Social Trading

Raup Untung dari Forex dengan Social Trading

Jual beli valuta asing, alias foreign exchange trading atau yang belakangan disingkat forex trading, sejatinya adalah aktivitas jual beli mata uang asing dengan memanfaatkan selisih nilai tukarnya dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Sebagaimana sarana lainnya, forex hanyalah salah satu instrumen berinvestasi seperti saham, obligasi, emas dan sebagainya. Tapi yang mengenaskan, saat ini, jika mendengar kata investasi forex, entah kenapa yang terbayang justru penipuan.

“Sebenarnya tidak salah juga orang berpikir demikian, karena sudah banyak kasus yang terjadi orang kehilangan uang besar dalam jual beli forex, sehingga dianggap penipuan,” ujar Rizki Bastari, Head of Marketing Executive and Investor Relation PT Askap Futures, salah satu perusahaan pialang forex.

Rizki menjelaskan, hal tersebut disebabkan oleh agresivitas pemasaran instrumen forex tanpa disertai penjelasan memadai. Contoh gampangnya, lihat saja berbagai iklan forex trading di berbagai media online yang menekankan pada kecepatan transaksi dan juga keuntungan semata, tanpa ada penjelasan sama sekali soal risikonya. “ Padahal sama seperti investasi lainnya, kita harus kenali, dan pahami agar bisa nikmati hasilnya,” ungkap pria yang berkantor di Panin Tower lantai 22, Senayan City, Jl. Asia Afrika, Jakarta Selatan.

Askap

Cuma itu? Ternyata tidak. “ Kita juga harus jeli dalam memantau pergerakan market dan yakin saat mengambil keputusan. Jadi memang harus sepenuhnya,” ujar Rizki menyarankan. Yang terjadi saat ini justru banyak orang berpikir untung-untungan dalam berinvestasi di forex. Apalagi sistem minilot yang diluncurkan oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) sejak bulan Desember tahun lalu, memungkinkan trader pemula dengan bermodal hanya Rp 5 juta sudah bisa mencicipi aktivitas forex trading online. Sesungguhnya langkah Bappebti tersebut sangat tepat untuk lebih mengenalkan masyarakat kepada dunia trading forex.

Masalahnya, trader yang masih hijau tersebut lantas diiming-imingi keuntungan besar oleh para pemasar perusahaan pialang, tanpa mendapat penjelasan risikonya. Akibatnya, banyak trader pemula yang langsung rugi besar. Tak sedikit, para trader pemula dengan modal Rp 5 juta namun berharap untung hingga Rp 5 miliar. “ Jadi nasabah banyak yang mental gambling, kalau untung syukur, enggak ya sudah. Lantas mereka rugi, dan kemudian disebarkanlah bisnis ini sama dengan judi dan hanya penipuan semata. Padahal, justru prinsip utama berinvestasi di forex adalah, jangan pikir untung. Aneh, ya? Hahaha,” ujar Rizki sambil tertawa.

Toh, kesalahan sepenuhnya tidak berada di tangan para nasabah. Sebagaimana dipaparkan sebelumnya, Rizki mengungkapkan, tenaga penjual di berbagai pialang forex turut andil dalam ‘menyurutkan’ pasar forex trading.

Rizki menjelaskan, mindset ingin lekas untung dalam trading forex akan secara otomatis merusak psikologis seorang trader forex. Kematangan mental sangat dibutuhkan di dunia trading forex karena kesabaran dan kemampuan menganalisa sangatlah krusial untuk memutuskan kapan membeli dan menjual forex yang berujung pada laba, atau rugi. Karena itu justru yang harus dijadikan acuan dalam aktivitas forex trading adalah risk management. Memang cukup rumit bagi trader pemula untuk berinvestasi dalam forex. “ Sekali lagi, keseriusan sangat dibutuhkan dalam bidang ini,” ujar Rizki.

Lalu, bagaimana dengan orang yang hendak menjadikan trading forex sebagai salah satu sarana tambahan saja untuk mempertebal koceknya? Gampang, solusinya, ‘buntuti’ saja aktivitas para trader top. Dengan mengikuti pola trading mereka maka para investor pemula relatif lebih mampu mengidentifikasi peluang serta menghindari kerugian dengan lebih baik.

Nah, saat ini, salah satu cara untuk menyalin langkah jitu para trader unggulan bisa dengan menggunakan platform Social Trade terbaru dari Askap Futures, dengan fitur andalannya – Copy Trade, yang bisa diakses melalui www.askapsocial.com. “Dengan Copy Trade, pola jual beli kita akan secara otomatis mengikuti pola belanja trader yang kita follow. Tentu dengan penyesuaian skala belanja. Tidak mungkin saya misalnya, mengikuti nilai belanja Bill Gates atau Warren Buffet, uangnya ga nyampe,hahaha,” ujar Rizki.

Dengan menggunakan Social Trade, nasabah juga bisa melihat terlebih dulu performa para trader hingga setahun ke belakang. Dengan demikian nasabah akan bisa memastikan kemampuan trading dari trader yang akan difollow. “ Di Social Trade para pelaku juga bisa saling bertukar pendapat, informasi, pengalaman,” ujar Rizki menjelaskan fitur platform Social Trade yang diluncurkan pada bulan Mei silam di acara Harley Davidson Gathering di Yogyakarta tersebut.

Dalam konteks ini, Rizki menjelaskan Askap Futures hanya berperan sebagai perantara transaksi saja, sementara seluruh aktivitas trading sepenuhnya harus dilakukan oleh para investor. Meski fitur Social Trade memudahkan para trader forex pemula, namun Rizki kembali mengingatkan, bahwa faktor kehati-hatian dan kesesuaian karakter harus jadi pedoman dalam memfollow seseorang di Social Trade.

“Ibaratnya jangan sampai kita yang alon-alon asal kelakon tapi naik mobil yang disetir oleh orang yang hobi ngebut, bisa jantungan pastinya. Jadi pilihlah trader yang sesuai karakter kita, caranya dengan memperhatikan sejumlah indikator risk management,” ujar Rizki.

Salah satu indikatornya bisa dengan melihat track record trader tersebut yang mengalami maximum draw down kurang dari 20% serta cut loss kurang dari 100 pips. “Artinya orang tersebut tidak pernah mengalami kerugian besar serta secara obyektif berani memotong kerugian yang dideritanya,” ujar Rizki.

Adapun keuntungan bagi trader yang di-follow melalui Social Trade akan terbuka peluang untuk mengeksplorasi kemampuan dirinya. Serta terdapat pula sejumlah gelar penghargaan yang diberikan seperti layaknya dalam forum-forum internet.

Askap Futures yang memiliki moto Fair, Transparent dan Legal bisa dibilang adalah satu-satunya perusahaan pialang forex di Indonesia yang memiliki fitur tersebut. “ Kami beli lisensinya dari pengembang internasional,” ujar Rizki seraya menyebutkan Askap Social Trade memiliki tagline “Copy, Earn and Learn” itu.

Dalam perdagangan forex internasional, social trading telah mendapat tempat tersendiri. Social trade pertama kali diperkenalkan di pasar forex trading internasional pada tahun 2011. Di tahun berikutnya, penggunaan social trading merebak luas dan lantas menjadi salah satu katalis perkembangan industri trading forex global.

Rizki menjelaskan, Askap Futures mengimplementasikan sistem social trading dengan nama Askap Social Trade setelah diluncurkannya Minilot oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) pada bulan Desember tahun lalu. Askap Social Trade untuk saat ini baru bisa digunakan untuk transaksi minilot atau akun mini dengan nilai minimal Rp 5 juta. “Oleh Bappebti transaksi Minilot wajib menggunakan sistem online. Karena itu kami luncurkan Askap Social Trade sebagai fitur unggulan dari kami,” ujarnya.

Keuntungan dari Askap Social Trade selain investor bisa menduplikasi para trader unggulan secara otomatis tanpa biaya apapun, juga adanya transparansi sistem. Askap Futures bahkan mengimplementasikan sistem Straight Through Processing (STP). Dengan sistem STP maka posisi jual/beli trader akan langsung terhubung ke pasar global tanpa melalui dealing desk terlebih dulu. “ Hal ini akan sangat menguntungkan trader karena transaksi yang mereka lakukan benar-benar langsung diteruskan ke pasar global tanpa perlu mengalami requote lagi,” ujarnya.

Dan berkat Askap Social Trade, jumlah trader yang kini berhasil menuai untung dalam perdagangan forex melalui Askap Futures mulai menanjak. “ Jumlahnya kini mencapai 25% dari total trader. Padahal dulu, sebelum ada sistem ini, 5% saja tidak sampai,” ujar Rizki seraya tertawa.

Untuk lebih mengenalkan sistem barunya ini ke publik, Askap Futures akan menggelar acara Grand Launching Askap Social Trade pada hari Sabtu, 21 Desember 2013 dari pukul 19 hingga 23 WIB, bersamaan dengan acara penganugerahan Best Trading Portfolio 2013 di La Piazza, Kelapa Gading Jakarta Utara. “ Selain meluncurkan resmi Askap Social Trade kami juga akan memberikan penghargaan kepada para top trader di Askap Futures yang telah berhasil memberikan contoh teladan dan layak dijadikan panutan bagi trader Indonesia. Akan ada juga talkshow mengenai strategi dan tips trading forex dari para pemenangnya,” ujar Rizki.

Rizki berharap sejumlah gebrakan yang diusung Askap Futures dengan penekanan pada fairness, transparansi perdagangan serta juga legalitas sistem akan mampu membangkitkan industri trading forex di Indonesia. Oleh karena itu, untuk melengkapi komitmennya, di tahun 2014, Askap Futures akan berkonsentrasi pada program Askap99 yang menyimbolkan 99% Customer Satisfaction. “ Kami fokus membangun customer satisfaction. Kita harus paksa diri kita untuk berubah. Kita minta audience untuk jadi barometer atas sejumlah sistem dan janji yang kami berikan ke konsumen seperti misalnya market execution 100% tanpa requote, dan deposit/top up kurang dari 8 menit,” pungkas Rizki.

“Karena Indonesia itu anomali. Di pasar global forex, dari tahun 2008-2013 itu terjadi peningkatan nilai transaksi rata-rata 20%. Sementara di Indonesia, kita meningkat sebesar 30% pada periode 2008-2010. Tapi turun pada tahun 2010 hingga sekarang. Dengan langkah ini kita harapkan bisa memulihkan kepercayaan publik pada industri trading forex serta kepada perusahaan pialang forex domestik,” tutup Rizki. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved