CEO Interview

Ini Strategi Axa Mandiri Tumbuhkan Bisnisnya

Ini Strategi Axa Mandiri Tumbuhkan Bisnisnya

Meski memiliki probabilitas yang cukup besar untuk berkembang, industri asuransi masih harus terus berjuang. Pasalnya, di tengah anggapan bahwa Indonesia merupakan pasar yang besar, kondisi sebaliknya berkata lain. Masih banyak masyarakat Indonesia yang belum sadar akan pentingnya asuransi menjadi tantangan tersendiri. Belum lagi banyaknya pesaing dalam industri yang sama, membuat industri ini terus berjuang di Indonesia.

Beberapa perusahaan asuransi luar negeri bahkan melakukan kerja sama dengan perusahaan dalam negeri, guna melakukan edukasi dan menambah jumlah nasabah seperti yang dilakukan oleh Axa, salah satu perusahaan asuransi asal Perancis yang bekerja sama dengan Bank Mandiri, mendirikan sebuah anak perusahaan baru yakni Axa Mandiri. Swa Online berkesempatan untuk melakukan wawancara kepada Jean-Philippe Vandenschrick, Presiden Direktur Axa Mandiri mengenai strateginya dalam menjalankan industri asuransi di Indonesia. Berikut petikan wawancaranya:

20Jeanphilipine.img_assist_custom-512x362

Di Axa Mandiri kami punya target volume karena volume menjadi suatu elemen yang penting bagi bisnis asuransi. Namun, kualitas dari bisnis yang kami lakukan juga lebih penting. Oleh sebab itu, kami terus selektif dan kualitatif dalam melakukan bisnis dengan Bank Mandiri. Kami investasi di controling system sehingga menjadi salah satu solusi yang terbaik bagi customer. Tentu saja untuk melanjutkan pertumbuhan dan penjualan, kami melihat kesempatan yang ada di Bank Mandiri dalam membuat produk asurani sesuai dengan peluang yang ada seperti asuransi mikro bisnis, asuransi perbankan, asuransi untuk pelanggan prioritas sesuai dengan yang dibutuhkan oleh pelanggan. Target kami adalah terus tumbuh dan menjadi lebih baik bersama dengan perkembangan pasar.

Apa tantangan yang dihadapi dan bagaimana menghadapinya?

Market punya tantangan, karena ketika kami melihat di market, penduduk Indonesia lebih suka suka proteksi, sekuritas, equity, dan investment. tapi mereka tidak mau mengeluarkan uang mereka untuk hal ini. Mereka lebih ingin menahan untuk mengeluarkan uang dibandingkan berinvestasi di segmen ini. Ini juga menjadi tantangan bagi kami bagaimana mengedukasi mereka agar bisa berinvestasi untuk menyiapkan masa depan yang tentu saja tidak pasti. Jadi yang kami tanamkan adalah, mereka masih bisa melakukan berbagai macam aktifitas meski dihadapkan dengan kemungkinan terburuk. Di emerging country seperti Indonesia, ini menjadi suatu hal yang penting. Jadi inilah yang menjadikan asuransi tertarik untuk Indonesia.

Bagaimana Anda melihat oportunity di bisnis asuransi?

Jika melihat peluang tumbuhnya yakni antara 1,5 – 3,2% per tahun. Angka penetrasi yang rendah menunjukkan banyaknya peluang yang bisa didapatkan ke depan. Jadi, sekarang saya pikir kami haus influence dan menghargai budaya untuk bisa membawa masyarakat menjadi aman dan nyaman untuk bisa melakukan apa yang bisa dilakukan di masa depan. Kita tidak bisa memprediksi apa yang dilakukan. Jadi kami banyak melakukan training dan melakukan pendekatan pada komunitas, untuk share kenyamanan dan membangun masyarakat untuk berpikir positif terhadap asuransi, terutama Axa Mandiri.

Kami harap dalam 3 tahun mendatang, dengan melakukan pendekatan ini, pertumbuhan kami bisa menjadi lebih signifikan, meski market tahun ini growth cuma 5%. Dan pertumbuhan ekonomi juga menunjukkan hal positif, tapi indikasi itu saja tidak cukup. Regulasi seperti OJK juga harus memberika dukungan untuk bisa mengomunikasikan bahwa asuransi menjadi hal yang penting dalam kehidupan.

Apa inovasi yang dilakukan oleh Axa Mandiri demi melancarkan bisnis?

Yang paling basic adalah di ekosistem Bank Mandiri banyak oportunity untuk improve bidang asuransi. Kami juga melihat adanya pertumbuhan yang bisa diraih dengan kesempatan yang diberikan Bank Mandiri. Saat ini inovasi yang kami lakukan adalah membangun equal packaging yang bisa dipilih berdasarkan situasi mana yang mau dilindungi. Bisa pilih apa yang diinginkan. Pada Mei 2016, kami meluncurkan prioritas customer untuk investasi long term dan dapat bonus sesuai dengan lamanya investasi . Area development seperti area digital bisa menjadi salah satu hal yang bisa dikembangkan untuk kemudahan informasi. Jadi nantinya akan lebih dekat dengan kastemer.

Bagaimana Axa Mandiri memaintain inovasi tersebut?

Saat ini kami punya kapabilitas untuk mengelola pelanggan dengan sangat customer centric. Jadi inilah kualitatif yang kami lakukan. Kami selalu melakukan perbaikan setiap sebulan sekali dan menjadi yang terbaik di asuransi. Kami ingin membuat profitable growth, karena growth tidak hanya berlaku untuk stakeholder, tetapi juga untuk customer.

Berapa growth yang dicapai oleh Axa Mandiri dalam beberapa tahun terakhir?

Dalam 5 tahun terakhir, GDWP kami tumbuh sebanyak 20%. Ini sangat signifikan. Saat ini kami ingin terus melanjutkan pertumbuhan lebih tinggi daripada market. D akkhir tahun 2016 ini kami akan senang hati untuk membicarakan growth bisnis Axa Mandiri berapa.

Bagaimana kompetisi market di sektor ini dan di mana posisi Axa Mandiri?

Kompetisinya sangat kuat dan tinggi. Tapi regulasinya membuat kondisi kompetisinya sangat adil, terima kasih pada OJK. Axa mandiri memberikan nilai untuk lmemberikan pelayanan yang paling baik pada kastemer dan kami senantiasa improve apa yang sudah dilakukan. Kami juga memperkuat posisi di bagian digital, jadi mempermudah transaksi. Tahun 2015, Axa Mandiri memelopori layanan sosial media di industri asuransi. Jadi kami biasa dapat feedback yang sifatnya setiap menit dan setiap detik. Solusi dalam asuransi juga membuat kami berbeda. Banyak yang mengatakan bahwa asuransi itu sama saja. Padahal nyatanya tidak. Kondisi di asuransi ini sangat kompetitif dan rumit daripada yang dibayangkan. Targetnya tahun ini tumbuh berapa?

Kalau target saya tidak bisa sharing, tapi saya akan sharing tahun depan. Namun tentu saja yang kami inginkan adalah tetap tumbuh secara kualitatif dan bisa tumbuh di atas rata rata industri. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved