CSR Corner

Deutsche Post DHL dan UNDP Gelar Pelatihan Bencana di Indonesia

Deutsche Post DHL dan UNDP Gelar Pelatihan Bencana di Indonesia

Tanggung jawab sosial korporat (corporate social responsibility/CSR) merupakan bagian yang tak terpisahkan dari strategi Deutsche Post DHL yang berfokus pada upaya melindungi lingkungan (GoGreen), memberikan bantuan (GoHelp) dan memperjuangkan pendidikan (GoTeach).

Sementara itu, konsep Get Airports Ready for Disaster (GARD) adalah kelanjutan dari komitmen Deutsche Post DHL dalam memberikan bantuan kemanusiaan, yang diawali dengan program Tim Tanggap Bencana (Disaster Response Team – DRT). Para petugas DRT telah dikerahkan di lebih dari 20 bandara sejak tahun 2005. Para petugas DRT bekerja secara sukarela dengan PBB untuk membantu kelancaran arus barang bantuan yang masuk ke bandara-bandara lokasi bencana.

Para pelatih GARD dan materi disediakan secara gratis oleh DHL. Pelatihan ini diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan Indonesia dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui salah satu anak perusahaannya, PT. Angkasa Pura II. Pelatihan ini didanai oleh dua kementerian ini dengan dukungan koordinasi dari UNDP Indonesia.

Pemerintah Indonesia, Deutsche Post DHL dan United Nations Development Programme (UNDP) menggelar program pelatihan empat hari “Bandara Siaga Bencana – GARD di Indonesia di Bandara Polonia Medan dan Bandara Sultan Iskandar Muda di Banda Aceh.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas personil bandara sehingga mereka dapat menangani peningkatan volume barang masuk dan jumlah penumpang setelah bencana. Pelatihan serupa telah dilaksanakan pada tahun 2009 dan 2011 di Bandara Mutiara di Sulawesi Tengah, Bandara Sultan Hasanuddin di Sulawesi Selatan, Bandara Ngurah Rai di Bali dan El Tari di Nusa Tenggara Timur

Abdul Hani, Kepala Otoritas Bandara Wilayah II dari Kementerian Perhubungan RI, mengatakan bahwa Kementerian Perhubungan telah meningkatkan kapasitas 27 bandara di berbagai daerah rawan bencana di Indonesia. Dengan pertimbangan ini, GARD sebagai pelatihan yang sangat relevan karena dapat membantu meningkatkan kesiapsiagaan bandara ketika ada bencana.

Susanne Meier, Wakil Presiden GoHelp di Deutsche Post DHL, menambahkan, melalui kerja sama erat dengan para pelatih DHL yang berpengalaman di bidang penerbangan, para peserta mengidentifikasi hambatan yang dapat terjadi di bandara mereka jika ada bencana. Tujuannya adalah untuk mengembangkan suatu rencana yang menjamin bantuan yang disalurkan melalui bandara dapat menjangkau masyarakat secara cepat dan efisien.

UNDP memandang pelatihan GARD sebagai bagian dari komitmen yang lebih luas untuk menjadikan pengurangan risiko bencana menjadi ‘tanggung jawab semua pihak’, di salah satu negara yang paling rawan bencana di dunia. UNDP telah memberikan dukungan yang signifikan kepada pemerintah Indonesia dalam pembentukan kelembagaan dan undang-undang pencegahan dan penanggulangan bencana yang efisien, serta menguatkan kapasitas masyarakat dalam penanggulangan dan pengurangan risiko bencana di Indonesia.

Beate Trankmann, Country Director UNDP Indonesia, mengatakan, tahun 2010, terjadi 664 bencana di Indonesia. Lebih dari 1.700 orang tewas, dan hampir 1,4 juta orang terluka atau dilaporkan hilang. UNDP menggunakan jaringan global untuk meningkatkan partisipasi dan investasi untuk pengurangan risiko bencana di Indonesia, oleh masyarakat, masyarakat madani maupun pemerintah daerah dan pusat. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved