CSR Corner Corporate Action

Energen Kampanyekan Pentingnya Sarapan Sebelum Jam 9

Energen Kampanyekan Pentingnya Sarapan Sebelum Jam 9

step0001

Berdasarkan penelitian Hardinsyah Fachrudin tahun 2010, 76.1% anak Indonesia memiliki nilai Mutu Gizi Pangan (MGP) sarapan yang tergolong sangat kurang dan 66% anak Indonesia sarapan dengan gizi yang kurang yang mempengaruhi kemampuan mereka dalam belajar dan beraktivitas.

Pergizi Pangan bersama dengan 5 pimpinan organisasi gizi dan pangan Indonesia mendeklarasikan 14-20 Februari sebagai Pekan Sarapan Nasional. Tahun ini, Energen bekerja sama dengan Pergzi Pangan Indonesia mengadakan Gerakan Sarapan Sehat Sebelum Jam 9 dengan mengajak 25.000 peserta di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Makasar untuk sarapan bersama dan serentak. Acara ini sekaligus memecahkan rekor MURI untuk peserta sarapan bersama terbanyak di Indonesia.

Menurut ahli gizi, sarapan sehat adalah makanan dan minuman yang memenuhi seperempat kebutuhan gizi harian dan harus dilaksanakan sebelum jam 9 pagi. Hal ini dikarenakan tubuh anak membutuhkan penambahan energi karena perut kosong setelah tidur 8-10 jam. Masalah sarapan merupakan masalah yang serius karena jika anak tidak sarapan, anak akan mudah lelah, gelisah, dan gamapang rewel/marah. Selain itu, pertumbuhan fisik dan mental anak juga akan berpengaruh.

“Kami berharap semakin banyak keluarga yang terbiasa sarapan sehat sebelum jam 9 pagi dengan jenis sarapan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin-mineral,” kata Ricky Afrianto, Global Marketing Director Mayora Nutrition. Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS, Ketua Umum Pergizi Pangan, menambahkan sarapan sehat mencegah rasa lapar dan menjaga anak tetap semangat dan bertenaga di pagi hari. Terbukti, dengan sarapan sehat anak lebih fokus dan prestasinya meningkat. “Itulah alasan mengapa sarapan sehat penting dilakukan sebelum jam 9 pagi,” tambahnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved