CSR Corner Corporate Action

Penyerahan Beasiswa PPM Manajemen untuk 14 Siswa

Penyerahan Beasiswa PPM Manajemen untuk 14 Siswa

Beasiswa merupakan salah satu bentuk apresiasi yang diberikan oleh sekolah kepada siswa dan siswi yang berjuang untuk masa depannya. Hal ini diungkapkan oleh Drs Stef Agus, Administrator Yayasan PPM Manajemen pada saat acara MoU penandatanganan beasiswa kepada 14 murid yang mendapatkan beasiswa di PPM Manajemen.

ppm manajemen2

Baginya segala sesuatu yang besar, muncul dari sesuatu yang sederhana, mencapai puncak dari sesuatu kegiatan adalah mahkota yang berasal dari penderitaan. Mahkota adalah nilai dari perjuangan, kalimat ini dimaknainya melalui perjuangannya hingga mencapai posisi yang ia duduki sekarang.

Ia sendiri melihat dirinya sebagai seorang anak desa, yang sekolah tanpa mengenal alas kaki. “Dulu pertama kali mengenal alas kaki itu waktu SMP. Sandal SBO terasa berat dipakai, tapi membuat, setingkat lebih tinggi,” ujarnya sambil terkekeh.

Berbagai tantangan pun ia hadapai dengan sungguh-sungguh hingga akhirya bisa menjadi Dirjen Bimas Katolik tahun 2009. Ia pun melihat berbagai tantangan itu tak menjadi soal, selama memang ada niat dan tekad yang kuat dalam menjalaninya.

Pria asal Flores ini pun menganggap bahwa beasiswa adalah sebuah pelecut untuk bergerak lebih dinamis lagi. Namun juga harus bisa menjaga kepercayaan yang diberikan pada mahasiswa agar tidak mundur. Bergerak, berjuang, dan menggapai cita-cita yang diinginkan agar tercapai.

Dorongan dan dukungan dari orang tua pun sangat diperlukan, karena anak-anak yang unggul akan berhasil dengan dukungan dari orang tua mereka. Beasiswa merupakan salah satu cara untuk mengapresiasi dukungan orang tua dan kerja keras anak-anak tersebut.

Yayasan PPM berharap beasiswa ini digunakan untuk membiayai kerja keras bagi anak-anak agar ke depannya mereka bisa menjadi sukses. Namun bukan berarti para mahasiswa dianjurkan hanya terus belajar. Bagi Alexander Liang, Ketua Sekolah Tinggi PPM Manajemen, belajar dan bermain perlu diseimbangkan, karena keduanya saling melengkapi.

Terus-terusan belajar tentunya akan membuat mahasiswa jenuh dan bosan. Pada dasarnya, mahasiswa juga diharapkan mampu mengembangkan kemampuannya di bidang yang lain. Soft skill seperti mudah bergaul dengan orang lain, melobi, dan berbicara merupakan suatu syarat utama yang juga dibutuhkan dalam dunia kerja.

Oleh karena itu kurikulum yang nanti akan diberikan pun, juga dilengkapi dengan materi seperti pengembangan diri, pengembangan tim, dll, Mahasiswa diwajibkan untuk mampu memenuhi IPK minimal 2.5 agar bisa melanjutkan studinya.

Para mahasiswa juga akan diwajibkan mengikuti magang di berbagai perusahaan. Hal ini bertujuan agar mereka tidak hanya memahami konsep tetapi juga mengerti bila konsep tersebut dipraktekan di dunia kerja. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved