CSR Corner

Revitalisasai Pasar untuk Pengembangan Ekonomi Mikro

Revitalisasai Pasar untuk Pengembangan Ekonomi Mikro

Pasar tradisional mulai tergerus keberadaaanya akiba maraknya modern market. Padahal, pasar tradisional memiliki peranan yang penting dalam perekonomian masyarakat.”Oleh karena itu kami ingin merevitalisasi pasar. Salah satunya dengan memberdayakan para pelaku pasar dan melakukan kerjasama dengan pemerintah dan otoritas setempat,” jelas Ketua dan Direktur Eksekutif Yayasan Danamon Peduli, Restu Pratiwi.

Salah satu pasar yang direvitaliasi yaitu Pasar Pandansari diberikan bantuan berupa gerobak motor sampah, alat pemadam api ringan, dan pembangunan instalasi pembuangan air limbah. Untuk peningkatan kapasitas komunitas pasar dilakukan pelatihan mitigasi bencana kebakaran, pelatihan pengelolaan keuangan usaha dan keluarga, serta pelatihan kader kesehatan dan keselamatan kerja srta kegiatan Festival Pasar Rakyat.

Rest Pratiwi, Direktur Eksekutif Yayasan Danamon Peduli (kedua dari kanan) secara simbolis menyerahkan bantuan motor gerobak sampah kepada Rizal Effendi, Walikota Balikpapan didampingi Satinder Pal Singh Ahluwalia, Direktur Perbankan Mikro Danamon (kiri) dan Eka Dinata, Regional Corporate Officer Danamon Kantor Wilayah Kalimantan di Pasar Pandansari

Rest Pratiwi, Direktur Eksekutif Yayasan Danamon Peduli (kedua dari kanan)

Menurut Restu, Pasar Pandansari menjadi pasar dengan kegiatan ekonomi tertinggi di Balikpapan. Pasar ini menjadi pemasok utama komoditas bagi pasar-pasar yang ada di wilayah Balikpapan. Kegiatan Festival Pasar Rakyat, menjadi kegiatan CSR Danamon Peduli di 2016. Untuk program ini Danamon mengeluarkan dana sebesar Rp 15 miliar yang akan digunakan selama satu tahun ini.

Selain itu, Danamon juga mengadakan program Pasar Sejahtera dengan sembilan pasar percontohan yang berlangsung sejak tahun 2010. Beberapa pasar tersebut antara lain pasar Ibuh-Payakumbuh Sumatera Barat, Pasar Tejoagung Metro Lampung, Pasar Sindangkasih-Majalengka Jawa Barat, Pasar Bunder-Sragen Jawa Tengah, Pasar Grogolan-Pekalongan Jawa Tengah, Pasar Karangwaru Yogyakarta. Juga, Pasar Baru-Kota Probolinggo dan Pasar Semampir Kabupaten Probolinggo Jawa Timur, Pasar Kemuning-Pontianak Kalimantan Barat, Pasar Lambocca Bantaeng, Sulawesi Selatan dan Pasar Pandansari Balikpapan Kalimantan Timur.

Tiga pasar di antaranya yaitu Pasar Sindangkasih, Pasar Semampir dan Pasar Kemuning sudah diserahterimakan kepada Pemerintah setempat. Berkembanganya pasar tradisional diharapkan dapat menempatkan para pedagang pasar sebagai mitra usaha Danamon Simpan Pinjam yang bergerak di bidang pembiayaan usaha mikro.

“Pasar memiliki peranan yang penting dalam Danamon Simpan Pinjam. Selama 12 tahun kami bermitra dengan pedagang dan kami berharap bisa membantu mereka menjadi pengusaha mikro yang sukses,” jelas Satinder Pal Singh Ahluwalia, Direktur Perbankan Mikro Danamon. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved