Editor's Choice Entrepreneur

Pelanggan Impressions Ada Anak-Ibu-Nenek

Pelanggan Impressions Ada Anak-Ibu-Nenek

Impressions didirikan oleh pasangan Freddy Sutedi dan Martini Sutedi pada November 1993. Latar belakang dibesutnya Impressions saat itu, karena pengalaman Martini memiliki badan gemuk hingga beratnya 68 kg, sedang tinggi hanya 158 cm, sehingga sulit menemukan cara yang tepat untuk merampingkan tubuh seperti awal menikah.

Impressions

Martini Sutedi, Owner Impressions

Dulu, segala cara dilakukannya seperti diet dan olah raga. “Waktu itu tidak seperti sekarang yang banyak klinik pelangsing tubuh, jadi upaya melangsingkan tubuh ya diet, olah raga, minum obat pelangsing dan sebagainya,” ujar Martini Sutedi, Direktur dan Owner Impressions kepada Herning Banirestu.

Menurut Martini, bukannya dia tambah langsing, malah tidak karuan, terutama dalam diet tidak mengerti tentang pola makan yang tepat dan jumlah kalori yang di konsumsi. Wanita yang akhirnya mendalami nutrisi herbal ini, merasakan justru upayanya ini tidak membawa hasil yang baik.

“Terpikir membuat bisnis klinik melangsingkan tubuh sih tidak, ide itu muncul setelah saya suka ikut suami ke luar negeri beberapa kali,” ujar ibu tiga anak ini.

Suami yang kala itu yang memiliki usaha event organizer untuk berbagai pameran yaitu Kompasindo, kerap melakukan perjalanan ke luar negeri untuk pameran di berbagai negara seperti : Finlandia, Hong Kong, Singapura, Thailand dan sebagainya. Ide muncul kala ia ikut salah satu program di luar negeri yang bagus.

Impressions(tegaK)

“Saya dan suami tertarik membawa cara melangsingkan tubuh yang banyak menggunakan herbal itu ke Indonesia, apalagi Indonesia lebih kaya akan berbagai pengobatan herbalnya juga,” ujar wanita berusia 52 tahun ini.

Ia yakin banyak orang yang suka. Maka mulailah ia membuka di sebuah ruko di Greenville yang sudah ia dan suami miliki sebelumnya. Ruko itu tak terpakai sebelumnya. Martini dan suami kebetulan juga rumahnya di Greenville. Tahun 1993 itu Impressions pertama dibuka.

Karena suami punya pengalaman dan latar belakang pemasaran yang baik dan kuat dari usaha sebelumnya, inilah yang membuat Impressions cepat dikenal. Jadi sambil mengembangkan bisnis di Kompasindo, Freddy dan Martini memasarkan Impressions. “Dulu kami belum menggunakan model-model, lebih memilih testimoni konsumen yang puas dan berhasil menurunkan berat badannya hingga 15 kg, 20 kg, 10 kg,” tutur Martini sambil menyebut dulu pelanggan pertamanya yang testimoti kepuasan adalah Ibu Asmara Mukti.

Freddy yang perusahaan EO-nya kerap mengundang Miss-Miss dunia seperti Miss Universe, Miss Teen USA, Miss Asia, mereka dimanfaatkan untuk ikut mempromosikan Impressions juga. “Dulu Impressions juga belum menggunakan teknologi moderen seperti sekarang dengan mesin LPG, mesin Cavitasi lah, seperti sekarang, jadi kami hanya menggunakan herbal, trideclensing,” katanya.

Demi memberikan kualitas terbaik pada layanan Impressions kala itu, Freddy dan Martini mencari sendiri pakar herbal dan trideclensing, yang merupakan master herbalis hingga ke Amerika. Ia bertemu dengan Doktor David Christhopper. Dengan dia mereka belajar tentang formula-formulanya, terutama Martini yang belajar khusus tentang trideclensing.

Impressions mulai meningkat dan memiliki cabang pada 1996. Cabang pun karena Impressions mengikuti kantor cabang bisnis suami Martini sebelumnya Kompasindo yang di luar kota. Jadi, kantor cabang Impressions di luar kota nebeng di kantor Kompasindo. Jadi masih sederhana dan apa adanya kala itu kantor-kantor cabangnya. “Kantor event organizer itu kan tidak butuh banyak ruang, hanya satu atau dua ruang saja. Sedang kami kantor cabang Kompasindo bentuknya rumah, jadi ya kami gunakan semaksimal mungkin,” jelasnya.

Saat itu tahun 1996 sudah ada 6 cabang Impressions yaitu Surabaya, Bandung, Jakarta ada beberapa cabang. Sejak awal Martini dan Freddy sudah menggunakan nama bisnisnya : Impressions. Saat ini Impressions di seluruh Indonesia sudah ada 60 cabang. Ini bisa dibilang klinik pelangsing tubuh terbesar di Indonesia.

“Cabang terakhir kami buka di Tasikmalaya,” ujar Dokter Riri Elmarina, M. Kes, Manajer Humas Impressions. Dulu menurut Riri, sasaran cabang Impressions hanya di kota besar dan menengah, justru kini banyak permintaan dari kota kecil. Ini karena Tasikmalaya, salah satunya, yang tumbuh pesat kotanya.

Menurut Martini, kekuatan Impressions adalah pada hasil yang dirasakan konsumen yang ingin mewujudkan bentuk tubuh dan berat tubuh ideal. “Kami bukan saja menurunkan berat badan saja, tapi juga memperbaiki bentuknya. Ada orang ramping dari luar, tapi di dalamnya tubuhnya setelah dia buka baju, tidak bagus: menggelambir, banyak stretch mark atau timbunan lemak atau selulit yang tidak sedap dipandang mata,” ujar Martini.

Ramping yang dihasilkan Impressions menurutnya adalah ramping yang benar-benar mulus. Itu seperti yang dicapai Fang Fang, ibu tiga anak di Bandung yang menjadi model di salah salah satu banner yang dipajang di cabang-cabang Imperssions. Meski sudah punya tiga anak, dalam banner yang menampilkan tubuhnya yang mulus dan ramping.

Apa yang dilakukan Impressions untuk menjaga loyalitas konsumen? Ia mengakui saat ini banyak sekali klinik yang menawarkan program pelangsingan tubuh. Persaingan makin ketat. Tapi Martini yakin apa yang dilakukan wanita yang sangat dekat dengan pelanggan ini, Impressions kekuatannya pada pelayanan.

“Kami kan sudah sejak 1993, jadi sudah 20 tahun lebih, jadi kepercayaan masyarakat lebih ke kami. Ibaratnya seperti orang yang sudah berpengalaman, beda ya anak SD dengan yang sudah kuliah,” ujarnya sambil tersenyum.

Apalagi Martini berhasil menjaga karyawannya betah bekerja di Impressions. Banyak terapis dan konsultan yang bekerja di Impressions sudah bekerja belasan tahun. Ini penting karena bisnis sepeti Impressions, itu sangat privasi sifatnya, kepercayaan pelanggan penting. Jadi jika pelanggan merasa nyaman dengan pegawai-pegawai impressions mereka akan betah menggunakan layanannya. “Konsultan di sini penghasilannya lumayan besar,” imbuhnya.

Impressions memang berbeda dengan klinik kecantikan dan pelangsing tubuh umumnya yang mengutamakan desain interior. Martini justru mementingkan suasana homey, atau pelanggan berasa seperti di rumah sendiri. Suasana hangat rumah dan sambutan pegawainya menjadi kekuatan Impressions.

Bahkan saking melayaninya pelanggan setia, Impressions mau menjemput pelanggan yang saat itu tidak ada sopir yang mengantar ke klinik. “Kami sediakan antar jemput, bahkan kadang customer yang tidak ada supir yang jemput anak sekolah, padahal dia lagi diterapi di sini, kami bantu supir Impressions untuk jemput anak-anak mereka,” katanya. Rasa kekeluargaan ini membuat pelanggan aman dan nyaman mendapat pelayanan di Impressions.

Menurut Dokter Riri, kekuatan Impressions juga pada hasil yang maksimal. Namun hasil maksimal juga bisa terwujud jika ada komitmen yang kuat dari pelanggan. Sejak awal itu diketahui dari wawancara dan diskusi. “Dalam pengalaman kami, ada customer yang coba-coba atau iseng saja. Kami selalu tekankan ke mereka, kalau hanya iseng saja, itu tidak akan berhasil. Lebih baik tidak dilanjutkan, karena sayang kan biayanya tidak murah dan rugi waktu,” tegas Martini.

Ada komitmen waktu, uang dan ada target yang ingin hasilnya sejauh mana dicapai. Inilah yang berhasil. Menurut Martini yang kini tubuhnya selalu ramping (50 kg) dan kencang seperti masih berusia 40an itu, juga menjadi contoh bagi pelanggan-pelanggannya.

“Target dan sasaran pasar, kami tidak mematok itu, layanan Impressions diperuntukan bagi mereka yang membutuhkan,” ujarnya. Karena pola pelangsingannya herbal, jadi konsumen Impressions ada yang berusia 7 tahun. Aman buat anak-anak. Fokusnya di makanan, bagaimana kontrol kalori, menggunakan makanan yang baik, memantau kelebihan lemaknya. Pengertian tentang ini disampaikan ke pelanggan, juga yang konsumen anak, agar jangan sampai selepas program di Impressions gemuk lagi. “Tapi memang kami menurunkan berat badannya sesuai denga usia tumbuh kembangnya jika mereka masih anak-anak atau remaja,” imbuh Dokter Riri.

“Hasil Impressions itu mulus, bukan saja indah di luar, ramping, tapi juga kulitnya kencang,” katanya.

Beberapa pelanggan Impressions bahkan dokter, salah satunya seorang dokter di RS Siloam, dokter penyakit dalam di Manado (yang bisa turun hingga 50 kg).

Martini tidak mau menyebut berapa omset dan profit bisnisnya saat ini. Yang jelas untuk cabang Impressions (yang kini bukan di ruko lagi, tapi sebuah rumah yang letaknya dekat rumahnya), pelanggannya sudah ribuan. Layanan Impression memang tidak murah untuk satu program terapi saja bisa jutaan rupiah.

“Kami selalu menjaga hubungan kekeluargaan dengan pelanggannya. Saya rutin menanyakan kabar mereka, sekadar say hai,” ujar Martini. Maka tak heran pelanggan Impressions ada yang setia mulai dari nenek, ibu hingga cucunya. “Anak selalu mendengar nasihat ibu, kalau lihat ibunya berhasil dengan Impressions, anaknya sering ikutan jadi pelanggan,” tuturnya. Ada juga yang sudah coba-coba ke tempat lain,karena tidak mau mengikuti ibunya, ternyata tidak berhasil, setelah itu baru ke Impression dan berhasil.

“Kalau Anda bilang sekarang kami banyak saingan, oh tidak juga, karena Impressions bagi saya pribadi program kami ini beda, bagaimana bisa disebut pesaing,” tuturnya.

Mesin LPG ini hanya dimiliki Impressions, hampir di semua cabangnya ada, ini mesin tercanggih untuk melangsingkan dan menghilangkan selulit. Cavitasi, pun hanya Impression yang miliki. “Memang ada pemain lain ada yang klaim punya mesin penghilang selulit juga, tapi Impression dengan mesin LPG nya lebih tuntas,” ujarnya. Ini terbukti pelanggannya turun temurun, jadi kepercayaan akan hasilnya sudah terbukti.

Martini mengaku memang promosi dari mulut ke mulut juga menjadi kekuatan Impressions. Yang menurutnya lebih powerfull, karena iklan sifatnya hanya back up apa yang sudah dicapai pelanggan. “Testimoni pelanggan yang berhasil itu lebih kuat, lebih dipercaya,” ujarnya.

Kalaupun Impressions menggunakan model artis terkenal, menurutnya dia harus juga merasakan dulu terapi dan program Impressions. Dia harus jadi pelanggan dulu. Agar dia bisa berbicara sesuai dengan pengalamannya.

Mengikuti perkembangan tuntutan konsumen, Impression juga menyediakan layanan lain (terkait dengan body), selain merampingkan tubuh. “Kami juga ada treatment kecantikan, seperti facial, aroma therapy, hair removal, menghilangkan jerawat,” tuturnya. Ada seorang kenalan Martini jauh-jauh dari Milan, Italia, ke Impressions cabang Pondok Indah hanya ingin membuat wajahnya bebas kerutan atau di-filler. Ini karena si kenalan ini, melihat Martini kulit wajahnya terlihat kencang alami. Jadi ada layanan mengencangkan kulit, membuat dagu lebih berisi, atau hidung lebih naik.

Menurut Martini, kini Impression berkembang ke layanan invasive, dulu kan hanya noninvasive (herbal saja). Ini merupakan wujud tambahan layanan yang merupakan tuntutan pelanggan. “Kami melayani pelanggan dengan dukungan dokter-dokter khusus yang layanan invasive, terutama bagi mereka yang ingin instan atau cepat hasilnya,” ujarnya.

Tapi tidak semua cabang bisa melayani invasive, karena ini harus ada izin khusus, mengingat layanannya ini terkait dengan tindak kedokteran. Ini baru ada cabang-cabang yang ada di Jabodetabek, Surabaya, Makasar, Menado, Yogyakarta dan Bandung. “Ini bertahap sesuai permintaan konsumen juga. Konsumen ada yang minta, katanya kalau dengan suntik lebih bagus, lebih kencang dan cepat, ini kami coba akomodir,” ujar Dokter Riri. Menurut Riri, banyak pelanggan Impressions dari luar negeri. Saat ini ada 5 dokter membantu cabang-cabang Impressions di Jabodetabek, dua dokter di Bandung, satu dokter di masing-masing kota seperti Yogya, Makasar, Menado, Bali, dan Surabaya. Jabodetabek saat ini ada 20 cabang Impressions. Kata Martini, pihaknya saat ini mereka juga kekurangan dokter yang mau mendukung cabang-cabang yang sudah ada.

“Kami sangat menjaga privasi dan kebutuhan pelanggan,” ujarnya. Umumnya 60-80 persen pelanggan tahu Impression dari keberhasilan keluarga atau teman-temannya.

Pernah suatu hari, seorang calon pelanggan yang sedang lari pagi, baru jam 6, Impressions yang ada di sebelah rumah Martini diketuk. Meski belum buka, Martini tetap layani dengan baik meski klinik baru buka jam 9 pagi. “Dia jadi pelanggan setia kami jadinya, bahkan hingga berhasil menjadi juara Bali Dancer, padahal dia notaris,” tuturnya. Pelanggan yang “hanya” naik motor, datang pagi-pagi dilayani dengan baik, sama baiknya, bahkan dia jadi pelanggan hingga ke anak-anaknya. Ibu Fang Fang, pelanggan setia Impression di Bandung itu juga, sudah jadi pelanggan sejak cabang Bandung dibuka beberapa tahun lalu. Bahkan pegawai Impression mau mengikuti waktu dia yang seorang profesional, memberikan terapi sejak jam 7 malam hingga dini hari.

Pelanggan yang berhasil juga kerap diajak ikut talkshow di daerah-daerah kala Impression melakukan roadshow sebagai bagian dari langkah marketing dan promosinya. Salah satu langkah promosi besarnya adalah Gebyar Impressions yang juga mengundang artis yang berhasil menggunakan layanannya ke beberapa kota. Program diskon pun ditawarkan untuk bulan-bulan khusus. Saat ini putra pertamanya yang berusia 30 tahun sudah ikut mengembangkan bisnis Impressions. Yang kedua berusia 20 tahun masih kuliah di Amerika dan yang terkecil usia 8 tahun.

Cabang Greenville kini ada 2.000-an pelanggan, tapi sekitar 50% yang aktif. Martini kembali menolak kala ditanya berapa total pendapatan dan pelanggan tiap cabangnya. Salah satu pelanggan setia adalah Lusia Sutanto, yang sudah jadi pelanggan Imperssion sejak 1993 hingga kini, dia Pemilik Yayasan Pendidikan Santa Lusia, bahkan hingga ke anak-anaknya menjadi pelanggan Impressions.

Mahalkah total layanan Impressions? “Mahal atau tidak itu relatif, karena tiap orang kebutuhan treatment-nya berbeda,” ujarnya. Harga layanan Impression mulai Rp 200 ribu, sekali treatment. Kalau seorang pelanggan butuh di-treatment hingga 20 kali ya tinggal dikalikan saja. Menurut Martini, mahal tidaknya tidak bisa dihitung uang, jika hasilnya memuaskan dan sangat bagus. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved