Pada kuartal pertama 2011, BuzzCity mencatat jumlah iklan yang ditanyangkan pada Jaringan Iklan BuzzCity meningkat sebesar 38% secara global hingga mencapai 23,2 miliar impresi iklan. Catatan ini merupakan rekor untuk lalulintas maupun belanja iklan, yang di dorong oleh permintaan konten mobile dari para konsumen.

Namun demikian, menurut CEO BuzzCity, Dr KF Lai, hal ini hanya merupakan puncak dari gunung es. “ Para konsumen membutuhkan konten mobile seperti game dan para pengiklan mengambil keuntungan dari hal tersebut, contohnya dengan menggunakan game yang menggunakan mekanisme pay-per download sebagai salah satu bagian utama dari kampanye-kampanye iklan mereka. Ini terutama terjadi pada beberapa pemain value added service mobile di Indonesia, Afrika Selatan, India, dan Mexico,” Lai menguraikan.

Negara-negara di wilayah pusat dan selatan Amerika terbukti menjadi titik pusat pertumbuhan. Di sana para operator mengambil keuntungan dari kesempatan pemasaran ini dan menjalankan beragam kampanye iklan mobile. Contoh dari pertumbuhan konsumsi mobile dapat dilihat pada negara-negara seperti Costa Rica, Mexico, dan Venezuela karena murahnya harga berlangganan data mereka dan meningkatnya kemampuan jaringan dari para operator di negara-negara tersebut.

Terlepas dari tekanan politik, Mesir telah menunjukkan sebuah fenomena dimana terjadi peningkatan sebesar 144% pada iklan mobile. Negara-negara lain yang juga menunjukan peningkatan dari konsumsi media dan minat para pengiklan adalah Spanyol (225%), Cina (130%), Korea Selatan (92%), Thailand (92%) dan Turki (82%).

Di sisi perangkat mobile yang digunakan Nokia tetap mendominasi diantara para pengguna mobile internet global (46%) dengan Samsung (12.5%) dan Sony Ericsson (8.4%) di posisi kedua dan ketiga. BuzzCity juga menemukan pertumbuhan yang berkesinambungan dari platform Android dan MAUI, terutama diantara para pemain yang mendownload game dari perangkat Android meningkat dua kali lipat dalam tiga bulan belakangan ini.

“Para pengiklan dan pengembang dengan aplikasi berbasis Java akan mendapatkan banyak kesempatan. Namun demikian, kami melihat bahwa prospeknya akan menjadi lebih baik jika mereka juga menyertakan platform Android dan MTK/Maui pada strategi,” tambah La