Listed Articles

Demi RI, Nokia Bikin Kejutan di Akhir 2011

Demi RI, Nokia Bikin Kejutan di Akhir 2011

Nokia mengakui keberadaan Samsung, HP, Apple, BlackBerry dan lainnya memberikan dampak tersendiri bagi perusahaan. Namun hal tersebut tidak dinilai sebagai persaingan melainkan pendorong untuk memberikan inovasi beragam kepada konsumen, khususnya Indonesia. Untuk memenuhi kebutuhan pasar, Nokia berjanji memperkenalkan produk ‘berbeda’ di akhir 2011.

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Marketing Director Nokia Indonesia, Andrea Facchini di FX, Jakarta. Keberadaan tablet, smartphone dan ponsel yang beragam di pasaran memacu Nokia untuk memperkenalkan produk unggulan. “Kami tentu saja terus berkompetisi di pasar Indonesia yang berkembang pesat. Kami akui mulai muncul banyak pemain, namun Nokia punya keunggulan tersendiri karena pangsa pasar kami disini sangat besar. Brand kami pun sudah kuat. Karena itu, Nokia berjanji akan memberikan kejutan menarik di 2011.”

Meskipun begitu, Andrea menolak memberikan deskripsi produk tersebut, apakah ponsel, smartphone ataupun tablet. “Kami tidak ingin memberikan labelisasi atas produk itu. Namun, Nokia pasti memberikan inovasi yang belum pernah ada sebelumnya.” Untuk mendukung komitmen perusahaan, Andrea mengambil contoh ponsel N9 yang diperkenalkan Juni lalu di Singapura. Menggunakan sistem operasi Meego, Andrea mengaku produk ini memang diperuntukkan bagi pengguna seluler yang ingin tampil beda. Apalagi, N9 merupakan smartphone pertama yang tidak menggunakan tombol sama sekali.

“N9 merupakan contoh inovasi Nokia untuk tampil beda. Kami akui banyak sistem operasi lain yang marak di pasaran, namun kami tidak ingin ikut arus. N9 diperuntukkan bagi pecinta gadget yang ingin tampil beda,” tegas Andrea. Nokia berjanji akan meluncurkan produk ini di 2011. Berdasarkan keterangan CEO Nokia Stephen Elop di Singapura beberapa waktu lalu, peluncuran satu-satunya model MeeGo itu merupakan keputusan Nokia sebelum ‘menyimpan’ platform tersebut. Ini termasuk konsistensi Nokia ‘bergandengan erat’ dengan Microsoft.

“Salah satu strategi utama Nokia untuk berkembang di pasar smartphone adalah membangun ekosistem yang fungsional bersama Microsoft agar dapat memberikan pengalaman seluler yang tinggi kepada konsumen. Kedua perusahaan memiliki aset yang sangat besar di Indonesia, sistem pemetaan terbaik, pengalaman koneksi yang unggul dan mengusung mobile platform yang berkualitas. Inilah senjata Nokia,” ujar Andrea sambil tertawa. Ia optimis Nokia bisa meraih pasar Indonesia yang saat ini masih ramai dengan BlackBerry.

“Banyak pemain lain yang mengunggulkan layanan chatting. Tapi kami melihat, budaya mengobrol masyarakat Indonesia tidak bisa dibatasi dalam satu platform saja. Nokia, melalui OviStore, menawarkan aplikasi Whatsapp yang cross-platform bagi pengguna sistem operasi apapun,” kata Andrea lagi. Masyarakat Indonesia menggemari chatting (mengobrol). Kapanpun dan dimanapun, konsumen bisa memanfaatkan ponsel untuk berbincang dengan orang lain. Masyarakat tidak lagi mengirim teks via SMS tetapi melalui akses data. Ini menunjukkan betapa besarnya pengaruh internet di dunia seluler.

Selain itu, Nokia juga menggandeng operator untuk memberikan harga akses data khusus kepada pengguna Nokia. “Kami bekerja sama dengan para operator untuk memberikan penawaran layanan data dengan harga terjangkau. Jangan sampai masyarakat mengeluh mahal hanya karena sering chatting ataupun browsing.” Yang tidak kalah penting, Nokia menawarkan penggunaan baterai yang sangat lama. “Senjata andalan kami tentu saja ponsel dengan baterai tahan lama. Anda tidak mau kebiasaan berinternet terganggu karena baterai habis kan?” kata Andrea lagi.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved