Menurut laporan yang diterbitkan pada tanggal 10 Agustus 2004 ini, kesuksesan IBM di bidang pelatihan TI didukung oleh beberapa faktor penting. Setelah berintegrasi dengan divisi layanan pembelajaran PwCC, IBM membangun pelatihan sebagai sebuah solusi TI komprehensif guna mendukung inisiatif bisnis yang dimiliki para pelanggan.

Selain itu, IBM terus mengembangkan bisnis pelatihan dengan teknologi tercanggih di industri, seperti Cisco Systems Network Architecture dan Microsoft Systems Management Server. “Karena kami melihat semakin banyak profesional TI yang kian agresif mengejar karier, IBM memperluas program pelatihan profesional dan pendidikan teknik miliknya agar dapat memenuhi kebutuhan pasar,” jelas Bambang H Poernomo, Country Leader IBM Technical Services.

Faktor lain, luasnya cakupan strategi go-to-market yang dimiliki IBM. Perusahaan ini melayani segala kebutuhan perusahaan-perusahaan besar berskala global, UKM dan para profesional TI yang ingin meningkatkan kecakapan teknologi mereka.

Juga disebutkan, IBM menyediakan pelatihan, baik bagi pelanggan maupun Mitra Bisnis IBM. Lagi, membangun sebuah jaringan global yang terdiri dari mitra-mitra pendidikan, termasuk para penyedia e-learning/pelatihan independen, integrator sistem/konsultan TI, dan para VAR yang menjual dan menyediakan pelatihan berdasarkan otorisasi perusahaan.

“Kepemimpinan layanan dan produk IBM merupakan keunggulan utama di pasar pelatihan TI,” tutur Michael Brennan, Direktur Program, Riset Industri Layanan Pembelajaran, IDC. Pendapatan dan kemampuan pembelajaran IBM tidak terbatas pada pelatihan TI saja. IBM Learning Solutions — terdiri dari kurang lebih 3.000 tenaga pendidik profesional– bekerja sama dengan para pelanggan untuk meningkatkan produktifitas karyawan dan performa organisasi.