Listed Articles

Inilah Trik Pemerintah Singapura 'Jual Diri'

Inilah Trik Pemerintah Singapura 'Jual Diri'

Sebagai negara berukuran ‘mungil’ jika dibandingkan dengan Indonesia, Singapura sangat percaya diri dalam bersaing dengan negara lain di kawasan Asia terkait pariwisata. Pasalnya, mereka memiliki trik khusus yang berhasil meraup SG$ 18,8 miliar di 2010. Apakah itu?

“Singapura merupakan negara kecil dibandingkan tetangga kami, Indonesia. Meskipun begitu, kami cukup optimis karena dengan kawasan yang tidak terlalu luas, Singapura mampu mengoptimalkan paket wisata yang ada secara maksimal. Pengunjung dapat menikmati berbagai fitur hiburan dalam waktu singkat di satu tempat kan?” ujar Area Director Indonesia, Singapore Tourism Board, Suhaimi Sainy saat ditemui di Hotel Kempinsky di Jakarta.

Suhaimi melihat, kesalahan utama yang sering ditemui beberapa negara dalam mempromosikan pariwisata mereka adalah tidak fokus dalam memperbaiki infrastruktur dan kurang memahami kebutuhan konsumen. “Saat menyosialisasikan Singapura, hal utama yang perlu kami perhatikan adalah kesiapan infrastruktur. Jangan sampai, ekspektasi konsumen tidak sesuai dengan kenyataan. Proses sosialisasi menjadi sia-sia. Selain itu, dikhawatirkan, citra negatif muncul dan merugikan pemerintah maupun pihak terkait.”

Selain itu, Singapura mengutamakan pariwisata yang berbasis keinginan konsumen. “Setiap segmen konsumen memiliki kebutuhan masing-masing. Saat ini, hal yang paling penting bagi dunia pariwisata Singapura adalah mencari tahu perubahan kebutuhan konsumen. Kami tidak lagi sekadar mencari tahu soal demografi, kebutuhan berdasarkan usia, dan lainnya. Kami mencari tahu kebutuhan konsumen secara terperinci. Apa yang mereka inginkan untuk hidup?” kata Suhaimi.

Suhaimi menilai Singapura tidak lagi menjadi tempat ‘tampungan’ pengunjung yang menginginkan hiburan. “Kami bukan lagi negara yang penuh unsur hiburan. Kami tidak hanya menawarkan shopping experience. Meskipun, kami akui, Singapura menjadi tempat populer bagi penggila belanja. Namun kini, Singapura jauh lebih kaya.”

‘Kekayaan’ pariwisata Singapura, dinilai Suhaimi, berdasarkan keragaman hiburan yang ditawarkan. “Kami menyadari bahwa saat musim liburan, pengunjung mencari sesuatu yang menyenangkan. Tapi, pengertian fun bagi Singapura terdiri dari banyak hal. Kami menawarkan edutainment, perawatan kesehatan, hiburan keluarga dan masih banyak lagi. Hal tersebut pun hadir dan dapat dinikmati dalam jangka panjang maupun jangka pendek,” ujar Suhaimi yang mengaku saat ini Singapura sedang gencar mempromosikan night safari.

Indonesia menjadi pasar terbesar bagi Singapura dengan 11,6 juta pengunjung di 2010. Untuk semester pertama 2011, Singapura berhasil menggaet 7,6 juta penikmat pariwisata yang berasal dari mancanegara, 20% diantaranya berasal dari Indonesia. Diharapkan, secara keseluruhan di 2011, Singapura meraup SG$ 24 miliar dengan 12 hingga 13 juta pengunjung.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved