Tren digitalisasi di Indonesia terus menunjukkan penguatan. Tahun ini saja, pengguna ponsel cerdas di Indonesia tembus 55 juta. Bahkan eMarketer, biro riset pemasaran digital yang bermarkas di New York, AS, memperkirakan jumlah itu akan berlipat ganda di tahun 2018. Implikasinya jelas, semakin banyak konsumen di Indonesia yang menjadikan ponsel cerdasnya sebagai sarana pengambilan keputusan pembelian. Karena itu, perusahaan yang ‘berladang’ di Indonesia wajib untuk menyesuaikan strateginya. Jika tidak, siap-siap saja untuk terlibas persaingan.

Pembelian melalui online pun tidak lagi hanya terbatas untuk produk sandang dan pangan saja. Namun sudah merambah ke produk jasa, seperti asuransi. Itu sebabnya Adira Insurance telah mempersenjatai bisnisnya dengan berbagai perlengkapan digital demi meraih pangsa pasar yang kian luas. Meski demikian, Adira Insurance sangat menyadari, bahwa strategi digitalnya harus didasarkan kepada dua prinsip utama, yakni memberikan layanan yang mudah (simple) dan dapat diandalkan (reliable), melalui implementasi teknologi berbasis digital.

Saat ini beberapa produk ritel yang dimiliki oleh Adira Insurance sudah didukung oleh teknologi berbasis digital dalam setiap prosesnya. “Fokus Adira Insurance adalah memberikan kemudahan bagi pelanggan mulai dari proses pencarian informasi, pengajuan aplikasi, pembayaran, penerimaan polis, sampai pengajuan klaim yang dapat dilakukan secara digital,” ujar Tanny Megah Lestari, Business Support Division Head Adira Insurance.

Salah satunya melalui website www.asuransiadira.co.id yang berisi informasi seluruh produk dan pelayanan yang dimiliki oleh Adira Insurance. Melalui website ini, pelanggan juga bisa melakukan pembelian langsung untuk produk-produk ritel seperti asuransi demam berdarah, asuransi tipus, asuransi kecelakaan diri Proteku, asuransi rumah, dan asuransi mobil.

Masuk ke tahap transaksi, Pelanggan bisa langsung membayar secara online menggunakan kartu kredit, internet banking, dan e-wallet. Setelah melakukan pembayaran, Pelanggan pun langsung dapat menerima polis asuransi dalam bentuk digital yang dikirimkan langsung ke email Pelanggan. “Sampai dengan akhir November, jumlah pengunjung website sudah mencapai lebih dari 17 ribu. Jumlah tersebut cukup menggembirakan dan pasti akan memacu Adira Insurance untuk selalu meningkatkan kualitas website tersebut,” ungkap Tanny.

Ilustrasi Autocillin Mobile Claim

Di ranah asuransi perjalanan, Adira Insurance juga memiliki kanal www.travellin.co.id yang hingga saat ini sudah memiliki jumlah transaksi lebih dari 700 asuransi perjalanan yang terjual. Selain penjualan, melalui website ini pelanggan juga bisa melakukan klaim dengan cara mengisi form yang sudah tersedia di dalam website tersebut.

Aplikasi pada smartphone juga menjadi fokus Adira Insurance. Saat ini, Adira Insurance memiliki dua aplikasi untuk smartphone yaitu Autocillin dan Medicillin. Autocillin Mobile Claim merupakan aplikasi smartphone yang dikembangkan untuk mendukung proses klaim asuransi mobil bagi pelanggan agar lebih mudah. Dengan adanya aplikasi ini, Pelanggan tidak perlu repot untuk mendatangi kantor cabang atau bengkel. Cukup dengan mengisi form pengajuan klaim, foto, dan memilih bengkel; seluruh laporan klaim akan terangkum dan siap diproses di bengkel. Saat ini, Autocillin Mobile Claim sudah diunduh lebih dari 5 ribu kali melalui Google Play Store dan iTunes Store.

Medicillin Mobile Application (MMA) adalah aplikasi yang dikembangkan untuk pelanggan Medicillin. Melalui aplikasi ini, Pelanggan dapat melakukan pengecekan terhadap polis asuransi, limit, penggunaan, daftar rumah sakit, sejarah klaim, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan polis yang dimilikinya. Selain hal-hal yang berkaitan dengan polis asuransi, Pelanggan juga bisa menggunakan fitur-fitur lain yang berguna bagi kesehatannya seperti healthy time, water, body mass index dan beberapa manfaat lainnya. Saat ini, jumlah pengunduh MMA sudah mencapai lebih dari 18 ribu.

Jaringan media sosial di berbagai platform seperti facebook, twitter, dan instagram tak ketinggalan dijamah Adira Insurance untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya. Untuk produk asuransi mobil Autocillin, Adira Insurance memiliki twitter @autocillin dengan jumlah follower lebih dari 9 ribudan facebook Autocillin My Car Insurance kini memiliki lebih dari 81 ribu fans.

“Untuk Facebook dan Twitter, kami secara rutin melakukan daily update dengan melakukan posting quotes dan tips. Untuk program gimmicks, kami juga rutin melakukan program kuis berhadiah serta testimonial secara berkala,” papar Tanny.

Kedepannya, Indra Baruna Chief Executive Officer Adira Insurance berharap perseroan dapat memberikan pelayanan berbasis digital lainnya yang tentunya dapat memberikan kemudahan bagi para Pelanggan. “Kami merupakan asuransi umum pertama yang membuat aplikasi-aplikasi tersebut. Kami berharap kehadiran pelayanan berbasis digital tersebut dapat terus menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia dalam memenuhi kebutuhan asuransinya,” ujar Indra.

Pencapaian Adira Insurance dalam memberikan pelayanan berbasis digital pun telah meraih pengakuan. Di antara tahun 2015 ini, Adira Insurance telah memperoleh penghargaan Indonesia Best E-Mark 2015 dari Telkom University dan Majalah SWA serta penghargaan Social Media Achievement Award 2015, Kategori Asuransi Mobil dari Majalah Marketing.

Eddy Dwinanto Iskandar