Listed Articles

Odd Green: Kramik Unik Digemari Remaja

Odd Green: Kramik Unik Digemari Remaja

Meski memasarkan produk bermateri keramik yang identik dengan produk ‘tua’, Odd Green nyatanya berhasil menjangkau konsumen berusia muda dengan memperkenalkan produk ukiran yang atraktif dan unik. Keramik itu didesain sedemikian rupa menjadi berbagai aksesori, vas bunga, mug, lonceng, hiasan dinding dan masih banyak lagi.

Odd Green didirikan oleh kakak beradik Isdihar (lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan seni rupa) dan Hendralian(lulusan Universitas Sriwijaya (Unsri) jurusan ekonomi), sang kakak, dengan modal Rp 40 juta. Sebagian besar dana tersebut untuk membeli alat produksi khususnya alat pembakaran, sisanya untuk membeli bahan-bahan yang harganya cukup mahal karena harus mengimpor dari luar negeri.

Awalnya, bisnis tersebut tak berjalan mulus karena terlalu ‘idealis’. Barang tak dilirik karena banyak orang belum paham dengan benda yang kental dengan unsur seni ini. Apalagi, produk yang dirancang oleh Isdihar pun tergolong mahal. Namun pada akhirnya, mereka pun berbenah. “Tak bisa begitu terus. Kami jangan terlalu idealis. Kami harus tahu apa yang menjadi tren pasar. Pada akhirnya, kami membuat produk yang sesuai dengan keinginan pasar tanpa meninggalkan unsur seni,” kata Hendralian.

Odd Green lalu memproduksi aksesori yang disukai anak muda seperti kalung, gelang, dan bross. “Produk kita sangat khas karena mengangkat desain pop yang disukai anak muda dan lebih bisa diterima masyarakat,” kata Hendralian. Bisnis produk keramik tergolong cerah karena pasar terbuka lebar dan permintaan tak pernah surut seiring fluktuasi tren. Sebagai indikasi, Odd Green berhasil balik modal dalam kurun enam bulan.

Karena bisnis keramik bergantung pada mood dan keindahan, kapasitas produksi Odd Green sering naik turun. Saat ini kapasitas produksi Odd Green mencapai 2000 buah per bulan untuk aksesoris dan sudah lebih dari 250 motif yang telah dihasilkan. Sedangkan produk lainnya seperti lonceng angin, vas bunga, dan glaze painting mampu dibuat sebanyak 10-20 buah per bulan. Maklum saja, proses pembakaran hanya dilakukan sekali dalam sebulan. Pembakaran dilakukan didalam alat bakar besar bersama produk-produk lainnya yang dibakar diatas suhu 1250 derajat celsius.

Proses pengerjaan semua produk terbilang cukup lama. Untuk mencetak bentuk (shaping) hanya dibutuhkan waktu sekitar 5 menit hingga 1 jam. Setelah itu dilakukan pengecatan, kemudian masuk pada proses pembakaran dan pendinginan yang memakan waktu berjam-jam. Untuk proses pembakaran pengerjaannya dilakukan oleh beberapa pekerja lepas.

Harga produk Odd Green ditawarkan mulai dari Rp 10.000 per buah untuk aksesoris hingga Rp 3 juta per set untuk glaze painting seperti hiasan keramik dinding . Harga bisa lebih murah 15-50% jika dibeli dalam partai yang besar. Misalnya setiap pembelian 100 buah aksesoris harganya hanya Rp 7500 per buah atau jika membeli di atas 500 buah harga jual mencapai Rp 5000. Adapun margin dari penjualan setiap produk mulai dari 20% hingga 200%. “Kami tidak membatasi segmen.Setiap produk kami ada segmennya masing-masing. Aksesoris buat anak ABG, sedangkan glaze painting untuk pecinta seni dan kalangan elit,” kata Hendralian lagi.

Omset Odd Green setiap bulan mencapai Rp 20-30 juta, bahkan bisa lebih. Naik turunnya omset isebabkan intensitas keikutsertaan dalam pameran serta jumlah produk yang diproduksi. Saat ini, Odd Green bekerja sama dengan Saung Angklung Mang Udjo dan Rumah Sosis untuk outlet penjualan. Kedua tempat tersebut dipilih karena menjadi tempat favorit bagi wisatawan domestik dan asing. Ini adalah langkah Odd Green bisa menembus pasar mancanegara.

Bahkan, pernah ada pihak yang memesan 20.000 buah produk keramik tapi Isdihar tolak karena kapasitas dan kemampuan yang terbatas. Karya Odd Green memang sulit dibuat dalam jumlah massal karena termasuk produk seni komersial yang sangat terbatas (limited edition). “Kami bisa saja menambah karyawan dan alat produksi tapi kekhasan kami nantinya jadi hilang dan tidak berkarakter lagi,” kata Isdihar yang sangat idealis. (Acha)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved