Listed Articles

Reksadana Emerald dari ABN Amro

Oleh Admin
Reksadana Emerald dari ABN Amro

Eli Djurfanto, Head of Portfolio Management AAAMI, mengungkapkan, daya beli masyarakat sebagai salah satu faktor penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia yang penting. Saat ini, ia menerangkan, sebagian besar masyarakat Indonesia bergantung pada produk perbankan untuk penyimpanan dana mereka. Dengan tingkat inflasi 7,5%-7,8%/tahun, nasabah memerlukan tingkat pengembalian investasi yang jauh lebih tinggi ketimbang deposito untuk mengompensasikan inflasi.

Menurut Eli, investor yang menyadari hal tersebut umumnya mulai berinvestasi pada reksadana berbasis pasar uang dan pendapatan tetap. Akan tetapi, kedua jenis reksadana ini masih belum bisa memenuhi tingkat pengembalian investasi yang dibutuhkan untuk menjaga daya beli mereka. Di lain pihak, reksadana berbasis saham dinilai masih terlalu fluktuatif dan berisiko tinggi.

Menyadari hal itu, tegas Eli, penting bagi investor melakukan diversifikasi tingkat risiko untuk mencapai tujuan investasi, disesuaikan dengan kebutuhan dan profil risiko mereka. “Karena itulah, kami meluncurkan reksadana campuran yang mengombinasikan berbagai macam kelas aset untuk memberikan diversifikasi risiko secara optimum dengan tingkat pengembalian yang menarik,” ujar Eli dalam press release yang dikirimkan kepada Majalah SWA.

Emerald memiliki underlying asset yang terdiri dari instrumen pasar uang, obligasi pemerintah dan saham. Masing-masing memiliki proporsi berkisar 35%-65% di efek pendapatan tetap dan 35%-65% di efek saham. Proporsi dan pengalokasian aset tersebut akan disesuaikan dengan perkembangan kondisi pasar.

# Tag


    © 2023-2024 SWA Media Inc.

    All Right Reserved