Listed Articles

Trik Kurangi Risiko Penyebaran Malware di Perusahaan

Trik Kurangi Risiko Penyebaran Malware di Perusahaan

Microsoft menyebutkan bahwa 99% penyebaran malware melalui teknik paling umum yaitu via social engineering di area-area rentan yang tidak terlalu dijaga. Bahkan, lebih dari seperiga malware yang tersebar memanfaatkan Win32/Autorun, fitur yang secara otomatis beroperasi ketia ada media eksternal seperti CD atau USB dimasukkan ke dalam komputar.

“Kami menggugah setiap orang untuk mempertimbangkan setiap informasi sebagai cara memprioritaskan tindakan pengamanan mereka. Kejahatan yang dilakukan pada Win32/Autorun, pencurian password dan social engineering masih menjadi cara paling menguntungkan yang dilakukan penjahat di dunia maya,” tegas Vinny Gullotto, General Manager Microsoft Malware Protection Center.

Solusi untuk mengurangi penyalahgunaan Win32/Autorun berupa perbaruan rilis bagi Windows XP dan Windows Vista tahun ini (update ini sudah termasuk dalam Windows 7) yang mencegah fitur Win/32 Autorun secara otomatis menyala aktif di kebanyakan media. Dalam kurun waktu 4 bulan sebelum mengeluarkan update, angka infeksi paling sukses dari keluarga malware sebagai akibat penyalahgunaan umum Win32 / Autorun dapat ditekan hampir sebanyak 60% pada Windows XP dan 74% pada Windows Vista dalam perbandingan dengan angka infeksi di tahun 2010.

Selain itu, pebisnis dapat memulai cara-cara mudah untuk mengurangi risiko diserang malware. Pertama, ciptakan produk dan layanan dengan mengutamakan masalah keamanan. Kelemahan-kelemahan industri yang diakui secara terbuka, telah menurun sebanyak kurang lebih 24 persen hingga Juli 2010 dan memang telah terus bergerak turun selama lima tahun terakhir.

Kedua, berikan edukasi kepada konsumen dan karyawan. Perusahaan harus fokus pada edukasi bagi karyawannya mengenai tanggung jawab mereka dalam menjaga keamanan sistem dan memberi back-up dengan cara membuat serta menegakkan kebijakan kemanan di seluruh perusahaan, misalnya ketertiban penggunaan password.

Ketiga, emperbaharui produk dan layanan terbaru. Melakukan penggantian produk dan layanan dengan jenis terbaru akan membantu meningkatkan keamanan terhadap kasus ancaman online yang paling sering terjadi. Sebagai contoh, sepanjang semester pertama 2011, Windows 7 dan Windows Server 2008 R2 terbukti memiliki angka infeksi paling rendah dari operating system Windows apa pun sebelumnya.

Keempat, perusahaan sebaiknya empertimbangkan layanan cloud. Pada lingkungan cloud computing, penyedia layanan cloud mengelola banyak proses keamanan dan prosedur untuk menjaga sistem agar tetap diperbarui termasuk instalasi sistem keamanan yang terbaru. Pebisnis dan konsumen memiliki keterbatasan dalam mengelola keamanan pada lingkungan komputasi mereka. Oleh sebab itu mereka dapat memanfaatkan layanan cloud untuk mengurangi masalah manajemen keamanan sistem.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved