Management SWA Online Trends

Mitsubishi Fuso Targetkan Pertumbuhan 10 Persen

Mitsubishi Fuso Targetkan Pertumbuhan 10 Persen

Kondisi pasar kendaraan niaga kembali mengalami penurunan di tahun 2016. Hal ini yang dialami pula oleh PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi Mitsubishi yang mengakui penurunan cukup signifikan terjadi selama tiga tahun berturut-turut.

Duljatmono, Director of MFTBC Marketing Division PT KTB, menyebut bahwa Industri otomotif selama tahun 2016 tumbuh 4,3% di mana kendaraan penumpang menyumbang peningkatan penjualan sebesar 14,5%. Sayangnya pertumbuhan ini tidak dialami oleh segmen kendaraan niaga yang mengalami penurunan 12,4%.

Penurunan di segmen kendaraan niaga diduga akibat dari pertumbuhan ekonomi dalam negeri masih belum menunjukkan peningkatan signifikan serta ekonomi global masih belum stabil. Akibatnya harga komoditas jatuh, sehingga permintaan kendaraan niaga sebagai kendaraan penopang komoditas juga ikut jatuh.

“Tahun 2016 menjadi tahun yang cukup berat, di luar prediksi. Permintaan kendaraan niaga secara keseluruhan turun sekitar 12,4%, begitupun dengan permintaan Mitsubishi Fuso yang turun hingga 14,3%. Secara volume penjualan Mitsubishi Fuso 2016 sebanyak 33.061 unit,” ungkap Duljatmono.

Meski kondisi pasar kendaraan niaga belum sepenuhnya pulih, KTB membuka tahun 2017 dengan prestasi di mana salah satu produknya, Colt Diesel, di segmen truk ringan (light duty truck / LDT) berhasil mencetak rekor penjualan satu juta unit untuk pertama kalinya di Indonesia. Mitsubishi Fuso tetap memimpin pasar sebagai market leader dengan perolehan share sebesar 45,8%.

KTB mematok target penjualan lebih optimis dari proyeksi pertumbuhan ekonomi di tahun 2017. Pertumbuhan ekonomi diprediksi di angka 5%, dan KTB mentargetkan dapat meningkatkan penjualan hingga 10% dari tahun sebelumnya.

“Pembangunan infrastruktur memberikan harapan sebagai permulaan di tahun 2017 sehingga memberikan dorongan positif terhadap kendaraan niaga. Kami memprediksi pasar kendaraan niaga secara keseluruhan tumbuh 6%. Dengan pencapaian 2016 yang turun, kami ingin tingkatkan target kami menjadi 10%,” kata Duljatmono.

Banyak potensi yang dapat meningkatkan pasar kendaraan niaga, diantaranya ruas tol Trans-Jawa dan Trans-Sumatera yang akan beroperasi mulai tahun 2017. Sebanyak 6 ruas tol baru akan siap beroperasi di tahun ini sehingga diharapkan dapat mempermudah proses distribusi berbagai komoditas. Peresmian puluhan pusat logistik berikat di berbagai wilayah juga diharapkan dapat mempercepat proses pengaturan logistik sehingga diharapkan dapat memberikan efek positif terhadap aktivitas kendaraan niaga.

Editor : Eva Martha Rahayu


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved