Profile Entrepreneur

Aplikasi Manajemen HR Sleekr Incar Startup Lokal

Aplikasi Manajemen HR Sleekr Incar Startup Lokal

Pengelolaan human resources (HR) atau sumber daya manusia adalah bagian yang esensial dari sebuah perusahaan. Ketika perusahaan start-up atau usaha kecil menengah (UKM) semakin berkembang maka dibutuhkan manajemen HR yang memadai untuk mengelola semua karyawan. Untuk membantu persoalan tersebut, terdapat sebuah software manajemen HR asal Indonesia bernama Sleekr.

Sleekr adalah sebuah perusahaan start-up yang bergerak di bidang software HR berbasis komputasi awan (cloud) yang berdiri sejak tahun 2014. Adapun nama Sleekr diambil dari kata sleek yang berarti mulus atau rapi, dengan tujuan membuat hal administratif karyawan terkait HR menjadi sederhana dan sistematis.

Co-founder Sleekr, Dirman Suharno dan Suwandi Soh.

Co-founder Sleekr, Dirman Suharno dan Suwandi Soh.

Perusahaan ini didirikan oleh Suwandi Soh bersama dengan Dirman Suharno. Sleekr pada awalnya adalah aplikasi untuk kepentingan internal perusahaan yang mereka jalani masing-masing di bidang web development dan business process karena kendala yang dihadapi terkait masalah HR. “Hingga akhirnya kami memutuskan untuk membuat produk yang generik untuk pasar yang lebih luas karena ada peluang untuk bidang ini,” ujar Suwandi.

Suwandi mengatakan bahwa secara umum banyak perusahaan yang masih mencari solusi HR yang mudah untuk digunakan. “Software HR yang beredar di pasar rata-rata cukup sulit untuk digunakan dan hanya bisa digunakan oleh ahli HR. Sementara Sleekr kami kembangkan agar bisa digunakan oleh business owner dan juga karyawan langsung. Sleekr bukan sekadar alat bagi divisi HR saja, tetapi platform yang bisa digunakan secara bersama-sama di dalam perusahaan,” ujar pria berumur 35 tahun ini.

Fitur yang terdapat dalam Sleekr mencakup self-service employee data, onboarding, cuti online, payroll, penilaian karyawan, penghitungan pajak, BPJS, dan pinjaman karyawan. “Misalnya, jika staf mengajukan cuti, maka Sleekr akan mengirim email kepada atasan yang dapat memutuskan menyetujui atau tidak dengan mengklik tombol di email. Di dalam email tersebut tercantum siapa saja yang cuti di departemen tersebut pada hari yang diajukan. Begitu disetujui, saldo cuti tahunan staf akan berkurang. Sederhana, cepat, dan informatif,” tambah Suwandi yang merupakan lulusan Teknik Industri Universitas Trisakti.

Ketika diluncurkan pada tahun 2015, Sleekr menyasar pasar global tanpa mengeluarkan biaya pemasaran sedikitpun. Dengan mengandalkan review produk software as a service (SaaS) dari website internasional, Sleekr mampu menembus masuk kedalam peringkat 25 besar software HR terbaik menurut GetApp dan menjadi software HR terbaik yang berbasis cloud satu-satunya dari Asia. Dari situlah Sleekr mendapat traffic user dari berbagai negara.

Saat ini perusahaan yang telah menggunakan layanan Sleekr seperti Saudi Telecom, Paymo asal Romania, Oddle di Singapura, dan banyak perusahaan asal Amerika Serikat, Eropa, India dan Taiwan. Untuk di Indonesia perusahaan yang menggunakan Sleekr yaitu IDNtimes, Wavoo, Veritrans, Cashlez, serta Duitpintar.com. “Saat ini Sleekr sudah digunakan oleh 600 user secara global yang tersebar di 200 kota di dunia. Dan mulai tahun ini kami fokus pada UKM di Indonesia,” ujar Suwandi.

Menurutnya, saat ini masih banyak perusahaan di Indonesia yang belum sadar mengenai manfaat dari software HR. Kebanyakan masih manual atau bahkan tidak melakukan pengelolaan sama sekali. Ada banyak kekhawatiran seperti software yang ada tidak mudah digunakan, mahal, dan merepotkan. Inilah yang coba diubah Sleekr.

Tantangan yang dihadapi menurut Suwandi adalah bagaimana meyakinkan user bahwa software cloud seperti Sleekr telah terjamin keamanannya dan dapat menangani pekerjaan administratif dengan nilai tambah. Selain itu, tantangan yang lain adalah ketika dihadapkan dengan user yang belum dapat dikategorikan tech-savvy, jadi perlu dituntun terlebih dahulu agar mengerti dan dapat menggunakan software ini dengan baik.

“Saya rasa mindset orang terhadap software as a service belum menjadi pilihan utama dalam bisnis. Solusi cloud saat ini masih dalam tahap introduksi dan membutuhkan waktu agar pasar lebih teredukasi. Namun Sleekr siap memulai dari sekarang untuk memberikan solusi yang mungkin akan booming dua atau tiga tahun ke depan,” katanya.

Saat ini Sleekr sedang mengembangkan versi baru yang dirancang khusus untuk perusahaan level kecil dan menengah baik berbasis teknologi ataupun konvensional. Dengan layanan komputasi awan, user dapat mulai menggunakan Sleekr tanpa investasi awal. Biaya yang dikenakan sebesar Rp 10.000 per karyawan/bulan jika perusahaan itu memiliki karyawan di atas 25 orang, tapi apabila jumlah karyawan di bawah 25 orang maka user dapat menikmati layanan Sleekr secara gratis.

Sementara itu rencana ke depan yang ingin dicapai Sleekr adalah ingin mencakup sebanyak 60-70% UKM yang menjadi target pengguna Sleekr dalam waktu dua hingga tiga tahun ke depan. “Kami memastikan produk Sleekr pas dengan apa yang dibutuhkan user di Indonesia, yaitu dengan mengikuti regulasi dan kebijakan pemerintah terkait ketenagakerjaan dan selalu mencari tahu apa kebutuhan bagi perusahaan UKM dan start-up sebagai target utama mengenai manajemen SDM agar dapat dikelola lebih efektif,” kata Suwandi. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved