Profile

Imelda K. Wira, Passion Membuatnya Sukses di Unilever

Imelda K. Wira, Passion Membuatnya Sukses di Unilever

Setiap orang ingin dapat berhasil mewujudkan cita-citanya. Memang tidak mudah untuk mencapainya, namun asal ada perencanaan matang dan kerja keras, bukan tidak mungkin impian tersebut dapat terealisasi. Hal inilah yang dilakukan oleh Imelda Karya Wira semenjak ia lulus SMA. Dunia marketing sudah terlintas dalam benaknya hingga ia memutuskan untuk kuliah di jurusan Manajemen. “Dari lulus saya sudah tetarik dengan dunia marketing, ketika kuliah pun saya belajar 5 fungsi manajemen salah satunya yaitu marketing,” ujarnya memulai cerita.

imelda-wira-unilever

Senior Brand Manager Pepsodent, Imelda K. Wira

Wanita kelahiran 8 November 1985 ini sangat suka dengan hal-hal yang serba dinamis, dan merasa dunia marketing sudah menjadi jiwanya. Setamat kuliah S1 Institut Pertanian Bogor jurusan Manajemen, ia langsung menapaki kariernya di dunia marketing dengan menjadi Asisten Brand Manager Royco dari produk Unilever Indonesia.

Baginya dunia marketing sangat dinamis, dunia yang tidak pernah kehabisan sesuatu hal baru dan tentunya selalau erat dengan perubahan. Hal tersebut justru membuatnya semakin cinta dengan apa yang ia kerjakan. Hingga selanjutnya, ia pindah ke Sariwangi dengan jabatan sebagai Brand Manager.

Setelah hampir 5 tahun bekerja di Unilever Indonesia, baru 2 bulan ini ia diangkat menjadi Senior Brand Manager Pepsodent. “Hampir 5 tahun karier saya di Unilever Indonesia, mulai dari Asisten Brand Manager, Brand Manager hingga sekarang Senior Brand Manager. Semuanya butuh proses dan saya sangat menyukainya dan bersemangat dengan tugas baru saya ini,” katanya bercerita.

Tugas dan tanggung jawabnya dengan posisi baru ini tidak terlepas dari upaya membesarkan brand agar terus berkembang. Meskipun baru 2 bulan menjabat, Imel sudah terbayang dan tahu strategi apa yang harus ia lakukan. “Hal utama yang harus saya lakukan adalah membuat brand ini agar memiliki brand equity yang baik dan sehat, sehingga bisnis juga akan semakin bagus dan memiliki growth bagus dan strong ke depannya,” lanjutnya.

Tantangan terbesar selama ia menekuni bidang ini adalah bagaimana untuk benar-benar membuat strategi dan activity plan yang sesuai. Pasalnya ia dan tim menyadari bahwa keinginan konsumen dan riset pasar menjadi hal utama yang harus mereka perhatikan. Maka dari itu, ia dan Pepsodent selalu melihat konsumen inside atau apa yang dibutuhkan konsumen sebelum membuat hal baru.

Salah satu kampanye baru yang sedang dijalankan adalah peluncuran ‘Cerita Mama Sigi dan Pepo’ yang mengajak keluarga untuk sikat gigi malam ssbelum tidur. Program itu juga dipersiapkan dengan sangat matang. Bahkan kampanye ini didasari hasil penelitian yang dilakukan oleh Unilever bahwa Ibu merupaka sosok yang mempunyai kebiasaan menyikat gigi tertinggi di keluarga. Penelitan itu juga mengungkap bahwa sekitar 46% responden menyikat gigi hanya sehari sekali. “Kami selalu menyebutnya konsumen inside agar apa yang kami lakukan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kami dapat lebih dekat dengan konsumen dan tentunya memberikan yang terbaik bagi mereka,” tuturnya


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved