Profile Youngster Inc Youngster Inc. StartUp

Kibarkan Konsaato, Danny Hadirkan Konser Mini di Indonesia

Kibarkan Konsaato, Danny Hadirkan Konser Mini di Indonesia

Menonton konser musik dari penyanyi atau grup band yang diidolakan menjadi impian sebagian penikmat musik alias fans. Tetapi, untuk bisa menonton konser artis idolanya, para fans harus menunggu kalau ada promotor yang mau mengadakan atau mendatangkan sang artis. Apalagi untuk mereka yang mengidolakan penyanyi atau band indie, maka impian menonton konsernya semakin tipis untuk menjadi kenyataan lantaran terbentur masalah sponsor yang enggan mendukung aliran musik diluar jalur mainstream itu. Namun, teknologi rupanya bisa menjadi solusi, yaitu melalui Konsaato.com, para fans bisa mem-vote artis yang diinginkan untuk digelar konsernya.

Danny Widodo bersama empat rekannya mendirikan Konsaato.com

Danny Widodo bersama empat rekannya mendirikan Konsaato.com

Penggagasnya adalah Danny Widodo. Anak muda kelahiran 5 Mei 1987 ini mengaku sangat mencintai dunia musik. Selepas lulus dari NUS di Singapura tahun 2010, Danny sempat bekerja sebagai profesional di JP Morgan.

Toh, ia mengaku tidak betah. “Saya hanya bertahan satu tahun. Setelah itu saya sadar passion saya bukan di dunia keuangan, saya lebih suka musik,” ujarnya. Saat seorang kerabat yang memiliki EO untuk konser musik di Singapura menawarkan untuk bekerja di perusahaannya, tanpa pikir panjang Danny langsung mengajukan surat pengunduran diri dari JP Morgan dan bergabung dengan EO musik tersebut. Padahal waktu itu gajinya lebih kecil, tetapi Danny mengaku lebih menikmati pekerjaan itu.

Selama bergabung dengan EO tersebut, ia banyak belajar bagaimana menyiapkan sebuah konser musik yang baik dan memuaskan untuk penonton, fans dan artisnya sendiri. Ia juga mendapat banyak network di industri musik dan konsernya.

Tak puas hanya di Singapura, Danny kemudian terbang ke Jepang, khusus menimba ilmu mengenai musik dan konser. “Di Asia kan yang industri musiknya berkembang cukup baik, salah satunya Jepang, maka saya ke sana untuk belajar langsung dengan para pelakunya,” ujarnya. Ia kemudian mulai menemukan ada sebuah celah yang belum diisi oleh para promotor dan EO konser, yakni membuat mini konser dengan cara terlebih dahulu mengumpulkan suara para fans, berapa banyak yang ingin menonton konser si artis.

Pada November 2015, ia kembali ke Jakarta, dan mulai mencoba mengeksekusi idenya tersebut lewat media sosial Facebook. Ia menawarkan jika Rie Fu (penyanyi solo asal Jepang) mengadakan konser di Jakarta, berapa banyak orang yang mau menonton. Ternyata ia mendapat respons 70 orang yang memberi komen, positif mau menonton. Saat ia mulai menjual tiket, ternyata laku hingga 150 tiket. Ia lalu menyiapkan tempat konser dengan kapasitas 200 orang, “Jadi kelihatan penuh tetapi jarak antara artis dengan fansnya tetap dekat,” ungkapnya.

Akhirnya, pada Desember 2015, Danny pun mengikuti sebuah acara pertemuan startup (Startup Weekend) di Jakarta. Dalam acara tersebut ia bertemu dengan Wilson Nugraha Citra, Vicky Hardiman, Afifah Integritya dan Handoko Tjung. Kelima anak muda tersbut kemudian saling berkenalan dan ternyata mereka juga punya ketertarikan dengan ide bisnis yang diajukan Danny, mereka lalu sepakat bergabung jadi satu tim, dan melahirkan Konsaato.com

Mini konser yang intim

Danny mengaku, konsep mini konser yang intim, jarak antara artis dan fansnya dekat dan nyaman, bisa berinteraksi, itu menjadi kekuatan jual konser-konser yang kelak ditawarkan Konsaato.com. “Karena kalau yang festive memang besar dan wah, tetapi bagi beberapa orang pasti ingin melihat idolanya dari jarak dekat,” jelasnya.

Pada April 2016, mereka kembali menggelar sebuah mini konser seorang penyanyi dari Jepang, De Ize. Tiket yang terjual memang hanya 50 buah, tetapi dengan penataan venue yang apik, para fans De Ize mengaku sangat menikmati pertunjukkan penyanyi idolanya itu. “Mereka bisa berinteraksi dan sesekali artinya bisa ngobrol singkat dengan fansnya, serasa menerima penyanyi idola yang sedang bertamu di rumah sendiri,” ujar Danny.

Konsep tersebut ternyata menarik perhatian para investor (ventura capital). Konsaato lalu mendapat suntikan modal dari tiga investor yakni Grupara Inc Ventura , Mountain Kejora Ventures , dan Ashraf Sinclair bersama isterinya Bunga Citra Lestari (BCL). Bahkan pasangan Ashraf dan BCL tidak hanya membantu modal, tetapi juga jaringan kerja yang lebih luas serta masukan mengenai dunia entertainment.

Menurut pria yang besar di Jepang it, ke depan, ia bersama timnya juga akan membuat sebuah platform yang khusus untuk menggelar konser artis Indonesia dengan nama Konserku.com. lewat platform itu nantinya diharapkan tidak hanya menjembatani penyanyi atau band Indonesia dengan para fansnya di dalam negeri tetapi juga yang diluar negeri.

“Jadi mereka yang di luar negeri juga bisa mer-request penyanyi Indonesia untuk menggelar konser disana, tentu dengan konsep mini konser,” ungkapnya.

Saat ini memang belum ada lagi konser yang digelar Konsaato, pasalnya mereka masih fokus untuk terus mengembangkan platformnya agar semakin friendley bagi para usernya. “Saat ini sudah ada sekitar dua puluh ribu user yang sudah sign up di konsaato.com,” jelasnya. Selain itu, menurut Danny, ia bersama timnya juga sedang menggodok strategi pemasaran yang lebih matang agar nantinya tidak hanya menarik calon penonton tetapi juga calon sponsorship.

Danny optimistis, meski konser yang diadakan adalah para penyanyi di jalur indie yang notabene pasarnya adalah niche, tetapi pasti akan ada sponsor yang mau bekerja sama. “Karena kami bisa memberi jaminan bahwa calon penonton konser tersebut adalah juga pemakai atau konsumen dari produk calon sponsor,” ungkapnya.

Danny mengaku, pihaknya juga akan memberikan kalkulasi yang transparan mengenai ROI (return of investment) bagi para pihak yang mau menjadi sponsorship mereka. “Kami yakin sponsorship tidak hanya dapat benefit dari sisi monetery saja tetapi juga loyal customer yang adalah penonton konser,” lanjutnya.

Tak hanya itu, menurut Danny pihak sponsorship juga bisa mendapatkan data analisa mengenai calon penonton karena konsep Konsaato yang mendatangkan atau mengadakan konser berdasarkan pooling, “Jadi sebelum konsernya digelar sudah ada kepastian pasarnya, prediksi penjualan tiket juga sudah bisa diukur dengan jelas,” jelas Danny.

Danny berharap, ke depannya Konsaato bisa membawa lebih banyak penyanyi luar negeri untuk tampil di Indonesia dan sebaliknya, penyanyi-penyanyi Indonesia bisa bertemu fansnya di luar negeri. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved