Sudah malang-melintang di bidang manajemen marketing dan dikenal sebagai narasumber, akademisi dengan kompetensi dalam pengembangan produk baru, membuat Pepey Riawati Kurnia semakin bersinar. Kariernya dimulai sejak tahun 2002 sebagai Manager Product Animal Health Product. Pekerjaannya saat itu masih berhubungan dengan jurusan yang ia ambil saat menjadi mahasiswa. Ia adalah salah satu lulusan dari Fakultas Kedokteran Hewan di Universitas Gadjah Mada.

Pepey Riawati Kurnia ,staf pro PPM Manajemen dan menjabat Corporate Marketing Manager dan Koordinator PDMA Indonesia

Kemudian ia bergabung dengan PPM School of Management pada tahun 2009. “Pengalaman saya selama PPM School of Management (SOM) adalah menyenangkan. PPM SOM menjadi tempat saya belajar dan mengembangkan diri serta pengetahuan keilmuan pemasaran saya,” ungkapnya. Menurutnya, PPM memberikan banyak kepercayaan kepadanya dalam bekerja dan melaksanakan tugas jabatan.

Sebagai staf pro PPM Manajemen dan menjabat Corporate Marketing Manager dan Koordinator PDMA Indonesia (PDMAI), bertugas mengelola pemasaran korporat untuk memenuhi dan melayani kebutuhan stakeholder (Yayasan, Eksekutif, Pegawai, Alumni, Asosiasi, AS GL). Sedangkan perannya sebagai Koordinator PDMAI adalah mengelola dan menjalankan program-program PDMA Indonesia untuk meningkatkan kontribusi PPM dalam pengembangan dan peningkatan pengetahuan serta kualitas produk baru.

Dalam menjalankan tugasnya itu, ia mendapat berbagai tantangan yang menurutnya berbeda. Ia menuturkan sebagai Koordinator PDMAI, ia dituntut untuk dapat mewujudkan program-program yang sudah tersusun dan dapat dilaksanakan, dimana dengan kelangkaan SDM dan sulitnya mencari narasumber serta pendanaan menjadi kendala berarti. Ia pun harus memiliki integritas, kemampuan dan kreativitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan PPM sebagai korporat.

“Skill dan kemampuan sudah saya bangun berbasiskan pengalaman sebagai praktisi pemasaran khususnya di product development. 14 tahun berkarya di PT. Charoen Pokphand Indonesia dan dilengkapi serta diasah saat S2 dan S3 khususnya dalam keilmuan manajemen pemasaran dengan passion di product development,” ujar perempuan kelahiran 4 Mei 1963 ini.

Berbagai target besar pun sedang ingin dicapainya, seperti membuat Corporate Marketing PPM Manajemen berintegritas dan mampu bersama Yayasan dan Direksi membawa PPM menuju PPM 2020. “Sebenarnya target sudah tersusun dalam program RKAPB setiap tahunnya, tetapi saya memiliki keinginan yang lebih lagi. Membuat PDMAI setara dengan Asosiasi besar di Indonesia (seperti GAPMMI, MASTEL) yang memberikan banyak manfaat bagi anggotanya, termasuk ke dalam keinginan besar itu,” katanya.

Untuk mencapai target-target itu, Pepey mengatakan akan menyusun tim dengan SDM yang disiplin, berintegritas dan memiliki kemampuan serta keterampilan yang dibutuhkan, memberikan landasan pijak mengenai pemahaman peran dan kontribusi CorpMar sehingga tidak terjadi duplikasi dengan Marketing dari Unit bisnis. Upaya berbeda dibuat untuk PDMAI, yaitu menyusun struktur organisasi PDMAI yang terdiri-dari SDM yang professional dan berdedikasi serta menjalankan program-program dengan upaya lebih, berkolaborasi dengan berbagai unsur dan konsisten untuk mencapai keberhasilan.

Ke depannya, Pepey sedang mencari pengganti untuk CorpMar, karena per Januari 2016, akan dipercaya untuk menjabat sebagai Ketua Program Pasca Sarjana SOM (mendirikan S3 dan lain-lain). Ia pun akan membuat SOM PPM semakin berkibar namanya dan mampu terus menjadi Institusi terkemuka di Asia, dan sebagai Koordinator PDMAI, menyelenggarakan OCI (Outstanding Corporate Innovator) berikutnya yang berskala regional yang melibatkan PDMA luar Indonesia, seperti India, China, Korea Selatan, dan lain-lain. (EVA)