Entrepreneur

News Anchor Olivia Marzuki Berbisnis Home Spa

News Anchor Olivia Marzuki Berbisnis Home Spa

Menjadi presenter berita di CNN Indonesia dan aktif mengajar broadcast & public speaking tidak membuat Olivia Marzuki berpuas diri. Lulusan International Studies dari International Pacific College, Selandia Baru itu, sudah dua tahun menggeluti bisnis franchise spa bernama Amara Home Spa di Jakarta Selatan. Tak seperti bisnis spa kebanyakan yang memiliki outlet tersendiri, model bisnis spa Olivia menghadirkan nuansa berbeda karena berbasis mobile. Para terapis yang datang ke rumah customer. “Saat ini aku punya 7 terapis,” ujarnya menceritakan.

Ketujuh terapis tersebut adalah orang-orang yang memang sengaja ia datangkan dari kampung. Dari ketujuh terapis terebut, lima di antaranya, ia sebutkan, tinggal di mess karyawan yang ia sediakan di daerah Cipete, Jakarta Selatan. “Sebelum dilepas ke pelanggan, mereka diajarkan terlebih dahulu oleh terapis senior,” ungkapnya.

Meskipun berasal dari desa, Olivia menceritakan, tidak serampangan saja mengambil orang untuk dibawa ke Jakarta. Ia sengaja memilih orang-orang yang memang sudah sangat familiar dengan aktivitas pijat-memijat lantaran punya latar belakang sebagai tukang pijat di kampungnya. “Jadi bukan orang yang benar-benar baru belajar,” ujarnya.

Ia punya alasan tersendiri mengapa sengaja merekrut orang yang sudah berpengalaman, alih-alih hijau, atau belum punya pengalaman dalam hal pijat memijat. Ia sempat punya pengalaman tidak baik ketika merekrut orang-orang baru untuk dilatih menjadi terapis. “Kebanyakan yang masih nol cepat berhenti karena belum tentu mereka menyukai pekerjaan itu,” ceritanya. Akibatnya, segala investasi dalam bentuk pelatihan, dan waktu pun menjadi terbuang sia-sia ketika merekrut orang-orang yang masih baru. “Semenjak itu aku lebih prefer, sama yang sudah ada pengalaman,” ujarnya.

image11

Saat ini bisnisnya bisa dikatakan lumayan maju. Setiap harinya, satu orang terapis, bisa melayani dua sampai tiga customer, dengan omset per bulan mencapai angka puluhan juta rupiah. Bisnis Amara Home Spa. Lebih jauh ia jelaskan, sebenarnya merupakan franchise dari Bandung. Master franchisor di Bandung sudah menjalankan model bisnis spa delivery sejak 2009. Sedangkan lisensi franchise di Jakarta Selatan dibeli Olivia sejak November 2015.

Sebelum Go-Jek meluncurkan Go-Massage, ia mengklaim, Amara Home Spa sudah lebih dulu hadir di ibukota. Layaknya Go-Massage, Olivia juga membekali para terapisnya dengan tiga motorist tetap, yang bertugas mengantar-jemput para terapis ke rumah-rumah customer. Maklum saja, kebanyakan terapisnya memang tidak familiar dengan jalan-jalan di Jakarta karena berasal dari desa. “Kadang juga menggunakan Go-jek, kalau yang antar jemput sedang penuh,” ungkapnya.

Walaupun kesannya kecil, atau hanya 7 terapis, toh bisnis Olive terbukti berkelanjutan sejak tahun 2015. Beragam kalangan ia ceritakan pernah menjajal bisnis-spa nya mulai dari kawan sejawat, hingga orang-orang baru yang bahkan ia tidak kenal. “Kami berkembang lebih banyak karena Word of mouth,” ujarnya. Berbagai layanan disediakan oleh Amara, mulai dari relaxation massage with hot stone, manicure pedicure, facial, hingga paket pre-wedding treatment dan after birth treatment. Setiap pelayanan punya harga berbeda beda berkisar Rp 110.000/jam hingga jutaan rupiah untuk paket treatment khusus. “Orientasi saya memang lebih ke bisnis jasa.”

Selain bisnis spa, saat ini Olivia juga aktif mengajar di Olivia Marzuki Grooming (OMG) Learning Center yang merupakan bisnis pribadinya dan Communicasting Academy. Subjek yang ia bawakan adalah public speaking, TV presenting, Master of Ceremony, dan grooming. “Saya merasa beruntung dan bersyukur bisa menikmati karir di broadcast padahal dulu tidak pernah belajar subjek ini.,” ujarnya.

Sekarang sudah saatnya bagi dia, untuk membagi pengalaman pada generasi muda yang memiliki passion di bidang public speaking dan broadcasting. Setiap manusia, menurut dia, harus tahu cara menata diri, mulai dari penampilan fisik, busana, rambut sampai menjaga kerapihan kuku. “Dengan Olivia Marzuki Grooming (OMG) Learning Center, I will make you look OMG!”

Pernah Gagal Berbisnis Studio Dance

Meskipun saat ini sedang asik-asiknya berbisnis home spa, namun siapa sangka, Olivia pernah gagal juga dalam berbisnis. Dara berusia 34 tahun ini, pernah merasakan gulung tikar alias bangkrut di bisnis sanggar tari dan senam. Awalnya ia bercerita ber-partner dengan seorang temannya yang warga negara asing, untuk membuat sebuahstudio dance di salah satu mega mall di kawasan Jakarta Utara. Tidak bertahan lama, sanggar tersebut harus ditutup karena terus menerus rugi. “Keuangannya minus, modal tidak balik,” kenangnya.

Di sana ia bercerita memperoleh banyak pembelajaran yang bisa di dapat. Salah satunya untuk mempertimbangkan masak-masak lokasi usaha, dan juga segmen yang akan disasar. “Di bisnis terdahulu, aku salah set lokasi dan menargetkan orang,” ungkapnya.

Di lokasi tersebut ia mengatakan ternyata konsumennya sangat price-sensitive, sehingga sulit untuk mendapatkan member bulanan. Padahal secara produk, ia yakin, produk jasanya bagus, karena beberapa pengajar merupakan pengajar profesional yang direkrut dari luar negeri. “Di sana itu, daya beli ada, lifestyle ada, tapi behaviournya, tidak cocok ama bisnis kami. Ramainya kalau ada promo dan free trial saja, makanya tidak bisa sustain,” ujarnya.

Tapi pada akhirnya, Olivia tidak menyesal telah mencoba berbisnis dance studio tersebut. Ia beranggapan bahwa kegagalan hanyalah kesuksesan yang tertunda. Memang ongkos pelajaran dalam berwirausaha tidaklah murah. Olivia yang juga bergabung dalam kepengurusan HIPMI mengatakan, “If we fail, we know at least we tried. It’s better to die trying then to live without any effort.”

Profile:

Nama: Olivia Marzuki Karir: – News Anchor CNN Indonesia (2016-sekarang) – News Anchor Bloomberg Indonesia (2014-2015) – News Anchor Berita Satu (2011-2013) – Marketing Communication Manager, PT. Phoenix Communication (2010-2012) – Weather Presenter Metro TV (2008-2009) – Presenter TVRI (2008-2009) – Senior Trade Officer, Queensland Government Trade & Investment Office (2006-2008) – Outreach Officer, Sampoerna Foundation (2005-2006) – Customer Relationship Officer, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (2005)

Pendidikan: Bachelor of International Studies (Economics, International Relations, Environment, Japanese Language) International Pacific College, New Zealand


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved