Business Research

Kontribusi Penggunaan Kartu Elektronik untuk PDB Capai Rp 61 Triliun

Oleh Admin
Kontribusi Penggunaan Kartu Elektronik untuk PDB Capai Rp 61 Triliun

Semakin maraknya pembayaran secara elektronik (e-payment) melalui penggunaan kartu kredit dan debit ternyata berdampak positif terhadap perekonomian nasional. Berdasarkan studi Visa yang dilakukan oleh lembaga ekonomi independen Moody’s Analytics, penggunaan produk pembayaran elektronik, seperti kartu kredit dan debit, berkontribusi sebanyak US$ 6,4 miliar, atau sekitar Rp 61 triliun, terhadap PDB Indonesia.

“Dengan pertumbuhan penggunaan kartu yang berkontribusi sebesar 0,27 persen atau US$ 6,4 miliar terhadap PDB Indonesia, tidak diragukan lagi bahwa pembayaran elektronik memberikan benefit yang signifikan, belum lagi ditambah pentingnya menjaga keterbukaan pasar untuk meningkatkan kompetisi dan inovasi industri dalam negeri,” tutur Ellyana Fuad, Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia, di Jakarta, Rabu (10/4/2013).

Ellyana Fuad, Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia

Studi Visa ini dilakukan di 56 negara, termasuk Indonesia, yang merepresentasikan 93% dari total PDB global. Hasil studi memperlihatkan bahwa penggunaan kartu pembayaran dapat lebih meningkatkan efisiensi serta memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Bahkan, pembayaran elektronik membantu menurunkan aktivitas ekonomi gelap dengan meningkatkan transparansi dan menghasilkan pendapatan pajak tambahan.

Karena itu, secara global, pembayaran elektronik dapat memberikan kontribusi sebanyak US$ 983 miliar terhadap PDB di 56 negara dalam kurun waktu 2008-2012. Dalam kurun waktu yang sama, PDB di negara-negara tersebut rata-rata tumbuh sebesar 1,8%. Peningkatan PDB di Jepang, Thailand, dan Filipina masing-masing mencapai US$ 25 miliar, US$ 2 miliar, dan US$ 2 miliar. Sementara di Indonesia sendiri kontribusi penggunaan produk pembayaran elektronik bisa mencapai US$ 6,4 miliar.

“Dari data ini, dapat kita lihat bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu efek positif dari penggunaan kartu yang tentunya berkaitan erat dengan benefit yang ditawarkan pembayaran elektronik, seperti aspek keamanan, kenyamanan dalam bertransaksi tanpa uang tunai, peningkatan efisiensi dan penurunan aktifitas ekonomi gelap,” tambah Ellyana.

Di sisi konsumen, keberadaan kartu kredit dan debit membantu mereka dalam mengoptimalkan pilihan konsumsi dengan memberikan akses yang aman dan real time terhadap uang di rekening mereka. Merchant juga mendapatkan keuntungan, yakni berkurangnya risiko dari penggunaan uang tunai dan cek. Alhasil, Moody’s Analytics menemukan bahwa pertumbuhan 1% dari peningkatan kartu di 56 negara menghasilkan peningkatan 0,056% dalam konsumsi.

Ke depan, potensi pembayaran secara elektronik ini untuk bertumbuh masih besar. Mengutip data dari Euromonitor, Ellyana menyebutkan, sekitar 92,5 persen dari transaksi di tahun 2011masih dilakukan dengan menggunakan uang tunai. Selain itu, menurut data Bank Dunia, 80 persen orang Indonesia tidak memiliki akses terhadap sektor keuangan formal. Maka, kata dia, “Bayangkan benefit yang bisa didapat perekonomian Indonesia bila kita bisa membuat 80% populasi ini terhubung dengan pembayaran elektronik, seperti misalnya mobile branchless banking.”

Oleh sebab itu, Visa pun sangat antusias terhadap prospek peningkatan pembayaran elektronik di Indonesia melalui solusi baru yang inovatif. Bahkan Visa juga menantikan untuk dapat bekerja sama dengan para pelaku bisnis, pemerintah, serta para pemangku kepentingan lokal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

“Disamping keadaan ekonomi global yang cukup menantang, meningkatnya penetrasi kartu pembayaran membantu meningkatkan konsumsi dan tentunya menambah PDB,” kata Mark Zandi, Chief Economist Moody’s Analytics.

Dia bilang, “Peningkatan konsumsi berbanding lurus dengan meningkatnya popularitas dan aksesibilitas dari pembayaran elektronik pada konsumen global. Penemuan ini juga dapat menjadi rujukan bagi pemerintah untuk mendukung metode pembayaran yang lebih efisien melalui pembayaran elektronik.” (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved