Economic Issues

2017, Kredit Tumbuh 13,25%

Oleh Admin
2017, Kredit Tumbuh 13,25%

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Hadad mengatakan, berdasarkan Rencana Bisnis Bank (RBB) 2017, kredit perbankan ditargetkan tumbuh 13,25% year on year (yoy) pada 2017 mendatang. Sementara total aset akan tumbuh 11,28 persen yoy dan dana pihak ketiga akan tumbuh 11,94% yoy.

“Perbankan optimistis pertumbuhan ekonomi 2017 akan lebih baik dari 2016 karena dukungan keberhasilan program tax amnesty untuk pembiayaan infrastruktur, pemulihan harga komoditas, dan perbaikan ekonomi global,” kata Muliaman dalam konferensi pers akhir tahun OJK di Gedung OJK, Pasar Baru, Jakarta Pusat.

Rita Mirasari, Direktur Kepatuhan Danamon; Sng Seow Wah, Direktur Utama Danamon; Vera Eve Lim, Direktur dan CFO Danamon, dan Michellina Triwardhany, Direktur Consumer dan SME Banking Danamon pada saat paparan kinerja Danamon sembilan bulan pertama 2016

Rita Mirasari, Direktur Kepatuhan Danamon; Sng Seow Wah, Direktur Utama Danamon; Vera Eve Lim, Direktur dan CFO Danamon, dan Michellina Triwardhany, Direktur Consumer dan SME Banking Danamon pada saat paparan kinerja Danamon sembilan bulan pertama 2016

Berdasarkan RBB 2017, Muliaman memaparkan, pertumbuhan kredit pada 2017 mendatang diproyeksikan mencapai Rp 4.995 triliun. Pertumbuhan aset perbankan tahun depan, diperkirakan akan mencapai Rp 7.352 triliun. Dana pihak ketiga diperkirakan bertumbuh Rp 5.304 triliun tahun depan.

Menurut Muliaman, penyaluran kredit pada 2017 akan fokus pada sektor pariwisata, sektor pertanian, sektor energi, dan sektor maritim. Kredit di sektor maritim khususnya dinilai masih kecil. “Tahun depan, ini akan didorong dengan berbagai cara, seperti fleksibilitas kredit usaha rakyat kepada nelayan dan sindikasi untuk pembiayaan yang lebih besar.”

Sektor pertanian, Muliaman meyakini, juga akan menjadi salah satu lokomotif yang bisa memperbaiki pertumbuhan kredit perbankan tahun depan. “Kami ingin penetrasi kredit lebih banyak tertuju ke sektor-sektor produktif, tidak hanya perdagangan saja. Kami bekerjasama dengan stakeholder untuk mendesain moda-moda pembiayaan,” katanya.

Skema pembiayaan tersebut, menurut Muliaman, akan dimungkinkan untuk melibatkan inti dan plasma. Selain itu, skema pembiayaan juga akan diarahkan untuk lebih meningkatkan kepercayaan bank untuk menyalurkan kredit. “Kami akan menciptakan value chain sedemikian rupa sehingga terjadi ekosistem pembiayaan yang memungkinkan bank masuk lebih confidence.”

Tempo

# Tag


    © 2023-2024 SWA Media Inc.

    All Right Reserved